Dia Kembali

2.2K 152 4
                                    

Jangan lupa vote n comment sebelum membaca.

Mulmed: anggap aja Alvrio

* * * *

"L-l-lo?" Ashley bertanya dengan gagap karena melihat sosok di belakangnya.

Sosok yang dulu sangat ia cintai dan rasa cinta itu masih ada sampai sekarang.

Rionald Gregold.

Cowok yang berhasil merebut hatinya.

Cowok yang merupakan cinta pertamanya.

Cowok yang selalu menggodanya.

Cowok yang bisa membuat pipinya bersemu merah.

Cowok yang selalu membuatnya bersemangat.

Cowok yang selalu mengisi tempat dihatinya.

Dan juga,

Cowok yang telah menyakitinya dan mensia-siakan cintanya.

"Iya. Ini gue. Lo kangen gak sama gue? Gue kangen banget sama lo," ucap Rionald sambil memeluk Ashley dari belakang.

"L-le-lepas!!" bentak Ashley yang sudah sadar dari kenangan masa lalunya.

Ashley melepaskan pelukan Rionald dengan kasar dan berdiri di hadapan Rionald sambil menatapnya sengit.

Alvrio dan Avrillo serta sahabat Ashley juga ikut berdiri dan berjaga-jaga kalau Rionald melakukan hal yang membahayakan.

"Kamu kok gitu sama aku? Kamu gak kangen sama aku? Kamu tau gak gara-gara gak ada kamu aku hampir jadi gila? Aku kangen banget sama kamu. Aku cinta sama kamu." Rionald memandang Ashley dengan tatapan terluka dan berusaha memeluk Ashley lagi.

Ashley langsung menghentakkan tangan Rionald dan mendorong Rionald kebelakang. Beruntung cafe punya Ashley jadi mereka tidak perlu khawatir.

"Ayo, pergi." Ashley berkata ke teman-temannya dan mereka hanya menggangguk. Saat Ashley baru berjalan tiga langkah, lagi-lagi Rionald menahan tangan Ashley.

Ashley meringis kesakitan karena cengkraman Rionald yang sangat kuat. Setiap kali Ashley berusaha melepaskan cengkraman tangan cowok itu, Rionald semakin menguatkan cengkramannya. Ashley berasa sebentar lagi tulangnya bakal remuk.

Avrillo dan Alvrio yang melihat tidak tinggal diam saja melihat Ashley diperlakukan seperti itu.

Avrillo segera melepaskan cengkraman Rionald dan menonjok wajah Rionald secara kasar sampai Rionald terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah dari ujung mulutnya yang robek sedikit.

Lalu, Alvrio mencengkram kerah baju Rionald dan didorongnya Rionald ke dinding.

"Kalo lo berani gangguin kak Aley lagi, lo berurusan sama gue, sialan. Gak tau diri." Alvrio mengatakannya dengan penuh penekanan lalu di lanjutkan dengan pukulan keras di perut Rionald.

Mereka pun meninggalkan cafe tersebut dan menuju ke arah mobil Ashley.

"Hiks... hiks.... dia kembali... kenapa sih, setiap kali gue berhasil ngelupain dia, dia malah muncul di depan gue. Dan sekarang dia dengan santainya bilang cinta sama gue. Dia kira gue ini apaan? Saat gue ingin dia menjadi milik gue, dia malah memilih Oliv!!" histeris Ashley sambil memukul dada Avrillo. Avrillo hanya membiarkan Ashley melakukannya. Mereka belum masuk ke dalam mobil.

Sakit. Ya Avrillo sangat merasa sakit. Tapi bukan karena di pukul Ashley tapi karena ia melihat kondisi Ashley yang lemah dan tersakiti. Alvrio pun merasakan hal yang sama. Alvrio mengepalkan kuat-kuat tangannya sampai buku tangannya memutih. Lalu Alvrio memeluk Ashley yang sedang memeluk Avrillo dari belakang.

Pukulan Ashley mulai melemah Avrillo pun ikut memeluk Ashley. Sedangkan anggota The BadQueen menahan amarah mereka seperti Alvrio tadi karena marah dengan Rionald yang membuat sahabat terbaik mereka mungkin akan kehilangan kebahagiaan dan senyumannya lagi seperti 3 tahun yang lalu.

Lalu saat TripleA melepaskan pelukannya mereka langsung bergerombolan memeluk Ashley. Berusaha menyemangati Ashley. Tapi, Ashley tetap tidak bergeming. Mereka pun masuk ke dalam mobil Ashley. Avrillo yang menyetir.

Selama perjalanan Ashley lebih suka melamun menarap kaca jendela, sinar di matanya dan senyumannya mendadak hilang dari wajahnya yang manis, tatapannya menjadi dingin, dan lebih menutup diri. Hampir mirip seperti kejadian 3 tahun yang lalu.

Semua yang berada di mobil menghembuskan nafas berat melihat kondisi Ashley. Mereka sebenarnya tidak menyukai Ashley yang ini tapi mereka diam saja karena mereka mengerti kondisi gadis itu.

Ashley yang mereka sukai bukan seperti ini. Ashley mereka adalah Ashley yang selalu menyebarkan senyum ke semua orang, Ashley yang suka menjahili mereka, Ashley yang suka berteriak dimana pun dan kapan pun, Ashley yang cerewet, Ashley yang suka menggoda mereka, Ashley yang matanya selalu bersinar, dan Ashley yang selalu ceria bagaikan tidak pernah menanggung beban.

Tapi, mereka akan selalu ada walaupun salah satu dari mereka sedang mendapat masalah karena mereka saling menyayangi seperti saudara. Suka duka mereka lewati bersama. Karena mereka tahu sebahagia apapun orang pasti mereka mempunyai masa lalu dan saat-saat terkelam dalam kehidupannya.

Mobil sangat sunyi. Padahal biasanya Ashley selalu berteriak hingga Avrillo menasihatinya, Ashley yang selalu menggosipkan dan menjodoh-jodohkan mereka. Dan Ashley yang selalu membuat mobil itu dipenuhi oleh canda tawa.

Sampai di rumah, Ashley tanpa salamnya yang seperti toa langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Orangtuanya dibuat bingung dengan sifat Ashley dan melakukan rapat dadakan di ruang tamu.

The BadQueen, Avrillo, dan Alvrio serta Tika dan Randy duduk di sofa yang empuk. Tapi keempukan sofa itu malah berubah menjadi keras karena situasi tersebut.

"Rio. Rionald Gregold. Dia kembali...," kata Avrillo dengan sinis dan lirih sambil menundukkan kepala mencegah pandangan orangtuanya yang memandang dia tajam.

Inilah hal yang paling ditakuti mereka semua,

Rio kembali...

* * * *

Jangan lupa vote n comment

Thanks for reading

My Troublemaker (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang