15

17 5 3
                                    

"Lo mau bareng gue gak ?"
Ngga usah gue bisa pulang sendiri kok.
Saat gue pergi ngehindar dari dia tiba tiba dia menahan tangan gue.
"Apa ?"
"Ada hal yang gue mau omongin sama lo"
"Ya udh , apa ? Gue gak punya banyak waktu." Balas gue sambil memalingkan wajah gue agar ngga bertatapan sama Brian
"Tapi ngga di sini."
"Ya udah "

Sekaramg gue dan Brian lagi ada di salah satu Restauran di Mall.

"Lo mau pesen apa ?"
Samaain aja kaya lo." balas gue malas
Brain memanggil pelayan itu dan memesan pesan.

"Lo tadi mau ngomong apa?"
"Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo. Kar---"
"Maksud lo apa sih?" Potong gue
"Maksud gue , besok lusa gue mau pindah ke Singapura. Gue mau ngelanjutin kuliah gue di sana."

Gue sangat terkejut dengan kenyataan tadi, bahwa kenyataannya Brian akan pergi ninggalin gue lagi.

"Yahh, jika itu yang terbaik buat lo, gue bisa apa?" Balas gue sambil tersenyum terpaksa.
"Gue harap lo juga mau maafin sikap Sandra yg----"
"Udah lah, Sandra berhak ko marah sama gue karna gue udah suka sama orang yg salah. Maksud gue, gue udah suka sama pacar sahabat gue."

Tiba tiba ada orang yg datang dan menumpahkan minuman di muka gue

"Sandra apa yang lo lakukan hah?" Bentak Brian
"Apa? Yang seharusnya nanya itu gue? Ngapain lo makan berduaan sama cewe ini ?" Tanya Sandara dengan emosi sampai semua orang yang ada di Restauran inielihan ke arah kita bertiga.
Gue langsung berdiri dari tempat duduk dan mencoba buat menjelaskan semuanya sama sandra. Tapi semuanya nihil bukannya dia jadi tenang malah tambah emosi.
Gue memutuskan buat pulang.
Saat di jalan gue ketemu sama Haikal di yang nganterin gue pulang. Mungkin karna di kasihan ngeliat keadaan gue yg lagi berantakan ini.

Saat sampai di depan gerbang rumah lagi lagi Haikal selalu menanyakan gimana kelanjutan hubungan gue sama dia.

________

Hari ini adalah hari dimana gue bakal jujur sama Syiha tentang hubunga gue sama Haikal dan sekaligus gue mau minta bantuan di agar dia bisa meyakinkan kedua orang tua gue dan orang tua Haikal kalau orang yang di cinta Haikal itu Syha bukan gue.

"Semangat Inez lo pasti bisa?"  semangat gue di depan cermin

"Pagi mah, pah" sapa gue semangat
"Pagi inez, ayo sarapan dulu.' Jawab mamah ku tercinta

Saat sudah selesai gue pergi ke sekolah bareng bokap gue.

"Inez masuk dulu ya pah." Pamit gue saat sudah sampai di depan gerbang sekolah.
"Iya hati hati. Belajar yang bener"
"Siap bos"

"Mana ya Syiha, ahh mungkin dia udah ada di kelas." batin gue.

Plakkk.....

_____________




Cinta Yang SalahWhere stories live. Discover now