"Maaf kyls. Dia memang lebih penting untuk ku."
DEG.
SAKIT
SANGAT SAKIT.Kenapa aku sakit hati?
"Aku rasa cukup sampai disini belajarnya harr. Aku lelah. Ingin tidur saja" mungkin selamanya ya selamanya.
"Tapi pelajaran bahkan belum dimulai"
"Aku bilang keluar! Pergi dari sini mr. Styles " aku menaikan nada suaraku.
Kulihat harry hanya memandangku bingung sangat bingung.
"Go" ucapku lirih.
Dan harry pun menuruti dan ia pergi.
Aku tidak tau mengapa aku menyuruhnya pergi.
Aku hanya sangat sakit sekarang. Dadaku sesak. Apa aku?
BIG NO. TIDAK MUNGKIN.
*Harrypov
Aku melangkahkan kakiku memasuki mobilku.
Ada apa dengan kylie. Kenapa ia tiba tiba berubah seperti itu?
Apa aku salah ngomong?Drrt...
Aku merasakan handphone ku bergetar."Apa lagi?" Tanyaku setelah mengetahui siapa yang menelfon.
"Kau tidak ingat dengan janjimu kemarin? Aku sudah siap sedari tadi" teriak perempuan diseberang sana.
"Maaf tapi ak--"
"No Sorry for you Styles! Kau sudah berjanji padaku. Jika kau tidak datang kau tau apa yang akan terjadi"
Fuck this girl.
"Alright. Be there in 10minutes".
"Yay i love you bye"
Aku menutup telfon dan mulai pergi.
***
"Kyls ada apa denganmu?" Tanya bella yang sekarang sedang menatapku dengan mulut penuhnya itu.
"Aku tak apa bels. Lebih baik kau telan dulu makanan yang ada di mulutmu itu" aku menaruh kepalaku diatas meja.
"I know youre not kyls. Just tell me whats going on?"
"Im okay bel"
"Youre not kyls. What is going on?"
"Dont ask me whats going on. Because idk what is goin on with my self! " aku membanting handphone ku.
Bella terdiam.
"Ceritakan padaku kalo kau sudah tenang".
Aku terdiam.
"I think im in love with my teacher".
Aku membuka mulutku.
"Shut up kyls" aku tau Bella tidak percaya. Aku pun begitu.
"Im serious bell"
"You have a serious problem" bella kembali melahap makanannya.
"And he is not alone" aku menundukan kepalaku.
"What do you mean he's not alone?" Ucapnya sambil mengunyah makanannya.
"Stop it bel. So gross" aku memberikan tisu kepada Bella.
"Maksudmu dia sudah punya pacar?" Tanya Bella dan ia menghiraukan omonganku dan juga tisu yang aku berikan.
"Begitulah"
"So complicated. "
"I know right"
*HarryPov
Aku terus memperhatikan Handphone ku.
Telfon atau tidak?
Atau aku kerumahnya saja.
Tapi, dia bahkan belum pulang sekolah jam segini.Knock knock knock.
Who the hell is that?
"Siapa?" Aku berteriak.
"It's me!"
Ah tidak suara melengking itu datang lagi.
"Masuk" ucapku.
"Haloo babe.. aku ingin kamu menemani ku shopping hari ini" katanya setelah pintu terbuka.
Sial.
+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷ +×÷-+
Wow..
Late update banget ya..
Maafin ya. Semoga masih ada yang mau baca hehe.
Doain aja besok update lagi.
Maaf juga kalo ceritanya makin enggak jelas hehe.Dont forget to leave your votes and comments.
I hope you guys like it.
Once again, sorry..Thank you
x :)
KAMU SEDANG MEMBACA
MATH?!
Fanfiction"I know that nobody likes math. but, math is not really bad. let's try" - Harry Styles