Angkasa - 1

136 15 24
                                    

Assalamualaikum, balik lagi.

Kali ini ada Angkasa yang akan menemani kalian.

Gue ga tau masih ada yang baca atau nggak :))

Tapi biarin aja sih, gue lagi suka buat cerita tentang mereka bertiga.

Silahkan dibaca~

***


"Jadi, rapat untuk hari ini sudah selesai. Ada yang ingin ditanyakan?" ujar Rio selaku Ketua OSIS.

"Nggak ada," jawab semua anggota yang ada disana.

Angkasa langsung keluar setelah rapat selesai, sayangnya selalu saja ada yang mencegatnya, contohnya sekarang Viona yang berdiri di depan pintu.

"Mau kemana?" tanya Viona selaku sekretaris OSIS.

Angkasa menaikkan satu alisnya,"Ya pulanglah. Emang mau kemana lagi? Kan udah selesai, Vi."

"Gue nebeng dong, Sa," pinta Viona.

Angkasa menatap Viona dengan tatapan curiga,"Sama pacar lo sana, nanti gue kebawa-bawa masalah lo berdua."

"Yaelah Sa, lagian dia tau gue sama lo cuman sobat dari kecil."

Angkasa menghela nafas dan mengangguk, Viona dan Angkasa berjalan bersebelahan menuju tempat parkir. Mereka melewati lapangan basket, terlihat Bintang yang sedang serius men-dribble bola basket. Saat itu juga tatapan Angkasa dan Bintang saling bertemu.

"Bentar, gue ada urusan," pamit Bintang.

Bintang berjalan menuju Angkasa yang disebelahnya terdapat Viona,"Sa!" sapa Bintang.

Angkasa melanjuti langkahnya dan pura-pura tidak mendengar sapaan Bintang tersebut, Viona hanya mengikuti langkah Angkasa. Bintang memanggil Angkasa beberapa kali dengan suara melengkingnya, tapi tetap saja, Angkasa menghiraukan panggilan tersebut.

"Sa! Lo budek? Ada yang manggil lo!" geram Viona melihat sahabatnya yang cuek.

"Biarin aja."

Bintang berlari dan mencegat Angkasa."SA!" teriaknya tepat di depan Angkasa.

Angkasa menatap Bintang dengan tatapan datar,"Hm?"

Viona geram dengan sifat sahabatnya tersebut, ingin rasanya dia mencabik-cabik permukaan wajah Angkasa yang datar agar berliku-liku.

"Gue boleh pulang bareng sama lo?" tanya Bintang dengan suara kecil.

"Ga." Ujar Angkasa lalu pergi begitu aja.

Sorry, batin Angkasa.

"Dia kenapa sih?" gumam Bintang.

Viona menggeleng dan menepuk bahu Bintang,"Semangat." Bisiknya dan mengejar Angkasa yang telah menjauh dari mereka.

Sampai di mobil, Viona melihat Angkasa yang asik mengendarai mobil tersebut,"Sampai kapan lo kayak gini, Sa?"

"Vi, gue ga mau nyakittin cewek."

"Tapi secara ga langsung lo nyakitin cewek, Sa. Jangan bilang karena masalah lo dulu?"

Angkasa mengrem mobilnya mendadak,"Jangan ungkit masalah itu," ujar Angkasa dengan dingin.

Viona hanya bungkam melihat sifat Angkasa yang seperti ini. Mau sampai kapan sifat lo gini terus, jangan terlarut dalam kesedihan, Sa, ujar Viona dalam hati.

***

Setibanya di rumah Viona yang bersebelahan dengan rumahnya,"Udah sampai. Turun lo sana."

"Iye boss iye! Thanks, Sa. Mau mampir makan di rumah gue?" ajak Viona.

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang