(Gue-Lo mode on)
Gue kasih PG.13 buat ini chapt soalnya ada beberapa 'kata sampah'Seorang lelaki yang banyak dipuja oleh kaum hawa ini termasuk seorang bad boy, tapi pesona bad boy yang satu ini tak ada yang mampu menolaknya.
Sebagai DJ di beberapa club ataupun tempat party yang membayarnya bad boy ini selalu asyik dengan dunia malamnya.
Kim Ji Won atau yang biasa dikenal dengan panggilan Bobby ini sudah terkenal sebagai DJ yang handal. Belum lagi pesona dan kharismanya yang bisa menarik perhatian banyak wanita, dari situ makin banyak yang menawarinya pekerjaan malam sebagai seorang DJ.
"Bob, ntar malem gue ikut lo ya?" pintamu--sahabat perempuan Bobby-- sambil memperlihatkan senyum terbaikmu.
"Nggak ada!"
"Lah, biasanya juga boleh, kenapa sih?" tanyamu heran.
"Entar itu tempatnya beda. Di sana gak aman buat lo!" asyik Bobby perhatian.
"Pokonya gue mau ikut. Bosen di rumah gak ngapa-ngapain, Bob." Kamu tetap ingin ikut bersama Bobby malam ini.
"Oke, tapi lo gak boleh turun ya, lo harus ada di samping gue terus pokonya," jawab Bobby halus tapi ada penekanan di setiap kalimatnya.
"Kalo gak turun gak asik dong. Gue mau turun." Bobby hanya menghembuskan napasnya kasar.
"Nggak turun apa nggak ikut?" Bobby membuat pilihan dan akhirnya kamu memutuskan pilih yang pertama dengan lesu.
***
Malam ini, kamu dan Bobby sudah berada di club tempat Bobby tampil. Para fans perempuan Bobby sudah memenuhi area itu ditambah beberapa lelaki hidung belang yang berkeliaran di sana membuat Bobby harus menjagamu ketat agar tidak kabur kemana-mana.
Kamu terus setia menemani Bobby nge-DJ meskipun rasa bosan mulai melanda.
"Eh, lo apaan sih, Bob. Masa ke toilet cowok sih," keluhmu saat Bobby mengajakmu ke toilet cowok.
"Diem deh! Katanya tadi mau nurut sama gue? Udah tungguin bentar aja." Bobby berlalu masuk.
"Anjirrr Bobby sialan! Ini mah ngumpanin gue," katamu pelan saat beberapa lelaki hidung belang menatapmu lapar. Kamu pura-pura cuek sambil mainin handphone.
Gak lama Bobby keluar dan langsung merangkul pinggangmu posesif. Para lelaki yang tadi menatapmu perlahan menghiraukanmu.
"Gapapa kan?" tanyanya terus merangkulmu keluar dari club itu.
"Anjing lo! Untung gue belom di apa-apain." Kamu mulai mengeluarkan jurus ngambekmu ke Bobby.
"Ya deh gue salah, maafin ya."
"Emang lo selalu salah!" ucapmu ketus.
"Iya gue salah, cowok emang selalu salah."
"Gak penting lo, Bob!"
"Astagfirullah. Gak dihargai banget gue jadi cowok," katanya sesudah membukakan pintu mobil untukmu.
Bobby mengitari kap depan mobil lalu duduk di kursi kemudi. Mobil mulai berjalan dengan kecepatan rata-rata.
"Gue laper," katamu memandangi Bobby yang masih fokus menyetir.
"Entar di rumah gue bikinin mie instant deh cape nih." Bobby mulai menambah laju mobilnya membelah jalanan yang sepi dini hari seperti ini.
"Gak mau mie instant!" pekikmu yang membuat Bobby sedikit kaget hingga mengerim dadak mobilnya.
"Kampret bikin kaget aja lo," dengus Bobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON Short Story [With You]
Historia CortaWarning! Jangan pada baper, jangan pada nge-fly sama jangan kesenangan dulu ati-ati ntar jatoh lagi [Kalo udah lihat kenyataan] Sorry! Typo, everywhere Tinggalin jejak yaa❤ *Semi hiatus* ©2016 Zonk