"Oppa?" Tanya Ji kyo yang melihat Jeonghan yang baru saja turun dari mobilnya.
"Ji kyo? Nuguya?" Tanya Jeonghan sambil menatap Seuncheol bingung
"Ah... Seungcheol-ssi?" Tebak Jeonghan dengan raut wajah senang
"Ne, Hyung Seungcheol imnida" kata Seungcheol yang melepaskan genggaman Ji Kyo dan menunduk hormat
"Jeonghan imnida" kata Jeonghan dengan ramah
"Kenapa oppa pulang? Bukankah minggu depan?" Tanya Ji Kyo
"Hanya perlu sehari saja, masa kamu ngak mau oppa mu pulang cepat eoh? Dan kalian mau kemana?" Tanya Jeonghan
"Ohhhh, aku mau antar Seungcheol, oppa" kata Ji kyo yang megenggam tangan Seungcheol lagi.
"Baiklah cepat pulang jangan kemana2 dan Seungcheol-ssi lain kali kita mengobrol yah?" kata Jeonghan dengan senyuman yang ramah
"Ne hyung, annyeong!" Kata Seungcheol tersenyum manis yang lalu dituntun Ji Kyo pergi.
...
Mereka sudah sampai di rumah Seungcheol.
"Ei, sudah sampai" kata Ji Kyo yang melepaskan genggammannya"Ne, jalja Ji Kyo-ah , annyeong!" Kata Seungcheol yang mulai memasukki rumahnya
"Seungcheol-ah!" Teriak Ji Kyo dengan kedua tangannya membentuk teropong yang melingkar disekitar mulutnya, Seungcheol yang mendengar namanya dipanggil menghadap ke sumber suara Ji Kyo.
"Wae?" Tanyanya bingung
"Sepertinya aku harus membuat pintu yang menembus langsung ke rumahmu, agar aku ngak berjalan jauh lagi" kata Ji Kyo
"Terserah" kata Seungcheol yang lalu masuk ke dalam rumahnya. Ji kyo hanya tersenyum pasrah karena Seungcheol ngak peduli akan dirinya yang selalu membantunya.
'Ah apa yang kau pikirkan Ji Kyo? Itukan kewajibanmu, baiklah Hwaiting Yoon Ji Kyo!' Batin Ji Kyo menyemangati diri sendiri. Tak lama Ji Kyo pergi dari hadapan rumah Ssungcheol menuju rumahnya. Seungcheol yang berada di dalam rumah sedang berbicara dengan ahjumha.
"Ahjumha tolong ya?" Tanya Seungcheol
"Ne, besok ahjumha akan membuatnya" jelas ahjumha, seungcheol tersenyum kesenangan yang lalu pergi memasukki kamarnya. Ahjumha hanya menggelengkan kepalanya wajar saat melihat tingkah Seungcheol yang selerti anak kecil....
Ji Kyo sedang sarapan dengan Jeonghan. Perlahan Ji Kyo melahap roti dengan selai coklatnya.
"Apa kau suka Seungcheol?" Tanya Jeonghan tiba2 membuat Ji Kyo tersedak saat melahap rotinya dan Ji Kyo mengambil gelas berisi mineral lalu diteguknya dalam."Apa maksud oppa?" Tanya Ji Kyo berusaha untuk tidak panik akan pertanyaan Jeonghan
"Aigooo kau tak perlu membohongiku, aku bisa melihatnya sendiri" kata Jeonghan memicingkan matanya pada Ji Kyo. Saat itu Ji Kyo hanya menunduk malu untuk menyembunyikan senyumannya dan juga wajahnya yang mulai memerah.
"Jinjja!? Kau suka padanya?" Tanya Jeonghan yang tersenyum jahil pada Ji Kyo.
"Ne //angguk2// , oppa ngak marahkan?" Tanya Ji Kyo yang mulai menatap oppanya memelas
"Kenapa oppa harus marah? Apa karena dia buta?, buta itu ngak penting yang penting rasa sayangnya padamu" kata Jeonghan yang mulai memakan rotinya. Ji kyo mulai melahap rotinya kembali dan mengangguk mengerti, setlah selesai sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]
FanfictionChoi Seungcheol seorang anak dari sebuah sekolah yang sangatlah populer dan tentunya banyak dikagumi oleh para wanita. Terutama seorang Yeoja bernama Yoon Jikyo. Tapi ada satu hal Yang membuat Seungcheol menjadi terpuruk di hari itulah takdir merek...