Jalan untuk bersamamu

250 7 1
                                    

Berita tentang Ibu dan Ayahnya akan menikah kembali ternyata membuat Ai tidak dapat membendung rasa bahagianya sampai tak terasa air matanya pun jatuh menetes. Bayangan akan kembali tinggal bersama kakak dan ayahnya yang selama ini terpisah sangat membuatnya bahagia. Terasa bagaikan mimpi bahwa ia akan tinggal lagi bersama kakak yang sangat dia rindukan.

Ia pun tidak menunggu waktu lama untuk segera menelpon Tanaka memberitahukan kabar gembira itu.

"Halo... kakak.. berita hebat !!"
"Ibu dan ayah akan menikah lagi.."
"Mulai musim semi nanti kita akan tinggal bersama lagi"
"aku sangat senang !!" Ucap Ai dengan perasaan senang.

"Iya..." kata Tanaka singkat.

"Ini sangat bagus.."
"Kakak...kenapa jawaban mu seperti tidak peduli ??"
"Apa mungkin kau sudah tahu soal ini ?" Tanya Ai penasaran.

"Hmmm.. aku sudah tahu apa belum yaaa.." ucap Tanaka mengejek.

"Kakak..!! Harusnya kau katakan padaku" ucap Ai kesal.

Ai merasa bagaikan mimpi bahwa ia bisa tinggal lagi bersama kakak dan ayahnya. Ia merasa tidak ingin lagi bangun dari mimpi itu. Bisa melihat dan tinggal lagi bersama tanaka adalah harapan yang sudah lama diinginkan oleh Ai.

"Rasanya seperi mimpi bisa melihat dan tinggal lagi bersama kakak.." ucap Ai lembut.

"Iyaa.." ucap Tanaka.

"Oh iya kakak, aku berpikir untuk ikut ujian masuk di kampus kakak nanti" sahut Ai.

"Tenangkan dirimu Ai, aku tahu kau bahagia tapi ujian masuk kampus ku tidak mudah" jawab Tanaka meremehkan.

"Itu mimpi ku.."
"Untuk masuk ke kampus yang sama dengan kakak" ucap Ai penuh dengan harapan dan semangat.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu mu" ucap Tanaka lembut.

Kuliah di tempat yang sama dengan Tanaka sudah menjadi impian Ai sejak kecil. Ia ingin selalu bersama dengan kakaknya itu. Ia pun akan berusaha sekeras mungkin agar bisa masuk ke kampus yang sama dengan Tanaka.

"Dan..umm.. jika aku lulus ujiannya bisakah kau memberiku hadiah ??" Pinta Ai.

"Tentu, tapi aku tidak bisa memberimu hadiah yang mahal" jawab Tanaka.

"Yang ku maksud bukan itu"
"Aku memikirkan tentang jalan kesuatu tempat bersama kakak" ucap Ai tersipu malu.

"Jadi dengan kata lain kau ingin pergi kencan dengan ku ?" Jawab Tanaka.

"Apa !! Bukan.."
"Yang kumaksud bukan kencan tapi aku hanya ingin jalan-jalan bersama kakak"
"Ah..aku harus belajar.. dah" ucap Ai dengan wajah memerah dan jantung yang berdegup kencang.

Wajah Ai pun memerah. Ia tidak menyangka kalau kakaknya akan berbicara seperti itu. Jantungnya pun berdegup sangat kencang. Ia merasa sangat malu. Ia takut kalau kakaknya akan menganggapnya aneh. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata itu adalah pesan dari Tanaka untuk menyemangatinya dalam belajar.

"Semangat dalam belajar untuk ujian mu"
"Aku akan memikirkan kemana kita akan pergi" ucap Tanaka dalam pesannya.

Wajah Ai pun kembali ceria setelah mendapatkan pesan itu. Hari demi hari tidak ada satu hari pun Ai lalui tanpa belajar. Di pikiran dan hatinya hanya ada janji akan bertemu dengan Tanaka. Hanya itulah penyemangatnya dalam belajar.

Hari ujian pun tiba, ia menjadi sangat gugup. Sebelum ujian ia memutuskan untuk menemui Tanaka. Akan tetapi, ketika menunggu tanaka ia mendengar gadis lain berkata bahwa tingkatan ujiannya berubah dan menjadi semakin sulit. Mendengar hal itu rasa cemas dan gugup Ai pun bertambah.

Forbidden Love : I Love My Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang