part 3

24 5 0
                                    

*bel pulang sekolah berbunyi*

Naya yang mendengar bel pulang berbunyi, langsung menarik nafas nya panjang lalu membuang nya dengan kasar, Kiran yang langsung keluar dari kelas setelah bel berbunyi, meninggalkan Naya yang masih setia di kelas.

Naya yang seperti biasa menunggu sekolah sampai sepi baru dia pulang, sementara Rio sudah menunggu Naya lewat depan kelas nya.

Rio yang hanya berdiri di depan kelas, mengundang seseorang untuk bertanya kepada dirinya. Karena tidak seperti biasa nya Rio berdiri di depan kelas dan gak langsung pulang, akhirnya orang tersebut memberanikan diri mendekati Rio.

"Rio, kok belom pulang?" Tanya Sandra dengan senyum yang selalu ia tunjuk kan buat Rio

"Belom, lu gak pulang?" Rio balik nanya dengan nada cuek

"Ehmm, iya ini mau pulang" ucap Sandra, tapi Sandra bukannya langsung pulang malah menunggu Rio. Ia masih menunggu ajakan bareng Rio, tapi yang di tunggu malah bengong gak karuan.

"Katanya lu mau pulang, kok lu masih disini? Pulang gih sana" ucap Rio kepada Sandra.

Sandra yang mendengar kata kata Rio, langsung pergi meninggalkan Rio dengan rasa yang penuh kecewa.

Dia kabur balik kali ya, tapi dia belom lewat depan kelas perasaan. ah elahh gabut gua berdiri disini kaya orang bego, batin Rio.

Rio yang masih setia nunggu Naya di depan kelasnya, cuma clingak clinguk mencari keberadaan Naya. Karena rio udah gak tahan menunggu Naya di depan kelas, ia memutuskan untuk ngeliat ke kelasnya Naya.

Rio yang ngeliat dari kaca kelas XII Ipa 4, ada seorang siswi perempuan yang masih duduk di bangku nya sambil membaca buku.

Melihat Naya yang masih duduk dengan santai-nya di kelas sambil membaca buku, membuat Rio geram. Dia menunggu Naya di depan kelas hampir setengah jam dan yang di tunggu malah nyantai

Anjir nih orang, gua nunggu, dia nge-jogrok di situ, batin Rio.

"Lu kok bukannya langsung keluar kelas sih? Gua nungguin di depan kelas, lu malah asik di sini" Rio ngomong dengan nada yang sedikit tinggi

"Udah sepi di depan?" Naya yang langsung menatap Rio, lalu berpaling untuk memasukan buku nya.

"Hahhh?" Rio menatap naya bingung

"Di depan udah sepi belom? Kalo udah ayo cepetan kita kerumah lo, biar cepet selesai" Naya yang kembali menatap Rio

"Udahlah ayo cepetan" ajak Rio yang udah jalan duluan meninggalkan Naya

Naya berdiri dari bangku nya, dan mengikuti Rio. Naya yang hanya diam dengan pipi yang ia gelembungkan dengan udara di dalam mulutnya, ia tiba tiba menabrak sesuatu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rio.

Rio yang jalan di depan Naya berhenti tiba tiba lalu berbalik menghadap Naya, ia melihat Naya yang menunduk namun pipi nya bisa terlihat menggelembung. Naya yang terus berjalan akhirnya menabrak Rio,

"Aduh, kenapa berenti sih? Ayo cepetan" omel Naya

"buat praktek video asam basa, perlu apa aja?"

"Oh iya, ehmm air sabun,cuka, bunga sepatu, sama...... bunga

"Oalah yaudah ayo"

Rio pun melanjutkan perjalanannya ke parkiran motor, Naya yang juga langsung membuntuti Rio dari belakang.

Rio yang udah make helm nya, nengok lagi ke-arah Naya. Naya yang kini mau naik ke motor Rio, jadi tertunda karena ia merasa di perhatikan oleh Rio.

NAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang