Chapter 9

35 0 0
                                    

Semenjak kejadian tadi Rexa jadi terbayang dengan Arizal, apalagi Rizal yang mencoba menemaninya saat di perpus tadi. Tapi Rexa malah menolaknya .
Rizal terus memenuhi pikirannya, entah mengapa justru Rizal yang ia pikirkan.

Padahal ia tadi senang sekali saat melihat Galih yang muncul lagi didepannya. Padahal jika dilihat Galih dan Rizal lebih terlihat tampan Rizal. Mungkin Rexa tertarik dengan Galih, karena Galih mempunyai senyum yang manis dan sangat berkarisma membuat Rexa jatuh hati pada Galih.

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Rexa, seketika membuatnya beranjak bangun dan menekan knop pintu kostnya.

"Eh kak Gil, apa kak? Masuk." Kata Rexa sambil berjalan menuju ranjangnya dan diikuti oleh kak Gilang. Hal seperti ini sudah biasa, selama ini Rexa juga seperti ini jika ia pergi ke kamar kak Gilang .

"Lo kenapa Rex? Sakit? Kok lo ngelamun? " tanya kak Gilang sambil memegang dahi Rexa untuk memastikan kondisi tubuhnya.
"Idih alay deh pegang jidat, ngga kak gue gapapa, gue lagi mikir prokja gue di Paskib." Ucap Rexa mengelak, ia tak mau kak Gilang tahu jika ia sedang melamunkan seorang Pria.

"Ah boong lo, pasti lo mikir cowok yakaann?" Kak Gilang memang penebak yang bagus, buktinya ia tahu jika Rexa sedang memikirkan seorang pria.
"Ah ayo udah deh ngaku lo, gabisa lo boongin gue." Sambung kak Gilang lagi sambil merayu Rexa.

"Apaan sih ah males deh." Balas Rexa sambil tersenyum kecil dan kini pipinya terlihat merona karena ketahuan berbohong didepan Kak Gilang.
"Tuh kan, ga cerita nih ama Abangnyaaa??" Goda Kak Gilang.
"Ogah, males wleee ." Ejek Rexa sambil memeletkan lidahnya.

Tiba-tiba HP Rexa berbunyi, sebuah notifikaai Line tertera dilayar HPnya.

Vicky Oktaviano
Rex gue didepan Kost lo

1 pesan itu langsung membuat Rexa beranjak meninggalkan Kak Gilang dan segera menemui Vicky di teras depan kostnya.

"Alooooo.. kok dadakan sih datengnya. " sapa Rexa dan menggiring Vicky untuk ke Ruang tengah. Dan Vicky pun berjalan mengekorinya
"Surprise yah hahah." Canda Vicky

Kini kak Gilang hanya bengong di kamar Rexa, dan segera beranjak keluar karena ingin tahu apa yang sedang dilakukan oleh Rexa.

"Etdah bocah, ada tamu toh. Makanya gue ditinggalin." Suara kak Gilang mengagetkan Vicky dan Rexa
Rexa terkekeh mendengar ucapan kak Gilang.
Dan Vicky memandang kak Gilang dengan tatapan penuh tanya.

"Vick, ini kak Gilang, yg kost disini, dia udah gue anggep kaya kakak gue sendiri. Dan.. kak ini Vicky temen sekolah gue." Ujar Rexa.
Kak Gilang dan Vicky pun bersalaman. Mereka sekarang telah saling mengenal tapi masih terlihat raut canggung Vicky ketika ingin memulai pembicaraan .

Kak Gilang, Rexa dan Vicky masih berada diruang tengah sampai kak Robby, Kak Bayu dan teman kost Cowok lainnya datang untuk sekedar menonton tv bersama atau bersenda gurau.

Vicky merasakan kehangatan sebuah keluarga, walaupun dia baru saja menginjakkan kaki disini tapi Ia sudah nyaman berlama lama disini. Apalagi ada Rexa. Iyah, wanita tomboy yang sebenarnya sudah Ia kagumi sejak SD itu.

Rex, lo manis banget sih kalo senyum. Andai senyum itu slalu buat gue. Gue ga bakal nyia-nyiain lo Rex.

"Vicky lo ngelamun apasi!!" Teriak Rexa sambil merengut seolah ingin tahu apa isi pikiran Vicky.
"Lo liat liat gue ntar naksir loh." Goda Rexa yang membuat wajah Vicky menjadi merah dan kini seluruh manusia yang ada disana pun menyoraki kata "Cie" pada Vicky dan Rexa yang membuat wajah Vicky makin memerah.

"Vick, muka lo merah banget kek kepiting rebus." Canda kak Robby sambil tertawa dan diikuti oleh tawa teman temannya yang lain.
"Iya tuh idihhh.. Naksir Rexa ya lo." Goda kak Gilang.
"Ah engga kak. Apaan sih haha." Jawab Vicky kikuk. Ia tak mungkin berbicara sejujurnya pada Rexa, ia takut Rexa akan menjauh jika Ia tahu bahwa Vicky menaruh hati padanya.

Suasana makin mencair, ruang tengah di kost ini pun makin ramai dengan suara gelak tawa dari para pemuda pemudi yang sedang bermain di ruang tengah ini. Sampai tak sadar bahwa malam mulai datang, dan dingin mulai menyelimuti mereka. Tapi itu semua tak mereka gubris karena sekarang sedang asyik bermain karambol.

"Ahahaha Rexa kalah." Kata Kak Bayu sambil mencontreng muka Rexa dengan bedak. Dan diikuti oleh pemain pemain lainnya. Suara gelak tawa semakin riuh ketika melihat wajah Rexa yang kini dipenuhi oleh bedak dan membuat wajahnya sangat putih itu.
"Oh God! Muka gue gilak! Awas yah. Nakalan ih masa gue kalah mulu. Cewe tuh harus menang, ga boleh kalah tau. Penindasan nih!" Ujar Rexa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Emang lo cewe banget Rex? Mana buktinya haha." Goda kak Robby yang sontak membuat Rexa marah.
"Rese banget lo kak. Awas yah lo." Timpal Rexa. Ia tak terima jika ia dikalahkan oleh kakak kakak yang ada disini.

Gila yah, gue ditawur ama cowo cowo ini. Awas aja ya kakak kakak sweety. Gue bales lo!

"Vick, bukannya ngusir nih. Tapi liat tuh jam setengah sepuluh. Lo mau cabut apa nginep sini?" Tanya Rexa.
"Gue cabut aja deh, belom bilang bokap ama nyokap. Emm okeh gue cabut sekarang aja deh biar ga kemaleman." Ujar Vicky sambil mengenakan jacket kulitnya.

"Ga buru buru nih?" Tanya kak Robby dengan polos.
"Amukan BoNyok lebih seremm dari segalanya kak. Gue cabut yaa semuanyaaa!!" Ucap Vicky sambil melambaikan tangannya dan ia pun mengikuti Rexa menuju teras depan.

"Vicky, lo ati ati ya. Thanks udah main ke kostan. Maafin kalo kakaknya jail ke lo." Ujar Rexa sambil memainkan jari telunjuknya manja.
"Haha, no problem namanya juga cowo. Makasih ya Rex. Gue pulang dulu. Asalamualaikum."
"Walaikumsalam." Jawab Rexa.
Kini punggung Vicky pun tak terlihat lagi, ia sudah melajukan motornya menuju arah pulang.

Malam yang indah jika kau mendongak keatas, menengadahkan sebuah bola mata coklatmu keatas langit.
Malam ini memang tak banyak bintang yang bisa aku hitung. Entah mengapa melihat langit rasanya seperti tenang.
Lorexa Chaniago, kau tak lepas dari pikiranku!
Arizal Rivaldo Pratama.

*****

Gimana nih ceritanya? Jelek ya? Maaf kalo author tulisannya ga rapi, banyak typo bertebaran. Maklum baru perdana nulis . Tapi sekarang lagi OnGoing new story!!

Coba cek profil author deh :)) ikuti aku dan pasti aku follow balik kok :)

Thanks buat readers yang udah vote, walaupun cuma dikit tapi ya gapapa deh :')

ANNOYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang