"Ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu....
*flash back on*
Saat itu umurku 6 tahun, dan aku masih sekolah sd. Saat itu juga aku belum bertemu Melody.
Sore itu langit jingga nampak lebih indah, namun kelam bagiku.
Apa yang membuatnya menjadi kelam?
Suara ibuku, ia menjerit, meraung raung layaknya orang gila. Dan aku? Dimana aku saat itu?
Aku di luar, duduk di depan pagar sambil menangis. Aku takut. Sangat-sangat takut, bahkan untuk berdiri saja rasanya aku takut.
Tiba-tiba saja seorang gadis berambut pirang, berusia sekitar 14 tahun itu keluar dari rumahku, dia adalah kakakku. Jane Smith.
Gadis itu menangis, terlihat dari matanya yang basah karena air mata. Tapi ketika ia melihatku, ia langsung tersenyum dan menghapus air matanya.
Ia berjalan menghampiriku kemudian berjongkok di hadapanku.
"kenapa kau menangis?" tanyanya.
"a-aku takut... " jawabku sambil menangis, ia hanya mengangguk.
"tenanglah, aku ada di sini" ucapnya mencoba menenangkanku.
"bagaimana dengan ibu?" tanyaku.
"tak apa, dia ba-"
"JANE!!" seketika ucapan Jane terpotong oleh teriakan ibu, dan juga suara bantingan benda keras. Suaranya berubah drastis suaranya serak, memberat dan besar.
Aku yang mendengarnya langsung terkejut dan menangis keras.
"ayo kita pergi!!!" ajak Jane, ia langsung menarik tanganku dan membawaku pergi.
Kami berlari sejauh mungkin, kemudian kami menaiki bis. Hingga sampailah kami di sebuah taman bermain, ia mengajakku berkeliling dan menaiki beberapa wahana. Itu cukup untuk menghentikanku menangis, kami mulai tertawa saat itu.
Tak terasa hari sudah gelap, tak ada lagi matahari yang ada hanya bulan.
Kami berjalan kembali menuju rumah, namun sebelum benar benar sampai di depan rumah, Jane menghentikanku. Ia berlutut di hadapanku, lalu melepaskan sebuah kalung dengan hiasan cincin perak. Dengan ukiran namanya yang indah.
Ia mengalungkan kalungnya ke leherku.
"dengar Sarah, aku tak bisa kembali ke rumah" ucapnya serius.
"kenapa?" tanyaku sedih.
"karena...." ia terlihat berpikir sebentar "tidak ada" lanjutnya.
"ha?" aku tak paham apa maksudnya.
"sudahlah, apapun alasanku, aku tak akan kembali ke rumah. Aku harus pergi"
"kenapa? Apa kau tak sayang padaku? Apa aku salah? Apa aku nakal? Baiklah, aku tidak akan nakal lagi, aku janji. Tapi kau jangan pergi"
"tidak, adikku yang manis. Kau tak salah apapun, tapi kau salah jika kau berkata aku tidak menyayangimu. Aku sungguh menyayangimu" jelasnya, kemudian kami terdiam sejenak.
"aku tak akan pernah kembali" lanjutnya. Aku terdiam, air mataku mulai mengalir deras. Jane mundur beberapa langkah.
"aku menyayangimu Sarah, percayalah" ucapnya, ia mulai menangis "ingatlah kata kata ini 'Tuhan selalu bersamaku' dan aku selalu mendoakanmu" ucapnya, kemudian ia berbalik arah dan berlari menjauh. Aku mengejarnya, namun tak bisa. Aku terlalu lemah, yang kubisa hanya menangis dan menangis. Sampai sekarang aku tak tahu dimana dia.
*Flash back off*
"jadi, itu sebuah perpisahan" ucap Melody, aku mengangguk membetulkan perkataannya.
"lalu... ada apa dengan-ibumu?" tanya Melody, aku hanya terdiam ragu ingin menjawab apa.
"dia... Kerasukan..." jawabku ragu.
"apa?!"
Aku mengangguk "hal itu terjadi lagi sekarang"
"jadi, itu sebabnya kau menginap di rumahku? Kau memilih tempat yang tepat!"
"ya, begitulah. Tapi aku rasa, jika waktu itu Jane bilang takkan kembali... "
"pemikiran negative nya adalah, kakakmu meninggal, maaf.. Aku hanya menjabarkan"
"nope, mungkin itu benar"
"berarti nyawamu terancam, mungkin jika pemikiran positivenya kakakmu melarikan diri dan tak mau kembali, artinya dirinya dalam bahaya. Mungkin itu sebabnya"
"kau benar, pemikiran yang bagus Melody..." aku menarik napas panjang lalu menghembuskannya kasar "aku dalam bahaya sekarang" ucapku.
____^____
Haloo, makasih banget yang udah mau baca cerita absurd ini :'v ini cerita pertama aku. Mungkin masih datar-datar aja ceritanya. Tapi gak lama kok, cerita ini keknya cuma sebentar :3 mungkin :'v
Oh ya, kalau ada typo kasih tau ya :D Comment or Vote di tunggu kawan. Thanks.
*salam mematikan dari racun Sianida. :'v

KAMU SEDANG MEMBACA
TUMBAL
Mystery / ThrillerBiasanya keluarga adalah sekumpulan orang yang selalu mendukung. Tapi tidak semua orang menganggap itu benar, termasuk aku. Karena aku dilahirkan untuk dijadikan... . . . TUMBAL!