Imposible

117 14 6
                                    

Author POV

" hmm enak banget te kuenya " puji Vian untuk kue bolu yang dibuat Leona
" iya ma enak banget " tambah Jessica
" jelas siapa dulu yang buat, hahahaha " jawab mama Jessica dengan penuh percaya diri
" kak Zeo kemana te? " tanya Vian
" dia tadi jemput pacarnya, katanya mau main ke sini, tante mau ke dapur dulu ya " jawab Leona sambil senyum
" o iya te "

berdua bersamamu mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta...

Ya mungkin itu yang ada dipikiran kedua murid SMA ini, dari tadi mereka tidak ada yang membuka suara, seperti layaknya orang yang tidak saling kenal.

' ayo dong Vian lo kan laki, ajak ngomong kek si Jessica jangan diem begini mulu ' batin Vian

' Jessica ajak ngomong dong Vian, jangan pura pura malu gini, dia kan tamu juga disini ' batin Jessica

Mereka pun ngga sengaja buka suara bareng.
" lo besok berangkat sama siapa? "
" ehhh, kok bareng sih " kata mereka bersamaan
" lo dulu deh " lagi lagi bareng
" okee cukup lo dulu jes, lo kan cewe " sekarang hanya Vian yang berbicara
" ngga jadi deh, ngga penting kok " untung Jessica anaknya ngga gampang blushing
" oke, kalo gitu sekarang gue yang nanya. Lo besok ada acara ga?? " tanya Vian pada Jessica
" ngga kayaknya, emang napa ?? " tanya Jesica balik
" jalan yuk, tapi jangan tanya dulu kemana kita pergi, besok liat sendiri aja " jawab Vian
" ohh oke "

Gukkk......Gukkkkk
Suara lolongan anjing milik keluarga Jessica mengalihkan perhatian mereka.
Mereka berdua akhirnya pindah ke taman belakang rumah dekat dengan kandang anjing. Disana Jessica dan Vian menghabiskan waktu bersama dengan bercanda, dapat dilihat mereka sangat amat bahagia, biasalah anak muda lagi jatuh cintaahhh.
Sampai waktu menunjukkan pukul 6 sore, dan Vian harus segera pulang kerumah, memang Vian anaknya tidak terlalu suka keluyuran sampai larut malam seperti teman temannya.

" udah jam 6 nih, gak kerasa banget ya, kayaknya baru semenit gue disini, padahal udah dua jam " kata Vian
" ehh iya gak kerasa ya " jawab Jessica
" gue pulang dulu ya " yahh itulah yang dikatakan Vian pada Jessica, tapi perasaan Vian kayak ada yang salah, huhh entahlah bodo amat batin Vian

Dan setelah Vian pamit pada kedua orang tua Jessica Vian langsung tancap gas ke rumahnya, dan saat keluar dari gang perumahan Jessica tiba tiba

Bruaakkkk.....
Terdengar benturan keras sekali, bisa ditebak apa yang terjadi Vian ditabrak oleh mobil xenia, sungguh mengenaskan sekali motor ninja kesayangannya ludes dibagian depannya.

Sedangkan Vian pengelihatanya langsung gelap alias sudah tidak sadar. Vian akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh beberapa orang yang melihat kejadian itu.

Posisi Jessica sekarang masih di rumah, dia masih enak enakan curhat dengan Zeo dan Nelly.
Saat mereka bertiga lagi asyiknya bercanda ada seseorang yang memencet bel di rumah Jessica.

" jes bukain gih, gue males mau buka pintu " perintah Zeo yang dibalas deheman oleh adiknya

" iya sebentar " jawab Jessi untuk memberi isyarat pada orang diluar " ehh ternyata bi Minah, kenapa bi?? Kok wajahnya begitu " pantas bila jessica bertanya seperti itu wajah bi Minah pucat sekali
" non Jessica, itu tadi waktu bibi beli ketoprak bibi liat ada kecelakaan, motor ditabrak mobil non, bibi trauma liat begituan " jawab Bi Minah
" astaga, ya udah bibi tenang dulu ya " jawab jessica sambil menutup pintu
" motor bi?? " jawab jessica dengan perasan tidak enak " motor apaan ya bi?? "
" motor apa ya non namanya, pokoknya kayak motornya den Zeo yang warna merah dulu cuma itu tadi warna item "
" haaaahhhh a-apa bi, be-berarti itu tadi motor Vian dong " jawab Jessica terkejut

Jessica langsung mencari ponselnya dia khawatir bahwa tebak nya tadi benar.
" aduh kagak diangkat nih, gue harus gimana " gumam jessica yang membuat bingung Zeo dan Nelly
" lo napa Jes, kaya orang belet pup aja lo " sahut Zeo sambil cekikikan

Your AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang