Part 4

439 43 1
                                    

Besok mom and dad pulang yay! Aku harus tidur skg karna udh malam dan aku akan menjemput mom and dad dibandar besok wohoo!

Keesokan harinya--

Its almost 2pm. Aku harus ke bandara sekarang.

Aku mencari cari taksi dan akhirnya ketemu.

"Bandara ya pak.." ucapku.

Supir tersebut hanya mengangguk.

Tak lama kemudian aku sampai di bandara.

Menunggu.

Menunggu.

Menunggu.

Sampai tiba tiba saja ada yg menutup mataku dari belakang.

"Miss me baby?"

"Mom!?"

"Yeah baby" mom melepaskan tangannya dari mataku. Dan ia memeluk tubuhku.

"I miss youu so much." Ucap ku. "Where's dad?" Tanyaku karna merasa ada sesuatu yg aneh.

"Dad tidak pulang. Ia menetap disana kerjaannya masih sangat banyak." Ucap mom.

"Okay. " kata simple itu keluar dari mulutku.

+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷

"What a day,mom!" Ucapku dan turun dari mobil. Aku dan mom baru saja pulang dari starbucks. Mom ku ini memang mom ter gaul sedunia haha.

"Harry?" Aku tersedak frapuccino yg aku sedang minum begitu mendengar nama itu.

"Harry?" Aku malah lebih kaget. Gimana enggak kaget. Aku menemukan harry duduk di depan pintu rumah.

"What are you doing here?" Tanyaku.

Harry menunjuk ke arah jam tangannya. Tak bisakah ia berbicara?!

"Aku tidak mengerti hazz" ucapku.

"Ok lupakan. " ucap harry.

Aku duduk disamping harry sedangkan mom sudah masuk kerumah.

Aku berusaha mengingat ingat apa maksud harry. Berulang kali aku melihat ke arah jam.

Shit!

"Astaga hazz.. im so sorry. Gue baru inget hari ini ada les. Gue abis jemput mom di bandara tadi.." aku mengerucut kan bibirku.

"Haha. Its ok kyls. Tapi kau dapat hukuman" ucap harry sambil menyeringai ku.

"What?"

"Kau harus temani aku jalan jalan. " ucapnya.

"Jalan jalan? Kemana?"

"Kau akan tau. " harry menarik tanganku.

"Kita jalan kaki?" Tanyaku.

"Yaa.. kau keberatan?" Tanya nya.

"T-tentu tidak. " ucapku.

Wait kita ke taman? Untuk apa?

"Ngapain ke sini haazz?" Tanyaku.

"Aku hanya ingin mencari udara." Ucapnya santai dan ia duduk di sebuah kursi taman.

Ia memberi kode untuk padaku untuk duduk disampingnya.aku menurut.

"Aku haus" ucapku.

"Baiklah ayo kita ke starbucks depan sana"harry menarik tanganku.

"No. Aku tak ingin starbucks. Kau suka ice cream rasa apa?" Tanyaku.

"Vanilla.knp?" Aku langsung meninggalkan harry dan pergi ke stand ice cream.

"Ice cream vanilla satu dan satu lagi cokelat" ucapku.

"Thanks" aku memberikan beberapa uang kepada pedagang tersebut.

Dan aku kembali ke tempat duduk tadi. Melihat harry yg sedang celingak celinguk seperti orang kebingungan.

"Hazz.. you ok?" Tanyaku.

"Oh god! Kyls! Kau kemana saja?" Tanya harry.

Aku menyodorkan ice cream vanilla ke wajahnya.

"For me?" Tanyanya. Aku hanya mengangguk.

"Thanks " ucapnya.

Aku kembali duduk disamping harry sambil memakan ice cream ku.

"Apa aku perlu menggantinya?" Tanya harry.

Aku menghadap kearahnya dan menggelengkan kepala.

Tiba tiba saja ia tertawa. Mengapa ia selalu tertawa padahal tidak ada yg lucu disini?!

"Kyls. Kurasa kau memerlukan ini" harry mengeluarkan sapu tangannya dan mulai membersihkan sekitar bibirku. Wait, apa aku makan belepotan?

Aku memerhatikan mata hijau harry yg sedang serius membersihkan wajahku.

"Jangan memerhatikanku seperti itu kyls" sontak aku kaget mendengar ucapan harry.

"Youre blushing. " ucap harry lagi.

"Berhenti menggodaku styles" ucapku. Ia masih terus membersihkan wajahku.

Tiba tiba saja matanya menatap mataku.

Perutku sakit yatuhaan.

"You have pretty eyes kyls" ucapnya.

Aku menampar pipinya kecil dan menghadap kearah lain.

+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷

"Kylie!!!" Teriak bella saat aku turun dari mobilku.

"Ya ada apa?" Tanyaku.

"Kita bakal kedatengan murid baru.." katanya excited.

"Trus?" Aku mengabaikan nya dan terus berjalan.

"Dan dia itu cowo. Katanya sih tampan. Semua org membicarakan pria tersebut" ucap bella.

Aku membalikan tubuhku kearah bella.

"Lelaki? Kau serius?" Bella mengangguk cepat.

"Aku tak peduli" aku kembali melanjutkan jalan.

"Kau tidak seru kyl" ucapnya setelah aku berhasil menemukan meja kosong di kantin.

Ya aku tak langsung kekelas. Untuk apa? Malas sekali.

"Itu karna aku bukan lah seperti gadis lain. Maaf aku tak bermaksud menyinggungmu" ucapku sambil memainkan iphone ku.

"Ya ya. Lupakan. "

Kriing kring kring.

Awhkay bell masuk berbunyi padahal aku baru saja duduk di kursi ini. Huft.

"Cmon kyl. Kita harus kekelas" ucap bella.

Aku menahan tangannya.

"Aku malas" ucapku singkat.

"Tidak tidak.. ayolah" bella menarik paksa tanganku. Jadi aku terpaksa mengikutinya sampai masuk kedalam ruang kelas.hm.

Ternyata sudah ada mrs. Carterson wali kelas ku. Ia bersama dengan lelaki berambut hitam. Pasti itu lelaki yg tadi bella ceritakan. Not bad lah.

But, wait.

Sepertinya aku mengenalnya.

Bukankah dia........

"Hello guys. Im Zayn Malik. "

+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷-+×÷

hi guys. dicerita ini umur zayn itu lebih muda satu tahun ya dibanding harry. aku tau seharusnya zayn yg lebih tua. tapi ini fiction okay?

thanks for reading guys.

dan please tinggalkan jejak kalian dengan cara ketik reg spasi--" oh gosh lupakan.

kalian cukip meninggalkan jejak dengan memberikan votes atau pun comments. terimakasih kalian.

ps: dont be a silent readers. sakit nya tuh di sini *nunjuk perut* eh, lupakan :D

MATH?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang