Pertemuan

290 5 0
                                    

Setelah orang tua Tanaka dan Ai bercerai, tanpa memberitahu siapapun dulu Tanaka pernah datang sekali ke rumah tempat Ai dan ibunya tinggal.
"Bagaimana kabar mu Ai ?" Ucap Tanaka dengan penuh kerinduan.

Tanaka kembali teringat akan kenangan mereka saat mereka masih kecil. Sejak kecil Ai selalu meniru apapun yang Tanaka lakukan. Berjalan di belakangnya, kemana pun ia pergi, apapun yang ia lakukan, Ai selalu ada di sampingnya. Saat Tanaka memanggil nama Ai, Ai akan tersenyum seperti bunga.
"Itulah adikku Ai" ucap Tanaka dengan penuh kehangatan.

Pada saat malam tahun baru ketika orang tua mereka baru saja bercerai, Tanaka berpikir untuk datang menemui Ai. Dia merasa cemas jika Ai menangis dan merasa kesepian. Jadi dia mengumpulkan semua uang tabungan dan uang tahun baru, dan naik kereta.
"Ini nama ibu dan Ai, jadi ini pasti rumah mereka. Apa mereka tidak ad di rumah" gumam tanaka dalam hati. "Wah kembang api !!" Ucap Tanaka penuh kegembiraan ketika melihat kembang api.

Pada saat itu ia juga merasa sangat kelaparan. Lalu dia mengeluarakn sebuah biskuit kelinci dari tasnya.

Ia pun kembali teringat kepada Ai, karena biskuit kelinci adalah kesukaan Ai. "Akan ku sisakan ini untuk mu Ai" ucap Tanaka.

Saat itu ia pun melihat Ai dan ibunya berjalan pulang dari pesta tahun baru.
"Kembang apinya terbang kelangit dan Bamm" ucap Ai dengan senyumnya yang lebar. "Aku akan memberikan semua kue tahun baru ku ini untuk kakak" ucap Ai.

Mendengar hal itu ibunya pun berkata.
"Kakak...
Sudah tidak bisa lagi bertemu dengan mu Ai"

"Tidak, itu tidak benar !
"Kami sudah berjanji, kakak dan Ai akan bersama selamanya".
"Karena itulah makanan ini untuk kakak" ucap Ai dengan penuh keyakinan.

Mendengar hal itu Tanaka pun mulai meneteskan air mata. Ia pun segera berlari meninggalkan Ai dan ibunya, dan kembali ke ayahnya dengan penuh rasa sakit dan sedih. Akan tetapi ia juga merasa senang melihat Ai yang begitu percaya bahwa mereka akan bersama selamanya.

"11 tahun sejak hari itu, tidak ada satu hari pun yang kulupakan"
"Kumohon, setidaknya kali ini izin kan aku yang membuatnya tertawa" ucap Tanaka dalam hati.

Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian lama di depan gerbang sekolah Ai, Ai langsung meneteskan air mata dan mulai memeluk Tanaka kakaknya dengan sangat erat.
"Kakak....."
"Apa ini nyata ??"
"Kau sungguh kakak ku ??" Ucap Ai dengan penuh kegembiraan.

"Ini memang sungguhan.." ucap Tanaka sambil tersenyum.

"Kakak, apa ini sungguh terjadi ?"
"Kenapa kau ada disini ?"
"Bagaimana kabar mu kakak ?"
"Apa kau baik-baik saja ?" Tanya Ai bertubi tubi.

"Kau sama sekali tidak berubah sejak umur 6 tahun Ai"
"Kau tahu taman di belakang gunung kan ?"
"Akan ku tunggu disana" ucap Tanaka.

Saat itu Ai mulai merasa takut jika kakaknya meninggalkannya lagi.
"Uh...ah.."
"Aku ada kelas hingga jam kelima dan..."
"Jadi..."
"Um..."

"Jangan khawatir.."
"Aku akan menunggu hingga Ai datang" ucap tanaka sambil mengusap kepala Ai dengan penuh kasih sayang dan mulai berjalan menjauh.




To becontinued... 😊😊😆

Forbidden Love : I Love My Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang