Part 9

2.8K 290 17
                                    

Ji Kyo POV

perlahan mataku terbuka dan kulihat sekelilingku. Aku masih di kamarku tapi ada sesuatu yang panas menyentuh tanganku.
Seungcheol? Kenapa dia disini? Dia menyelamatkanku? Aku masih...

"Ji Kyo-ah?" Tanya Seungcheol yang tersadar dari tidurnya, aku hanya bisa menatapnya datar.

"Kenapa kau harus menyelamatkanku? Biarkan saja aku mati!" Teriakku frustasi

"Ya! Kau bilang apa!? Mati!? Kau tau seberapa shocknya aku saat melihatmu tadi?

Jangan bodoh Ji Kyo-ah semua orang ngak mau mati! Apa karena aku bisa melihat kau ingin mati!?

Aku bahkan belum lama melihatmu dan kau ingin meninggalkanku? Setelah puas kau melihatku? Kau sangat egoiss!

Jangan pernah tinggalkan aku oke? Jangan Ji Kyo" kata Seungcheol panjang lebar yang membuatku bungkam dan aku hanya bisa mengangguk pelan menanggapinya.

Kau tau Seungcheol? Harapanku untuk hidup sebagian besar sudah hilang dan kau lah harapan terakhirku Seungcheol-ah. Aku bahkan masih mengingat kejadian tersebut rasanya tak ada lagi keterangan di kehidupanku. Tapi aku berterima kasih padamu Seungcheol-ah kau telah membuatku semangat untuk hidup lagi.

Ji Kyo POV end

Seungcheol POV

Perlahan aku menatap Ji Kyo dalam dia sedang tertidur pulas. Aku merasa tak ingin meninghalkannya sekarang tapi apa boleh buat? Aku ada janji untuk menemui seseorang. Perlahan aku melepaskan genggaman tanganku pada Ji Kyo lalu meninggalkannya sendirian di rumahnya. Kaki ku berjalan menuju taman rumah seseorang yang sudah menungguku.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya namja tersebut

"Baik Mingyu-ah kata dokter dia hanya perlu istirahat saja" kataku yang lalu duduk di sebelah Mingyu

"Apa kau bisa memjelaskan apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian? Aku sangat kahwatir padanya" kata Mingyu menatapku memelas

"Baiklah aku akan menceritakannya" kataku yang mulai untuk bercerita apa yang sebenarnya terjadi degan Ji Kyo.

Author POV

Flashback on
"Yeoboseo? Ne?" Tanya Ji Kyo dari telepon tiba2 saja raut wajah Ji Kyo memucat dan Seungcheol hanya kebingungan. Tiba2 saja tangan Ji Kyo menarik Seungcheol , namja itu merasa kalau Ji Kyo sangat panik dan sekarang mereka sedang berada di dalam taksi.

"Mau kemana?" Tanya sang supir taksi

"Rumah Sakit Carat" kata Ji Kyo yang nada suaranya bergetar , saat itu Seungcheol tak bisa bertanya apapun dia sibuk dengan pikirannya. Yah seungcheol memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Lalu mereka turun dari taksi dengan cepat tangan Ji Kyo menarik Seungcheol ke suatu ruangan dan mendudukannya disana.

"Oppa!!!!!!!hhiiiiikkkkssss hikksssss" teriak Ji Kyo yang mulai histeris dengan isaakkannya bahakan tangisan ini lebih dahsyat dari tragedi yang menimpa Seungcheol sebelumnya.
Perlahan Ji Kyo menghampiri Jeonghan yang badannya penuh dengan darahnya.

"Oppa!!!! Andwae!!!" Teriak Ji Kyo shock saat melihat Jeonghan kaki Ji Kyo melemas seketika.

Jeonghan menatap Ji Kyo sayu dia masih bisa tersenyum saat melihat adiknya baik baik saja.
"Ji Kyo-ah" kata Jeonghan dengan suara seraknya dia tersenyum pada Ji Kyo

"Oppa.... kenapa oppa seperti ini? Jangan pergii oppa!" Kata Ji Kyo yang terus2 menangis melihat keadaan Jeonghan dan tubuh Seungcheol langsung berdiri mencari keberadaan Ji Kyo lalu dengan tepatnya Seungcheol berdiri di dekat Jeongahn dan Ji Kyo.

I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang