Prolog

132 2 0
                                    

"Alexa Anderson"

Kadang memiliki kakak lelaki adalah bencana besar .
Bahkan jika dipikir lebih baik memiliki 1000 saudara perempuan ketimbang 1 kakak lelaki.
Sama seperti kakak lelaki secara umumnya , kakak ku Bryan adalah orang terdingin yang pernah ku kenal.
"Kau mau pergi kemana ?" Aku mencoba memberanikan diri bertanya saat berhadapan dengannya dimeja makan.
"bukan urusanmu" Dia bangun dan menatapku dengan tatapan keji nya itu.
"aku hanya bertanya" Aku menunduk menatap makananku , mendengar langkah kakinya keluar dari rumah kami.
Kami hanya tinggal berdua , ibu dan ayah meninggal akibat kecelakaan saat aku berusia 7 tahun dan kakak ku 9 tahun .
Kini aku berusia 18 tahun , melanjutkan kuliah S1 dibidang Chemistry adalah impianku , Beda hal dengan Bryan dia bahkan tidak ada niatan untuk melanjutkan kuliah , dia hanya sibuk dengan dunia nya , dunia fana nya.
Besok adalah hari pertama pelajaran baru , aku harap sikap ku yang pemalu tidak membuatku sulit untuk mendapatkan teman.

*TARUHAN*

Saat berjalan memasuki bar Flinders Lane , yang sudah didesaki peminum sepulang kerja , Harry memandang berkeliling mencari Liam dan Zayn .
Mereka tidak sulit dicari, pikirnya.
Harry adalah ketua geng yang ditakuti oleh semua orang , Kecuali Bryan dan gengnya.
Perawakan Harry cukup dibilang perfect untuk menjadi seorang leader .
Berotot, Tinggi, Tatto dimana-mana lengkap dengan rambut ikal panjangnya. Tak heran walaupun dia ditakuti oleh mayoritas orang seumurannya , dia tetap memiliki Karisma yang bisa di acungi jempol untuk sekedar memikat para wanita.
"Ada yang ingin bertemu denganmu" Liam dan Zayn menepuk pundak Harry, Mengisyaratkan bahwa seseorang diluar menunggunya .
Dengan bandana yang terikat di dahi , dia berjalan sempoyongan , agak mabuk.
"Hey Bryan ,mencari masalah?" Dia tertawa menunjukan lesung dikedua pipinya.

"Aku ingin kita bertarung sekali lagi" Bryan melihat gerak gerik Harry dengan tajam

"Kau tidak puas huh atas kekalahan mu semalam ?" Tawanya makin terbahak

"tutup mulutmu , Jika kau berani kau terima tantangan ku, Kan kupastikan kau kan berlutut diatas kakiku kali ini" Bryan memberikan tatapan muak kepada Harry yang sedari tadi hanya memberikan tawa terbaiknya

"Hahahaha tentu, akan kupastikan itu tidak akan terjadi, apa yang kudapat jika aku menang?" Liam dan Zayn menepuk pundak Harry sambil tertawa

"Rumahku dan seluruh isinya , yang bergerak maupun yang tidak bergerak .Dua minggu , Balapan akan dimulai dua minggu kedepan" Bryan dan dua temannya Marc dan Ian Tersenyum percaya diri

"Oh bergerak dan tidak bergerak? Setuju" Harry tersenyum tipis .

Bryan dan kawan-kawan meninggalkan bar setelah mendapat persetujuan.
Ini hanya karena sebuah popularitas , kedatangan Harry membuat Bryan tersingkir sebagai orang yang paling di takuti .
Beberapa anak buahnya pun banyak yang beralih kepada Harry, seperti Niall dan Louis .
Hanya menyisakan Marc ,Ian dan tiga orang lainnya.

Hanya menyisakan Marc ,Ian dan tiga orang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEGGINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang