dua

45 2 0
                                    

Wanita berambut cokelat disebelah ku berbisik
"jangan kau hiraukan mereka , jawabanmu Tepat dan jelas menurutku"
Aku tersenyum kepadanya lalu dia membalas senyumanku.
"namaku Abhigail Englert" Dia tersenyum manis ke arah ku

"Namaku Alexa Anderson"
Aku tersenyum kearahnya .

Kemudian aku merasakan sesuatu yang aneh dibelakangku , entah siapa yg duduk dibelakangku dia malah mendorong-dorong kursi ku semakin kedepan dengan kakinya.
Karena geram akhirnya aku menoleh kearahnya

"Kau" ucapku terkejut, Kenapa dia ada dibelakangku, bukannya dia tadi ada diujung dekat jendela.
"Hey" ya Harry si keriting tersenyum manis kepadaku.
Entahlah aku tak mau berurusan dengannya jadi Ku diamkan saja .

"Alexa , aku ingin meminta maaf" Di mendekatkan dirinya kepundakku
Hembusan nafasnya membuatku geli dan merinding.
Aku memegang leherku dengan spontan
Aku mendengar tawa renyahnya lalu ia kembali keposisi normalnya.

Akhirnya bel pulang berbunyi.
-
-
-
Harry Styles 's POV
-
Aku mengetuk-ngetuk kakiku kelantai menunggu Gadis ini keluar ruangan , sebab sejak bel pulang tadi dia hanya mengobrol dengan Mrs.Englert . Rupanya dia begitu bersemangat mempunyai rekan baru , pantas.

Kemudian aku mendengar tawa nya dan langkah kakinya keluar,
"Hey" aku tersenyum manis ke arahnya
Dia nampak bingung dan terkejut

"kau lagi" dia memutarkan bola mata indahnya.
"Lexa aku pergi duluan , seperti nya ayahku sudah menjemput" Ms. englert tersenyum gugup ke arah ku
"Hati-hati Englert" Aku melambaikan sebelah tanganku

Sedangkan Alexa hanya menatapku dengan kesal lalu berjalan melalui ku,
"hey tunggu" aku menarik lengannya agak kasar.
"Aww bisakah kau lembut sedikit?"  dia meringis kesakitan

"Maafkan aku, aku hanya ingin mengantarkan mu pulang, sebagai bukti maafku" Dia mendengus kesal lalu melepaskan genggamanku
"Tidak perlu" Dia berjalan melalui ku dengan cepat ,

Baru kali ini aku menghadapi wanita terdingin seperti dia , biasanya wanita manapun akan selalu memohon padaku untuk diantar pulang , yaa kecuali Ms.Englert hm dia bukan tipe ku, dia terlalu pendiam dan kutu buku, Ms. englert itu Tipe seorang Zayn, dia sangat berharap mendapatkan gadis cerdas dan bisa membuatnya menjadi lebih baik . Sebenarnya pilihannya ada dua , dirinya menjadi lebih baik atau sebaliknya.

Aku berlari kecil mengejar Alexa

"Aaaa" Dia menjerit saat mendengar petir secara tiba-tiba .
"gotcha , Lihat? Diluar hujan , sebaiknya kau ikut denganku , akan ku antar kau dengan Selamat" Aku tersenyum manis , Tak ada pilihan lain , akhirnya dia menyetujui permintaanku.

Aku segera berlari menuju parkiran sedangkan dia menunggu didepan kampus agar tidak kehujanan.

Aku segera mengambil payung yang ada dimobil , Lalu keluar dan menjemputnya.
Kini dia terlihat lebih tenang , dia menatapku lalu tersenyum
"Thanks"

"Don't mention it" Aku membalas senyumannya .

"Berikan aku alamat rumahmu"
Aku menunggu jawabannya ,
"Mulbolland street , lurus saja terus lalu kita akan bertemu dua bangunan kembar disebelah kiri lalu kita belok kesebelah kanan"
Aku berusaha menahan tawaku
"Aku tidak membuat lelucon" dia memutar bola matanya dan melihat ke arah jendela

"Aku tau" .
-
- Author's POV-
-
Sesampainya dirumah Alexa , Harry menatap bangunan rumah itu dengan detail.
"Terimakasih"
Alexa membuka sabuk pengamannya lalu segera keluar.
"Dia bahkan tidak mengajakku masuk" Gerutu Harry
Saat hendak pulang Harry melihat mobil yang tak asing terparkir dipinggir rumah YN
"Bryan.... Anderson... alexa Anderson ......Wow" Harry terkejut menyadari bahwa Bryan adalah saudara kandung Alexa.
"Aku bodoh sekali" Harry segera pergi dari tempat itu.
-
-

"Hey Lexa kau sudah pulang?" ucap Ian
"Ya kau lihat kan" Alexa menatap Ian dengan ketus ,
Bryan hanya menatap Alexa , Kurasa ia tak ingin angkat bicara tentang perlakuan adiknya.
Lexa berjalan dua langkah naik ke tangga
"Alexa" Bryan akhirnya membuka suara
Lexa bahkan tidak berbalik badan saat Bryan bertanya
"bagaimana hari pertamamu?" ucapnya
"fun" Alexa kembali berjalan menaiki tangga , lalu masuk kekamarnya.
-
-
-
-

"APA ? DIA ADIK BRYAN ?" Niall menghampiri Yolanda dengan makanan di tangannya
"Ya , sayang"
Pintu terbuka secara tiba-tiba
"Dari mana kau?" Louis bergabung duduk dengan Niall dan Yolanda ,
Sedangkan Liam dan Zayn sedang sibuk dengan permainan mereka
"Aku tidak menyangka bahwa aku mengantar kan adik musuhku" Harry bergabung duduk dengan the lads
"Kau mengantarkan Alexa?" Tanya Niall sambil memakan cemilannya
"Kau tau dia adik Bryan?" Harry menatapnya dengan tatapan introgasi
"Ya , Yolanda yang mengatakan padaku" Yolanda menyandarkan kepalanya dibahu Niall
"Apa dia cerita sesuatu? Apa dia tau aku musuh kakak nya?" Harry nampak benar benar sedang mengintrogasi

"Dia tidak banyak cerita, kurasa dia tidak tau jika Kau musuh terbesar kakak nya , karena dia nampak tidak pernah mencampuri urusan Bryan"
Harry menghembuskan nafas lega
"Great" dengusnya

"Apa yang kau maksud dengan Great" Yolanda menatap tajam Harry
"Jangan bilang kau akan memanfaatkan situasi ini" Yolanda menggeleng tak percaya

"ini adalah kesempatan besar" Harry tersenyum kecil
"Kau tidak percaya pada kemampuanmu Harold? kau akan memanfaatkan nya ?Kau tidak se keparat itu kan?" Yolanda berdiri , Niall mencoba menenangkan nya.
"Dia akan menjadi kelemahan Bryan" Harry menjawab dengan santai.
"Jangan sampai kau melakukan itu" Yolanda meraih tas nya lalu pergi meninggalkan semuanya
"Niall, kau urus kekasihmu itu"
Niall mengangguk lalu pergi mengejar yolanda.

BEGGINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang