Broken Home

6

Semenjak malam itu, rumah tidak lagi ramai seperti biasanya.

Ayah lebih sering pulang malam dan melewatkan makan malam.

Ibu lebih sering berada di kamar sampai-sampai aku jarang melihatnya.

Dan aku hanya makan berdua dengan Kakak.

Saat itu aku bertanya, kenapa Ayah dan Ibu berteriak satu sama lain.

Kakak menjawab dengan tawa, bahwa Ayah dan Ibu sedang latihan untuk drama seperti sinetron di televisi.

Memang jawaban yang konyol.

Tapi aku percaya dan ikut tertawa.

Setelah itu dia berkata dengan ekspresi serius. "Sebenarnya, ini rahasia dan kita nggak boleh tau. Jadi kamu jangan tanya-tanya ke Ayah atau Ibu, ya."

Aku mengangguk.