3

48 7 4
                                    

El menghempaskan tubuhnya ke rempat tidur, badannya terasa sangat lelah , tulang tulangnya seperti mau patah, hari ini untuk pertama kalinya setelah 2 tahun tak peenah main basket, Patrickz mengajaknya main basket lagi , awalnya ia menolaknya, tapi karena Patrickz terus memaksanya El terpaksa memenuhi keinginan temannya itu.

El menatap langit langit kamarnya tubuhnya memang sangat lelah, namun matanya masih sangat segar, dan tak bisa diajak kompromi bahkan hanya untuk tertutup semenit saja, El mengambil remote Ac kemudian menekan tombol on untuk menghidupkan Acnya, setelah hampir 15 menit menatap langit langit kamarnya , hembusan udara dingin dari Ac membuatnya mulai mengantuk, perlahan ia mulai memejamkan matanya, tiba tiba "ELHEAVEN ANOVA NATANIEL" terdengar suara teruakan, El memang merasa kaget, ia berusaha membuka matanya, tapi matanya tak bisa dibuka, " El lo di mana?" Teriak suara tadi, kemudian terdengar suara pintu di buka " El lo udah tidur?" Tanya suara tadi semakin mendekat, karena suasanya kamar yang sangat tenang, membuat suara langkah kakinya dapat terdengar jelas, perlahan mulai mendekat, semakin mendekat , dan " ELHEAVEN ANIVA NATANIEL" teriak suara tadi mengagetkan El sambil teris mengguncangkan badan El, El membuka matanya dengan kesal,mengerjab ngerjabkan matanya sebentar, lalu menatap ke arah sosok yang sudah mengganggu tidurnya yang singkat itu, di sana ia melihat sosok lelaki yang sudah tak asing lagi berdiei tepat di sampingnya, lelaki yang sudah tak asing lagi, yaitu kakaknya yang sangat tampan dan menyebalkan WILLYAMZ ALVARO.

kakaknya yang satu ini memang sangat senang mengerjainya, walaupun begitu Willy adalah sosok kakak yang sangat perhatian, ia sangat menyayangi El, lebih dari adik pertamanya yaitu ALEXZANDRA STAMVORT.

Entah kenapa, adik perempuan Willy yang satu ini sangat berbeda dengan El, Al adalah sosok yang sangat misterius, dingin, jutek dan kasar. Tapi lain halnya kalau ia berada dekat dengan El, Al akan menjadi sosok yang perhatian dan ramah, walaupun sifat dinginnya itu tak berubah sedikit pun.selain itu ada rumor bahwa Al adalah ketua gang motor brandalan V and BM.

"Kenapa sih kak?, El baru aja mau tidur, udah di bangunin lagi" gerutu El " Adik kk yang paling kk sayang, kk mu ini cuma mau bilang maaf ya udah gangguin tidur kamu" ucap Willy manis di selingi tawa menggelegar, El hanya menatapnya kesal, melihat raut wajah adiknya yang berubah kesal Willy menghentikan tawanya " kamu kenapa sih? Kayaknya kesel" canda Willy " Sempurna, tadi Dani yang bikin kesel, sekarang kk, kenapa sih kalian gak bisa liat aku tidur tenang?" Gerutu El "ih mukanya jangan di buat cemberut , nanti jelek loh" Willy menggoda , El hanya tertawa kecil,

"El kk bawain brownies coklat kesukaan kamu loh" ucap Willy " beneran?" Tanya El dengan tatapan penuh harapan " ia, yuk kita makan" ucap Willy kemudian menarik tanggan El untuk mengikutinya, El hanya mengekor " kak " El menyentuh tanggan Willy dengan telunjuknya, "hmm" Willy binggung " El kebelet" El malu malu " yaudah, gih sana tapi gak pake lama ya" Willy melepaskan genggaman tangannya " ok " El berjalan meninggalkan Willy.

Semenit kemudian El berjalan mengendap ngendap di belakang Willy yang sedang asik dengan gadgetnya untuk mengagetkan Willy, namun, karena kakinya yang basah ia terpeleset, sebelum ada yang meraih tubuhnya dengan cepat "lo gak bisa hati hati ya?" Bentak sosok yang sedang menopang tubuh El, karena kaget Willy segera membalikan badannya , di sana ia melihat Al sedang menopang tubuh El dengan tatapan dingginnya itu " kalian berdua ngapain di situ?" Tanya Willy, Al dan El tak menjawabnya, Al membantu El untuk berdiri " lo ngapain sih jalan ngendap ngendap kayak tadi?, gak hati hati lagi" marah El " maaf kak, tadi El cuma mau ngagetin kak Willy doang, eh malah kepleset" El menundukan wajahnya, Willy segera meraih tangan El dan memeriksa seluruh tubuhnya " kamu gak apa apa kan?" Wajah Willy terlihat cemas " El gak apa apa kok, untung ada kak Al" El tersenyum kearah Al , tapi Al hanya membalasnya dengan tatapan dingin, kemudian beranjak pergi neninggalkan El dan Willy " eh kk mau kemana?" Ucap El menghentikan langkah Al " kak Willy bawain aku brownies coklat loh, kakak mau gak" tanya El menawarkan "gak" Al melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, melihat hal tersebut Willy langsung menarik tangan El untuk duduk di kursi , kemudian ia mengambil brownies coklat dan menyajikannya pada El, El tersenyum manis , sembari menyantap brownies tersebut.

"Kamu mau kemana?" Tanya Willy, El yang sedang asik dengan beowniesnya kemudian menghentikan acara makan makannya dan menengok ke arah belakangnnya " Bukan urusan lo" balas Al dingin " ini jadi urusan aku lah, kamu itu adik aku , cewek lagi, Al kamu kan baru pulang, masa udah mau pergi lagi, ini kan udah malam" ucap Willy " basi" Al tak menghiraukan Willy dan langsung melanjutkan langkahnya keluar dan menghilang di balik pintu, Willy hanya bisa menghembuskan nafas berat, kelakuan Al ini memang bukan yang pertama kalinya, bahkan bisa di bilang ia lebih sering di luar di bandingkan di rumah.

" kak, kakak kan baru pulang kerja,pasti kk capek kan, gimana kalau kk tidur aja?" Ucap El memecahkan kesunyian " gak usah, setelah kamu selesai makan baru kk bakalan tidur" ucap Willy "ia kak" El mengangguk.

Sesaat kemudian terdengar suara pintu di buka, El dan Willy melihat kearah pintu, dan disana terlihat ibu dan ayah mereka, "kalian belum tidur?" Tanya ibunya " belum ma, lafian juga El belum ngantuk, " jawab El sembari memeluk mesra tubuh ibunya. " papa ngak El?" Tanya ayahnya "ia, ia" El melepaskan pelukan dari ibunya, dan kemudian memeluk mesra ayahnya, dan di balas ciuman mesra ayahnya pada keningnya, " papa sama mama kok baru pulang sih?," tanya El manja " maafin papa sama mama ya sayang, soalnya tadi papa sama mama lagi nbanyak kerjaan, jadi gak bisa pulang lebih awal deh" ucap ayahnya " ia , kali ini El maafin, tapi kalau papa sama mama mau lembur lagi kabarin El ya" El tersenyum memelas " ia ia sayang" ayahnya melepaskan peluknyannya dari tubuh El, kemudian tersenyum kearah Willy, " Al udah tidur?" Tanya ayahnya, " u udah pa, udah dari tadi lagi" ucap Willy terbata bata, " kalo gitu papa liat dulu ya " ucap ayahnya sembari berjalan menuju kamar Al " pa, sebaiknya jangan gangguin Al dulu deh, kayaknya tadi dia lemes banget" ucap Willy terbata bata " yaudah, kalian berdua tidur juga gih, papa uadah capek banget ni, mau tidur" ucap ayahnya sembari tersenyum manis kearah Willy dan El.

Willy terpaksa membohongi ayahnya, kareba kalau tidak El bisa di marahi habis habisan saat ia pulang nanti.

DANNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang