Chapter 2

66 7 2
                                    

Author POV

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 itu artinya upacara penerimaan siswa murid baru sudah dimulai.

Laurianna Ace baru saja tiba di sekolah pukul 07.05. Ia telat, walau hanya kurang 5 menit saja.

Laurianna POV

"Aduh, gimana nih? pakai acara telat kebanyakan mikir si tadi dirumah" batinku.

Tanpa banyak berpikir lagi aku segera berlari kearah aula untuk penerimaan murid baru.
"Tunggu! kamu yang disana berhenti dulu!"
Seorang pria berbadan kekar dengan gaya rambut yang sangat fashionable berjalan kearahku.

"Kamu tahu ini sudah jam berapa?" tanya si badan kekar itu
"jam 07.05" jawabku dengan penuh keraguan
"namamu siapa? kenapa bisa telat" Si badan kekar itu semakin menaikkan nada bicaranya dan mengerutkan dahinya
"Laurianna Ace"
"Oh, jadi kamu adik dari Jose Ace itu" katanya dengan nada agak terkejut
"Ia sudah apapun alasanmu, masuklah ke dalam acara sudah dimulai" sambungnya.

Aku bergegas lari masuk kedalam ruangan megah tersebut tanpa menyapanya balik.
Cih, sombong sekali lelaki itu.
Aku bisa mendapatkan cowok seperti itu dengan mudah, lagian aku cuma telat 5 menit untuk apa menghadangku seperti itu? Seperti orang bodoh saja membuang waktuku yang berharga.

Author POV

Bangku-bangku hampir terisi penuh. Laurianna bingung ia harus duduk dimana, akhirnya ada seorang perempuan yang menawarkan tempat duduk untuknya bernama Grace Adeline.

"Miss, ingin duduk disebelahku tidak? Bangku disampingku masih kosong" Grace menawarkan bangku kepada Laurianna dengan senyum yang hangat.
"Wah, serius? Makasih ya" Segera ia duduk disamping Grace.

"Nice to meet you, namaku Grace Adeline aku berasal dari Melbourne. Aku pindah kesini karena ingin menjadi model yang sukses dan dikenal banyak orang".
"Nice to meet you too, im Laurianna Ace. aku memang tinggal di daerah sini, New York. Im same with you. Aku ingin menjadi seorang model profesional".

Laurianna senang karena ia mendapat 1 teman baru. Ia berusaha sebisa mungkin ramah dengan Grace, menjaga image dan berusaha menyamai topik pembicaraan.

"Sekian dari saya ketua OSIS. Saya berharap semua siswa baru yang diterima disini dapat belajar dengan baik. Untuk pembagian kelas kalian bisa melihatnya di papan mading di sebelah ruangan guru. Selamat menempuh perjalanan menjadi apa yang kalian inginkan di Modeling Starlight Highschool, goodluck"

"Wah, anna. Ganteng banget ya ketos kita" Grace tidak tahan melihat cogan apalagi yang memiliki badan atletis (body goals).
"Whatever you say, semoga kita sekelas ya" Beda dengan tanggapan Laurianna yang sudah muak dengan lelaki tampan tapi mempunyai hati yang busuk atau tidak biasanya gay.

----

Para murid terlihat tergesa-gesa menuju arah mading setelah pidato ketos selesai. Tak terkecuali, Laurianna dan Grace.

"Aku berharap kita sekelas" Teriak Grace dengan penuh semangat.
"Ia, kan sudah kubilang tadi aku jug berharap seperti itu"

Laurianna menatap mading pembagian kelas dengan bersusah payah karena tingginya hanya 158 cm.

Ternyata Laurianna berada di lv 1 Fashion A, Grace berada dikelas yang sama juga.

"Yessssssssss!" Serentak mereka berbicara dan keduanya berpelukan dengan erat layaknya spongebob dan patrick.

Sekolahpun berakhir pelajaran baru akan dimulai besok. Grace dan Laurianna sudah bertukar email.

----

"gimana my dear lil sis, is that school good enough for you?" Jose bertanya pada adiknya tentang sekolah dulunya itu.

"good for me, but i dont like one thing for now" gerutu Laurianna.

"kenapa? siapa yang membuat my lil sis yang cantik ini badmood? akan kuberi pelajaran orang itu" Jose senang menggodai adiknya menurutnya Laurianna terlihat sangat manis ketika sedang bermanja-manja dan menceritakan sesuatu yang ia tidak sukai.

"I dont know, aku telat masuk sekolah tapi hanya 5 menit. Saat ingin masuk ke aula eh ada cowok yang menghadangiku dan memarahiku" Laurianna bercerita sambil mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.

Jose hanya tersenyum diam sambil menunggu penjelasan lebih lanjut dari adiknya.

"Terus, dia menanyakan namaku dan terlihat kaget saat mendengar namaku. Dia bahkan tahu siapa kamu".

"Aku kan terkenal lil sis" Canda Jose yang tak kuasa menahan tawa mendengar suara adiknya itu.

"kalau begitu, kamu sudah tahu siapa namanya?" lanjut Jose

"No, but i will always remember his face" Laurianna bersandar pada bahu kakaknya sambil memainkan handphonenya, membalas email dari Grace.

"Dia tampan?"
"Biasa saja" jawab Laurianna dengan muka datar sambil terus membalas email Grace.

"Ia sudah, sebaiknya kamu kembali kekamarmu gih. Nanti mom dan dad mikir yang tidak-tidak jika kamu disini terus. Udah jam 1 malam, besok kamu juga sekolah" Kata Jose dengan nada yang hangat.
"Bete ah, Brother. Aku ingin tetap disini" Laurianna tidak ingin pergi dari kamar kakaknya, ia sangat menyukai aroma kamar kakaknya itu.

"kamu ini, kamu mengharapkan sesuatu dariku ya" Jose mulai mendekati wajahnya kepada Laurianna seperti hendak ingin mencium adiknya itu.

"Ia, ia. Im quit and im done here. Aku tidur dulu ya. Goodnight brother. Love you my handsome bigbro" Seketika Laurianna bergegas balik kekamarnya.

Laurianna POV

Dasar kakak menyebalkan, aku masih ingin disana ia malah mengusirku. Apakah kalian bernasib sama sepertiku? Selalu dianggap remeh, diatur.

Tapi memang sudah terlalu malam juga. Aku masih harus sekolah besok. Sebelum tidur aku selalu memakan 2 sendok selai kacang agar membantu menjaga tubuhku yang ideal ini tidak melebar.

Aku masih penasaran dengan lelaki yang kutemui saat disekolah tadi. Kira-kira dia berad dikelas mana ya?

Oh ia, aku lupa menjelaskan kepada kalian. Jadi pembagian kelas Modeling Starlight itu berdasarkan level.
Levelnya terdiri dari 1-3. Kalo kalian sudah menempati level ke 3 dan lulus, otomatis kalian akan menjadi terkenal dalam dunia permodelan dengan mudah. Enak, bukan?.

Ternyata aku belum menemukan lelaki ganteng yang menjadi idamanku. Untuk cowok tadi sudah kumasukkan dalam list cowok yang tidak akan pernah menjadi pacarku atau teman baikku. Ogah aku berteman dengan cowok sok itu.

Wew, udah jam 01.30 aja. Aku harus tidur sekarang.
Semoga besok aku bertemu cowok idamanku.

Hai readers ♡♡ . Aku berharap kalian suka dengan cerita ini. Tolong divote ya. Kalau ada masukan silahkan berkomentar ya.

Jika ingin berinteraksi langsung atau bertanya di

Line : Monatokisaki
Email: Monatokisaki@gmail.com

Thankyou everyone

Princess Of HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang