5

30 5 3
                                    

EL

Aku mulai berlari dari parkiran, kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul tujuh, karena tergesa gesa, aku sampai menabrak seseorang

"Aw, sorry" ucapku pada orang yang kutabrak

"Ah, ga apa apa kok"

"Kalo gitu gue pergi dulu ya, udah telat"ucapku tanpa menghiraukannya lagi
                   ***
Aku mulai mengeluarkan semua barang bawaanku dari tas,dan mengocok ngocok tasku namun benda yang ku cari tak kunjung ketemu,

"Ada yang ngeliat buku gue gak?" Teriak ku

"Emang buku paansi El?" Ucap Vallen

Vallen adalah temanku a.k.a ketua kelas, dan lagi ia adalah anak yang paling menyebalkan sedunia.

" itu, buku sejarah gue"

"Ya mana kita tau" ucap Vallen lagi

Sudah ku bilang kan dia itu menyebalkan

"Tanyakanlah pada rumput yang bergoyang wahai El" itu suara Niana

"Elah gue serius kali, malah bercanda lagi" kesalku

"Ya mungkin ketinggalan dirumah, lo kan Pelupa" kalo itu suara Aryo

" Engak, tadi gue udah masukin semuanya ke tas gue"

"Relain aja, mungkin dia bukan jodoh lo" sambung Niana disambut tawa teman sekelas ku

"Tapi ya El, emang lo punya buku sejarah?, setahu gue lo kan gak pernah punya buku gituan, ya gak?" Ucap Aryo memita dukungan yang lainnya

" ia, ini ni harus dicatan dalam sejarah, seorang El yang notabennya seumur umur males bawa buku sejarah, eh tiba tiba dia ngomong ke kita kalo dia bawa buku sejarah, cuma hilang, Bwahahahahahaha" sambung Vallen membuatku geram namun tak berdaya

" Gue tadi emang bawa, tapi.." belum sempat El melanjutkan kata katanya sudah dipotong oleh Adena

"Tapi, gue boong, Bwahahahahaha" potong Adena

"Udalah kalo lo semua gak percaya, cape ngomong sama lo semua"desahku lemah

Aku menenggelamkan kepala ku di meja dan menutup mataku perlahan, aku mulai terlelap, tak lama, aku sudah sampai di gerbang pintu mimpi, namun kurasakan ada yang panas memasuki telinga ku, melesat dengan cepat membuat aku terbangun dari tidurku yang singkat ini

"EL BANGUN KEBO" suara itulah yang berani membangunkan aktivitas bocan seorang ELHEAVEN ANNOVANATANIEL

"Ahhh paansi?" Desahku lemah namun tetap tidak membuka mataku, dan berusaha kembali tidur, hari ini adalah hari yang sangat sangat melelahkan bin menjengkelkan.

"El kamvret, bangun"lagi lagi suara tadi mengguncangkan tidurku yang singkat ini.

Aku mulai mengangkat kepala, dan mengerjap ngerjapkan mataku, kulihat ada Vallen si kutu kumpret sedang berdiri tepat di depan ku.

"Ah lo ma kalo tidur susah dibanguninnya" kesal Vallen

"Apaansi nyet, berani beraninya lo bangunin tidur gue yang singkat ini , udah bosen hidup lo?" Ucapku panjang lebar

"Eh, gue juga kalo bukan dipaksa sama anak satu kelas juga males bangunin lo, orang lo tidurnya kaya kebo" protes Vallen

"Na trus ngapain lo bangunin gue?, ngefans lo sama gue?"

"Ogah"

"Gak usah malu malu, tampang lo itu udah malu maluin tau gak?,ngaku aja, mau minta foto?, tanda tangan atau.."

"Udah jangan kebanyakan ngayal lo, ini ada yang nitip buku sejarah lo, katanya sih jatup pas lo nabrak dia tadi" potong Vallen sambil menyodorkan buku sejarahku.

Aku dengan cepat mengambilnya dari tangan Vallen, sebelum tangan berdosanya itu terlalu lama nemegang bukuku.
Kemudian Vallen pergi begitu saja meninggalkanku (lirik lagu cuyy) namun sebelum ia jauh

"Len, siapa yang ngasih bukunya?" Teriakku

"Dia gak ngasih tau namanya" balas Vallen , aku hanya bisa tertegun sambil terus berfikir.

Rey

Hari ini adalah hari pertamaku di Sma Pelita bangsa, disini aku tak mempunyai teman, atau sekedar mengenal seseorang.
Aku terus berjalan di sekitar parkiran dengan tenang, namun ketenanganku diusik oleh seorang gadis berpenampilan sedikt acak, namun tepat manis.

"Aw, sorry" ucapnya

"Ah, ga apa apa kok" jawabku sambil terus memandangi wajahnya

"Kalo gitu gue pergi dulu ya, udah telat" ucapnya tanpa menghiraukan aku lagi dan berlari terus, dan menghilang dibalik koridor. Diam diam aku tersenyum memandanginya ia sangat manis, namun dalam bentuk lain.

Aku mulai berjalan lagi, namun aku merasa menginjak sesuatu di kaki kiriku, aku mengangkat kakiku kiriku, dan menemukan buku bersampula coklat dibawah kaki kiriku, aku mengambil buku itu, dan membolak balikannya mencari nama pemiliknya dan ketemu. Disana tetuliskan dengan jelas, besar, dan mengunakan huruf besar semuanya

*BUKU INI MILIK ELHEAVEN ANNOVA NATANIEL, DAN GUE DUDUK DI KELAS IPA 3.
BAGI KALIAN YANG MENGINGINKAN BUKU INI , URUNGKANLAH NIAT KALIAN, KARENA INI BUKU BERSEJARAH BUAT GUE, KARENA BUKU INI SATU SEUMUR HIDUP GUE😊*

Saat membaca hal tersebut diam diam Aku tertawa kecil, berfikir orang mana yang akan menulis hal konyol seperti ini, setelah selesai membacanya ,aku memasukan buku tersebut kedalam tas, dengan maksud akan mengembalikannya kepada pemiliknya.

*^*
Aku berjalan di koridor ruangan IPA, mencari cari tempat yang ia tuju, dan ketemu, aku masuk ke kelas tersebut , dan menanyakan nama yang tadi tertera di buku tersebut

"Misi, disini ada yang nananya EL , ELAVEN " tanya ku pada seorang cowok yang sedang berdiri di dekat papan

"ELHEAVEN?"lanjut seseorang

"Lo siapa?, musuhnya?, preman gang mana lo?, dia ngapain lo?, atau lo pembunuh bayaran ya?" Tanyanya beruntun pada ku

"Hah" gumamku bingung

"Gue kesini cuma mau ngembaliin buku ini ke pemiliknya, dan gue bukan semua yang lo bilang tadi"ucapku, lalu memberikan sebuàh buku bersambul coklat kepadanya

"Gue cuma takut aja, soalnya orang terakhir yang nyariin dia kesini orangnya bawa golok" ucapnya dengan tampang horor

Aku hanya menaikan sebelah alisku mendengar ucapan cowok tadi

"Oh ya udah ya, gue kekelas dulu" ucapku

"Eh, lo mau kemana?, lo aja yang kembaliin kedia, gue mah ogah"

"Tapi kan gue gak tau dia yang mana"

"Tuh, yang lagi tidur disana"tunjuknya kearah seorang wanita yang sedang tertidur pulas di pojokan kiri paling belakang

"Tapi kan dia lagi tidur" ucapku datar

"Nah, itu kenapa gue nyuruh lo yang bangunin dia, kalau gue yang bangunin bisa berabe urusannya" ucap cowok tersebut menjelaskan

"Udalah len trima aja"ucap seorang cewek berparas lumayan cantik, tinginya mungkin 156cm (mungkin)

"Hay gue Niana"ucapnya lagi,aku hanya melontarkan senyum andalan ku

"Na,lo kalo ngomong yang enak aja, bangunin sing...."Niana membekap mulut cowok tersebut sebelum ia menyelasaikan ucapannya

"Ah,lo pergi aja, Vallen bakalan ngasih ke El kok" ucap Niana sambil tersenyum kepadaku

"Mmmghjalallalya" gumam cowok yang kuketahui namanya Vallen

"Beneran nih?,gak ngerepotinkan?"

"Ah,engak lah, lo pergi aja, biar bukunya nanti dikasih Vallen" Niana tersenyum manis kearah ku,
dan kubalasa senyumannya itu, kemudian berlalu meninggalkan kelas itu, dapat kudengar perdebatan antara Vallen dan Niana, tapi, sudahlah, toh bukan urusan ku juga.

***

Sorry, kalau gak bagus, butuh vote dan comentarnya ya😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang