4

48 6 0
                                    

EL

aku berjjalan menyusuri taman dekat rumahku, disana tak ada yang spesial, taman itu seperti taman biasanya, bunga , bangku taman, kolam hias, itu semua terlalu biasa bagiku.

Tak sampai 30 menit berjalan  aku mulai merasa bosan, dan akhirnya memilih untuk duduk .

Aku mulai mengarahkan pandanganku kesegala arah , mencari cari siapa tahu ada tukang es cream lewat, tapi pandangan ku berhenti pada sosok pria berkulit putih dan memakai t shirt berwarna gelap, jeans nudie, dan sepatu berwarna coklat. Ia berdiri di bawah pohon, sambil memainkan handphonenya.

Aku terus menatapnya,karena jarak kami yang cukup jauh, aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas, ia seperti menunggu seseorang, melihat kesana kemari, dan pergi.

Aku henghembuskan nafas berat, dan kemudian berjalan kembali ke rumah.

Aku menghempaskan badanku di temapat tidur, menatap langit langit kamarku, aku mulai mengingat tentang cowok tadi, cowok yang berhasil mencuri perhatianku , cowok tadi mengingatkan ku dengan sosok ALFA , teman Smp ku yang berhasil membuat ku hampir gila memikirkannya.

ALFA RADITIA adalah anak paling bandel seSmp pelita harapan, walaupun begitu, ia juga adalah murid terpintar di kelasku. Ia tak pernah memperhatikan saat guru menerangkan ( hal biasa , namanya juga murid ), tapi ia bisa mengerjakan semua soal dengan baik.

aku mulai menyadari aku suka padanya adalah saat pertama masuk Sma, kelas yang aku tempati sangat membosankan, sampai sampai aku tertidur di kelas, dan memimpikannya, dan hari hari berikutnya aku selalu memikirkannya dan mencari informasi tentangnya, tapi tak ada hasil, disitulah aku mulai merasa ingin memiliki Alfa seutuhnya.

                                    ***

"El, El, bangun" Patrickz mulai mengguncangkan tubuh El
" yaelah, ni anak, tong bangun tong, gempa bumi , rumah lo kebakar, gue dilamar valak" teriak patrickz tepat di telinga El,

El tersentak mendengar kalimat terahir Patrickz, perlahan El mulai membuka matanya, dan menguap

"kenapa sih pat, kapan resepsinya?" El bangun dari tempat tidurnya

"Elah, ni anak, dilamar valak aja bangun, gue mau ngajak lo ke bioskop, nonton AADC2, perdana lo nemenin gue nonton film ginian" ucap Patrickz

"Elah, sejak kapan lo suka nonton fil gituan?, biasabya juga horor sama action, yang bikin bulu kuduk gue merinding" El heran, kemudian berjalan meninggalkan kamarnya diikuti Patrickz

" ya skali skali, gue juga pingin nonton film gituan" ucap Patrickz sambil meneguk minuman yang baru ia ambil dari lemari es

" males ah,  ajak V sama Bella aja sana" ucap El sambil mengambil buah yang sudah tersedia di atas meja

" lo kok gitu sih tong, elah, kalo cacing kremik ngajak aja mau" ucap Patrickz

"Cacing kremik?" El binggung sambil mengangkat sebelah alisnya

" si Bella" Patrickz tertawa terbahak bahak

" gila lo,  nyamain Bella sama cacing kremik, dia emang  kurus, tapi jangan gitu gitu juga kali"

"Kalo gitu apa?"

"Cacing cungkring" mereka berdua tertawa bersama

" ayolah, temenin gue nonton" rayu patrickz

" OGAH " sambar El

"Lo ma tega sana gue, kalo gitu temenin gue nonton The forest "paksa Patrickz

"Ok, AADC2"sambar El
        

                         ***

" lo tunggu sini bentar ya, gue beli Popcorn dulu"Patrickz meninggalkan El

DANNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang