"Kenapa kau tau aku yang meneyelamatkanmu?" Tanya JiKyo balik kepada seungcheol
"Karena Ahjumha yang memberitaukannya padaku" kata seungcheol yang lalu menyenderkan tubuhnya pada kursi
'Oh iya yah' batin Ji Kyo membenarkan .Tapi...
"Kok kamu tau aku ini Ji Kyo?" Tanya Ji kyo lagi menatap Seungcheol penasaran
"Karena bau mu , bau mu itu berbeda" kata Seungcheol yang masih menyenderkan tubuhnya. Ji kyo langsung menciumi bau badannya.
*sniff... Snifff
"Ngak ada bau" kata Ji Kyo menggelengakn kepalanya pelan
"Asal kamu tau saja, selain aku mencium bau darahku sendiri aku juga mencium bau lain yang menyengat di sampingku dan bau itu sama denganmu yang sekarang ini" kata Seungcheol dengan panjang lebarnya
'Heol apa aku sebau itu?' Batin Ji Kyo terkejut bahwa dirinya sebau itu.
"Lalu kenapa kau bisa terbaring disana eoh?" Tanya Ji Kyo untuk yang kesekian kalinya
"Kau ini banyak bertanya,dasar. itu sih..m...." kata Seungcheol yang terpotong oleh bel masuk.Kringgggg
Terdengar suara hentakkan kaki para murid yang masuk ke kelas dengan buru2nya.
'Seperti akan perang saja' pikir Ji Kyo. Ji Kyo juga kesal karena dia belum tau alasan kenapa Seungcheol bisa terluka kemarin dan senangnya di bisa berbicara dengan nyaman bersama Seungcheol. Bisa dibilang hubungan mereka mulai maju 1 tahap.
Akhirnya selama pelajaran Ji Kyo bisa fokus , yah rasa penasarannya pada Seungcheol sudah hilang dan dia bisa belajar dengan tenang. Tak lama dari itu Bel pulang sekolah berbunyi
Kring...
Ji Kyo membereskan barang2nya, saat dia sedang membereskan.
Drrrtttt
Pip
"Yeoboseo?" Tanya Ji Kyo
"..."
"Ah ne oppa"
"..."
"Gwenchana, pergilah jangan kahwatir adikmu ini pemberani"
"..."
"Annyeong"
PipJi Kyo melanjutkan beres2nya. Kali ini gilirannya piket kelas, setelah kelas sepi Ji Kyo mulai piket.
*sret sret (lg nyapu)
"Kau masih disini?" Tanya Ji Kyo memegang sapu, dan baru sadar kalau Seungcheol masih duduk di tempatnya
Seungcheol hanya berdehem. Ji Kyo melanjutkan piketnya tanpa memperdulikan keberadaan Seungcheol.
Setelah selesai Ji Kyo meraih tasnya yang berwarna Coklat, dan berjalan keluar kelas.Tap tap tap
Ji Kyo merasa seperti diikuti dan ternyata benar Seungcheol mengikutinya.
"Kau sedang apa?" Tanya Ji Kyo yang masih berjalan
"Aku? Entahlah" kata Seungcheol pasrah
Ji Kyo terus berjalan sampai di halte bus depan sekolah.Bus datang dan Ji Kyo memasukkinya.
*puk
"Kau lagi?" Tanya Ji Kyo
Sementara itu Seungcheol hanya diam dan duduk. Ji Kyo memutuskan untuk menggunakam Earphone saja dan memperhatikan jalan yang dilalui oleh berbagai mobil. Saat sampai di halte tujuannya Ji Kyo turun dan lanjut jalan ke rumahnya.*gmruruhh
"Sepertinya akan hujan" gumam Ji Kyo sambil mendongak dan melihat langit yang sudah berwarna abu2 gelap. Dengan langkah cepat Ji Kyo berlari ke Minimarket terdekat untuk membeli payung. Saat sampai di Minimarket Ji Kyo melepaskan earphonenya, dia mengambil sebuah payung transparan dari rak di minimarket dan meletakkannya di meja kasir.
"4000 won" kata kasir
Ji Kyo mengeluarkan dompetnya dari tasnya lalu mengambil beberapa lembar Won."Ini" kata Seungcheol mebayarkan payungnya, tepat di sebelah Ji Kyo
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]
FanfictionChoi Seungcheol seorang anak dari sebuah sekolah yang sangatlah populer dan tentunya banyak dikagumi oleh para wanita. Terutama seorang Yeoja bernama Yoon Jikyo. Tapi ada satu hal Yang membuat Seungcheol menjadi terpuruk di hari itulah takdir merek...