Bersatu Lagi

10 4 1
                                    


Dari pada gue mikirin si Brian, mendingan gue masuk kelas gue aja.
Yang tentunya kelas gue yang baru, sekarang ini gue udah kelas 12.tapi seharusnya gue itu 12 Ips 5. kenapa  gue harusnya kelas 12Ips 5? Kerena dulunya gue
kelas 10 Ips 5. Sekarang gue kelas 12 Ips 4, tapi yang berbeda teman temannya itu ada yang baru , ya gue tau sih siapa mereka , maksud gue gue pernah ngeliat mereka.

"Inezzzz....." Teriak si Syiha
"Syihaaaa....." Balas ku dengan senang
"Akhirnya kita satu kelas lagi". sambung si Fitri.
"Gimana percintaan lo sam---"
Belum sempat membereskan pembicaraannya gue langsung memotong pembicaraan si Syiha

"Ga usah bahas lagi tentang dia okey". Sambung gue dengan kesal

"Ya okey" balas si Syiha
"Gue duduk dimana?" Tannya gue bingung.
"Ya lo duduk sama si Sandra lagi lah". Jawab si Fitri.

Yah bosen banget gue sama lo lagi ,sama lo lagi " ucapku kesal
Gue juga bosen kali sama lo terus, ya udahlah nikmatin aja duduk sama gue" balas Sandar santai

POV Sandra

"Heyy Tisa , lo di kelas ini juga?"sapa gue .
"Iya, lo juga disini? Jadi kita bisa main bareng dong? Lo duduk sama siapa? Sama gue aja yu!" balas Tisa senang.
"Gue sih duduk sama si Inez" balas gue pelan.
"Emangnya lo ga bosen apa sama si Inez terus?" Balas Tisa.
"Ya bosen lah" balas gue semangat.

"Hey nama lo siapa?" Sapa gue ke anak baru
"Nama gue Utami, panggil aja gue Tami." Balas dia

Kringg.... Kringg.... Kring

POV Inez

"Lo mau kemana ?" Tanya gue bingung.
"Mau ke kantin ? 'Balas dia singkat.
"Ya udah ayo bareng". Jawab gue samangat.
"Ehhh tapi, gue mau sama Tisa, Tami."
"Ohh temen baru lo itu". Balas gue kesal.
"Yaudah gue duluan ". balas Sandra sambil pergi.

"Nez Sandara sama siapa ". tanya Putri.
"Temen barunya". Jawab gue singkat.
"Udah lupa aja dia sama kita." Sambung Sania
"Ya udah lah biarin aja, berteman itu sama siapa aja , kita juga kan ga bisa ngelarang ngelarang Sandara mau berteman sama siapa". Sambung si Fitri.
"Tuh dengerin si Fitri lagi ceramah". Sambung si Syiha.
"Kalian tuh kenapa  malah ngomongin orang , ayo cepetan gue udah laper nih". Sambungku kesal.

Saat di kantin mereka makin dekat kaya yang udah kenal lama aja.

Saat di kelas si Sania nyindir si Sandra

"Kalian itu jangan kaya kacang lupa kulitnya ya, kalian itu bisa kaya gini itu karna siapa". Ucap si Sania dengan nada tinggi dan sedikit berteriak.

"Udah lah, ngapain lagi harus ngurusin mereka". Sambung gue berbisik ke Sania.
"Tapi kan---" balas Sania .
Dan dipotong pembicaraannya sama si Putri
"Udah lah gak usah di perpanjang lagi" sambung Putri.

Kelas usah di mulai tapi, gue gak sedikitpun bicara sama si Sanda , gue suh sebenarnya gak marah sama dia cuman lagi males aja harus debat sama dia.

Kringg... kringg... Kringg

"Lo pulang kemana ?" Tanya gue ke Fitri
"Gue pulang ke rumah nenek gue Nez". Balas Fitri.

"Ya udah gue duluannya" sambung si Fitri.

"Yaa udah lo mendingan pulang aja sama gue." Sambung putri
Ya udah ayo.

"Ehhh tunggu gue ga ada yang jemputnih." Sambung si Syiha.

Tapi tiba tiba si Haikal datang

"Lo pulang sama gue aja " ajakan si Haikal.
"Ehmm ta--- " belum beres bicara si Sania memotong pembicaraanya.
"Ya dia mau ko , ayo cepetan lo pulang sama si Haikal aja." sambung Sania

Saat mereka pergi tiba tiba si Sandra menghentikan kita

"Eh Kal, lo mendingan anterin gue pulang aja, rumah lo kan satu arah sama gue"
"Ya gak bisa gitu dong San, kan si Haikal mau anterin si Syiha." Sambung gue kesal.
"Iya gue tau, tapi kan bokap gue gak jemput".jawab Sandara ngotot
"Terus apa bedanya sama Syiha?" Tanta gue kesal.
"Ya udah lo pulang aja sama Haikal, gue nebeng aja sama di Sania." Balas si syiha.
"Tuh kan Suha aja ga keberatan". Balas Sandra.

Mereka langusung pergi gitu aja.

"San gue boleh kan nebeng sama lo?" tanya si Syiha.
"Ya boleh lah. " Jawab si Sania.

"Tapi, kalian pulang sama siapa?" tanya Sania ke gue dan putri .

"Gue sama Putri pulang naik taxi aja " balas gue santai.

Saat gue pulang tiba tiba di gerbang ada Brian

"Nez itu si Brian kan ?" Tanya Putri
"Iya kali." Jawab gue dingin
"Nungui siapa ya dia". Tanya putri penasaran.
"Mana gue tau " jawab gue ketus.

Saat gue jalan menuju gerbang sekolah, tiba tiba Brian menghentikan perjalanan gue dan putri .

"Lo mau pulang?" Tanya Brian
"Iya" . balas Putri kalau gitu lo "pulang sama gue aja yu Nez." Ajak Brian

"Tuh Nez lo di ajakin pulang bareng tuh sama pangeran lo." Ucap  putri berbisik ke gue

"Gue gak mau" jawab gue singkat
"Nez lo mendingan pulang aja sama si Brin itung itung ngirit duit lo kan? ' Sambung si putri

"Tapi kalau  gue pulang bareng Brian, lo pulang sama siapa?" Tanya gue bingung.
"Ya gapapa gue pulang sendiri aja." Balas si Putri sambil menunggalkan gue dan Brian

"Ya udah ayo." aJak Brian

Gue sih ga bicara apa apa sama dia .

"Udah sampe. "Ucap Brian
"Makasih ya udah nganterin gue pulang, tapi lain gak usah anterin gue pulang , gue bisa sendiri ko. "Balas gue ketus dan meninggalkan si Brian

"Maaf ya soal tadi!" ucap Brian

Gue gak jawab apa apa, mendingan gue masuk aja ke rumah , ngapain juga harus dengerin si Brian.

























Cinta Yang SalahWhere stories live. Discover now