the meeting

105 5 0
                                    

Hi.
Aku update lagi nih!
Fyi, yang diatas itu fotonya salsabilla yaa... entah deh cocok atau ngga haha...

Sorry kalau update-an kemaren pendek. Semoga kali ini bisa lebih panjang.
Happy reading!!!

----------------------------

Kring...
Bel di pintu tower cafe berbunyi, pertanda seseorang masuk ke cafe itu. Murid berseragam SMA itu langsung mendapatkan perhatian para pengunjung, terutama yang wanita. Bagaimana tidak? Cowok tersebut bagaikan dewa yang menyamar jadi manusia. Wajahnya rupawan, badannya yang atletis, bahkan seragam itu tidak sanggup menutupi otot-otot bisepnya. Dibalik seragamnya mungkin juga terdapat perut sixpack impian para wanita. Ya, mungkin.

"Selamat siang! Mau pesan apa?" Tanya salsabilla yang saat ini tengah melaksanakan pekerjaannya. Salsa memang berkerja paruh waktu setelah jam sekolahnya berakhir. Untuk apa? Tentu saja untuk membiayai kehidupannya, tepatnya kehidupan keluarganya. Ayahnya seorang pengangguran. Abangnya di DO dari universitasnya dan sekarang menjadi suka mabuk-mabukan. Kakaknya.... entahlah.. dia juga tidak tahu keberadaanya dimana. Sedangkan ibunya.... memikirkan dia saja sudah membuat salsa jijik. Tidak ada yang beres dari semua anggota keluarganya.

"Saya pesan caramel macchiato satu" suara bassnya terdengar.

"Itu saja?" Tanya salsa yang dibalas dengan anggukkan. "Totalnya 39.600." Kata salsa.

Cowo itu pun mengeluarkan uang 50.000 dari dompetnya. "Kembaliannya 10.400 ya. Ditunggu 5 menit ya pesanannya" ujar salsa seraya menyerahkan kembaliannya.

Cowo itu memperhatikan wajah salsa sejenak. "Wait!! Lo snowqueen SMA Cendrawasih kan? Pantesan aja muka lo familliar banget"

Salsa menatapnya tidak suka. Sh*t!!! Kok gue ga nyadar dia pake seragam Cendrawasih ya!!! Salsa benci dikenali pada saat ia bekerja. Pasti mereka akan bertanya mengapa ia bekerja atau merendahkannya karna status sosialnya lebih rendah, dll.

Ya...sudahlah, dia uda tau juga."Iya, gue anak Cendrawasih. Tapi kayaknya lo salah ngenalin orang, gue bukan sno... snow... apa yang lo bilang itu" Salsa bahkan tidak pernah mendengar julukan itu. Apa dia yang kurang update gossip di sekolahnya atau memang cowok itu ngarang aja?? Well, kayaknya option pertama lebih tepat.

Cowok terpopuler di SMA Cendrawasih, Alvian Michael Cakradinata, melihat raut wajah salsa yang awalnya ramah berubah menakutkan. "Ngga, gue ga mungkin salah. Ngomong-ngomong gimana bisa lo layanin pelayan dengan tampang serem lo?? Bukannya pelayan harus ramah sama raja (baca:tamu aka pelanggan. Tamu adalah raja kan??) ?" Senyum alvian mengembang melihat raut muka salsa semakin kesal.

"Silahkan tunggu pesanan anda di tempat duduk anda, tuan-sok-tau" Bisa dibayangkan gimana betenya salsa sekarang.

"Lo gatau nama gue?" Tanya alvian seakan-akan itu adalah keajaiban dunia.

Siapa dia?? Sampe gue mesti tau namanya?! "Kenapa gue mesti tau nama lo?!" Salsa menyerukan pikirannya. Tuh kan dia memang kudet.

"Lo bener-bener gatau siapa gue?? Gue alvian michael??" Alvian heran, ternyata ada anak sekolahannya yang ngga kenal sama dia.

"Sayangnya gue ga tau Mr.sok terkenal" ucap salsa mengakhiri pembicaraan.

¤ ¤ ¤

Alvian's POV

Duduk di cafe sambil mengerjakan tugas memang hobiku. Selain bisa menghilangkan penat, bisa juga untuk cuci mata. Mana tau ada cewek cantik yang lewat. Eitss.... bercanda deh!!
Pikiranku kembali melayang pada gadis es itu. Aneh. Sekolah di Cendrawasih tapi ngga tau anak pemilik sekolahnya. Kuperhatikan gerak-geriknya dari tadi. Dan kesimpulanku cuma satu. Cantik. Apalagi kalau lagi senyum ke pelanggan.
Akhirnya tugasku selesai juga. Kusimpan laptopku dan bersiap-siap untuk pulang.

My SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang