Part 5 - Deja vu

10.1K 783 10
                                    

Hehe maaf yaa para readersku sekalian, soalnya aku updatenya molooorrrr banget. Ini semua di karenakan tiba- tiba aku kehilangan ide buat ngetik cerita sama satu halangan yang nggak bisa aku singkirin dari dulu, yaitu Males.

Warning! Ada sedikit sesuatu yang rada berbau dewasa, jadi harap maklum. Meski aku berusaha menempatkan porsi yang sedang dan tidak berlebihan, karena saya tahu batasan.

So, hope you like it.

Happy Reading!

***

Berbagai prajurit yang berjaga di istana inti kerajaan serempak membungkukkan badannya tatkala Kaisar Han menampakkan dirinya di istana inti setelah kurang lebih selama seminggu beliau tidak tampak menginjakkan kakinya di istana inti kerajaan. Aura mencekam segera saja menyergap para prajurit dan dayang istana ketika Kaisar Han berjalan dengan pongahnya melewati mereka dengan dagu terangkat. Jangan lupakan topeng tengkorak berwarna hitam putih yang kembali bertengger di wajah sang kaisar setelah beberapa hari beliau melepasnya tapi kini kembali menjadi tameng untuk menutupi wajah Kaisar Han.

Kaisar Han melangkahkan kakinya tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya. Ia berjalan lurus menuju satu ruangan yang menjadi tujuannya saat ini. Hembusan angin malam yang mengibarkan jubah kebesaran Kaisar Han tampak semakin mendukung ekspresi mengerikan bagi siapa saja yang melihatnya saat ini.

Ketika Kaisar Han telah berada di depan sebuah pintu yang menjadi tujuannya kini, ia menoleh pada kepala dayang Xiu Ling yang dengan sedikit tergesa menghampiri Kaisar Han guna menanyakan apa yang tengah diinginkan Kaisar Han di depan pintu Keyra pada tengah malam seperti ini.

"Mohon maaf yang mulia, apakah ada suatu hal yang bisa saya lakukan untuk Kaisar Han saat ini," dayang Xiu Ling berkata seraya menunduk sopan.

"Persiapkan Permaisuri Keyra untukku malam ini," perintah Kaisar Han dengan nada terlampau dingin yang seketika membuat Kepala Dayang Xiu Ling merasakan perasaan awas yang membuat sekujur tubuhnya berkeringat dingin mendapati perintah Kaisar Han.

"Mengapa kau masih di sini." Kaisar Han kembali menyentak tatkala Kepala Dayang Xiu Ling tetap bergeming di tempat.

"Maaf Yang Mulia hanya saja, mungkin Permaisuri Keyra saat ini tengah tertidur lelap," jawab Kepala Dayang Xiu Ling dengan takut-takut mendapati kemarahan Kaisar Han.

"Kalau begitu pergilah dan jangan biarkan siapa pun berada di sekitar ruangan ini sampai aku keluar," perintah mutlak yang dikeluarkan oleh Kaisar Han sebelum membuka pahatan pintu berukiran indah yang kini telah menjadi tempat peraduan Keyra. Kemudian Kaisar Han menutupnya hingga menimbulkan decitan kecil dari pergeseran antar kayu pintu dengan engselnya.

Sedangkan Kepala Dayang Xiu Ling hanya bisa harap-harap cemas mengenai apa yang akan dilakukan oleh Kaisar Han di dalam sana sebelum pergi beranjak menuruti perintah mutlak Kaisar Han.

Suara pintu yang dibuka dan ditutup secara perlahan itu tak mampu membangunkan sesosok gadis yang tengah tertidur lelap menuju alam mimpinya. Bahkan suara langkah kaki pelan yang ditimbulkan oleh seseorang yang beranjak menyibak tirai kelambu yang menutupi pandangannya pada suatu objek yang terasa mengganggunya selama beberapa hari belakangan ini.

Didekatinya objek tersebut secara perlahan, terus memandanginya seolah gadis yang menjadi objek tersebut adalah sesuatu yang sangat berharga dan ia akan menyesal jika melewatkan pemandangan yang satu ini.

Seseorang tersebut yang tak lain adalah Kaisar Han mulai beringsut naik ke atas tempat tidur dimana sosok gadis bertubuh mungil tengah terbaring manis disana. Kaisar Han menelusupkan tangan kirinya untuk membelai lembut helaian rambut Keyra, dengan menumpu sikunya untuk menyangga tubuhnya agar tak berniat untuk membangunkannya.

Especially GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang