Terkurung

13.2K 752 19
                                    

Jungkook POV
Hai namaku Jeon Jungkook namja berumur 16 tahun. Aku tau aku masih muda tapi hey kau tidak ingin menjadi diriku yang mempunyai hidup berantakan seperti ini. Di perbudak, dijadikan pemuas nafsu para pria, di siksa. Hidupku tak pernah ada sedikit kebahagiaan pun bahkan jika sekarang aku disuruh memilih dibunuh atau tetap hidup. Aku akan lebih memilih dibunuh daripada harus hidup dengan cara seperti ini.

Apakah kalian ingin mendengar kisahku sebelum bertemu dengan namja yang mengubah hidupku 180°?

-------

"Hey! Kau pecundang! Cepat bergerak dan bekerja!" suara yang menggelegar terdengar di telingaku dan satu cambukan berhasil mendarat dengan indahnya di tubuhku menciptakan rasa sakit yang teramat sangat

Dengan cambukan yang menyakitkan ini aku pun berusaha berdiri walaupun sepertinya kakiku sudah menyerah. Aku berusaha menggotong beberapa balok kayu yang kupikul di tubuhku. Apakah aku harus menjalani semua ini? Kumohon bunuh saja aku....

Tetapi mungkin nasib jahat padaku. Seberapa sakitnya aku disiksa tubuhku akan tetap bangkit dan tidak mau menyerah juga. Mungkin ini yang menyebabkan aku digunakan untuk pekerjaan yang lebih berat, mereka tahu bahwa walaupun aku lebih muda daripada rata-rata budak disini. Akulah yang mempunyai energi terbanyak. Tapi hey.. Jika fisik ku kuat bukan berarti jiwaku kuat. Aku ingin sekali menangis, berteriak, depresi dans sebagainya tapi aku tidak bisa. Kenapa?

Karena aku sudah mati didalam

-----

"Hey Jungkook! Ayo sudah waktunya istirahat" aku mendengar namaku dipanggil dan ada yang merangkul tubuhku iya ini Yugyeom. Satu-satunya budak yang mau berteman denganku. Aku tidak mengerti kenapa dia masih mau berteman denganku padahal sudah beberapa kali aku mengusirnya dan berkata kasar tapi selalu saja dia mengatakan 'kau temanku. Tak mungkin aku meninggalkanmu' itu yang selalu ia katakan.

Ya Tuhan sungguh aku hanya tak mau dia terkena malapetaka. Ya.. Semua orang tidak mau berteman denganku karena mereka menganggapku malapetaka. Aku tidak tau kenapa tapi setiap kali aku mempunyai orang yang berada di sisiku selalu saja orang itu tersakiti. Jujur aku ingin sekali berteman denganmu Yugyeom tapi aku tak bisa. Aku tak mau kau tersakiti. Cukup aku melihat orang-orang yang mendekatiku dan berbaik hati tersakiti karena ku. "Jauhilah aku" ucap ku dingin dan menyingkirkan tangan Yugyeom dari pundak ku.

"Hei.. Bukannya waktunya kau terbuka padaku? Aku tau kalau kau trauma karena setiap orang yang berada di dekatmu itu meninggalkanmu" ucap Yugyeom "tapi aku janji untuk tak meninggalkanmu kook" dia membelai rambut bersurai hitamku....

Apa mungkin dia benar? Aku harus terbuka padanya? Tapi...

"Maaf aku masih banyak pekerjaan" aku berjalan pergi dari nya meninggalkan dia menatap kepergianku "maafkan aku gyeom..." aku hanya mengucapkan itu diam2 aku rasa dia tak mendengarnya. Aku pun melanjutkan pekerjaan ku, tentunya aku tak akan mau 'dihukum'

Apakah selamanya aku akan seperti ini??

------

No one POV
"Hey Tae!" seorang namja berutubuh lebih pendek dari teman namjanya itu meneriakkan nama Temannya "apa sih chim?" ucap namja yang bernama Taehyung itu yang disebut sebagai Tae

"Kau pasti lagi bete ya? Ada apa sih? Kita kan sahabat ayo cerita dong!" ucap namja yang bernama Jimin tapi dipanggil Chimchim "nanti aja ahh! Lagi ga mood tau ga seh!" ucap Taehyung "kayak cewe PMS lu dasar" Jimin cembetut tapi Taehyung hanya menggidikan bahunya

"Aishh.. Sudahlah cepat ayo gw mau makan ini cepet!!" namja yang lebih pendek pun menarik namja yang lebih tinggi darinya itu pergi

------

Akhirnya... Semua pekerjaanku sudah selesai...

Yugyeom... Apa dia tidak apa-apa ya?? Aku sangat menghawatirkannya. Aku harap dia tidak kena masalah. "Jeon Jungkook!!!" seseorang meneriakkan namaku dan akupun terlonjak kaget. Bosku.. Dia disini... Untuk apa dia datang ke sel ku? Hanya untuk mencari kenikmatan? Atau memang ada keperluan... Hah... Aku ingin mati... Mungkin sudah beberapa kali aku mengatakan ini tapi serius aku hanya ingin mati sekarang "y-ya bos?" aku menjawab tergagap gagap karena aku jujur takut sekali sekarang. Perasaan ini selalu muncul dihadapannya

"Kesini kau! Aku perlu melepaskan rasa stress ini" oh tidak... "Kumohon jangan bos.. Jangan saya" aku memohon dihadapannya tapi sepertinya aku hanya melihat dia makin tersenyum karena sudah membuatku memohon seperti ini.. Apa kau penasaran siapa bos ku ini? Namanya Oh Sehun

"Cepatke kantorku... Atau aku akan membunuh Yugyeom" h-hah? Darimana dia tau soal Yugyeom? Aku tidak pernah melihat dia disekitarku

"Atau kau lebih memilih ku untuk memerkosamu disini?" dia menampilkan senyuman jahatnya. Sepertinya aku tidak akan pernah lepas darinya

Terakhir yang ku dengar adalah suara teriakan ku saat ia memaksaku untuk melakukan kegiatan 'itu' dipaksa.. Lalu semua terlihat gelap

-----

Aku membuka mataku.. Aku pingsan lagi ya? Apakah dia sudah pergi? Mudah-mudahan begitu lah... Aku tidak mau melakukannya lagi. Bahkan bagian bawahku terasa sangat sakit sekali. "Kau sudah bangun?" iblis itu belum pergi juga.. "Y-ya bos.." dia menghampiriku lalu duduk disampingku. Ya aku sedang ada diranjangnya. Dia memegang rahangku dengan kencang dan medekatkan wajahnya "kau hanya milikku! Dengar?" dia terlihat sangat seram aku tidak berani berkata tidak "i-iya tuan" aku mengucapkan dengan suara yang serak, mungkin karena semalaman aku terus berteriak dengan kencangnya "iya apa?!" suaranya menggelegar diseluruh kamar ini "i-iya tuan, aku hanya milikmu" mataku sudah berkaca2. Bahkan air mataku sudah membasahi pipiku

"Bagus. Bagus kalau kau mengerti. Tidak usah menangis lagi. Kau bisa kembali tidur" dia pun meninggalkan ku di kamar sendiri tanpa rasa bersalah pun. Bahkan dia tertawa saat jalan keluar dari kamar ini

Bagaimana aku bisa tidur setelah lihat mukanya dan mengalami kejadian barusan.. Aku miliknya? Lebih baik aku mati.... Apa aku bunuh diri saja ya? Sepertinya iu ide bagus... Tanpa sengaja aku melihat pisau di meja pada ujung ruangan yang terletak cukup jauh dari tempat tidur karena kamar ini memang luas

Aku berjalan ke arah meja itu tapi kakiku.. Ada sesuatu yang menahan kakiku

Tali

Tentu saja dia pasti tak akan benar2 melepaskanku. Beruntung ini bukan rantai...
Aku masih bisa mencoba kabur...

Setelah mencoba untuk melepaskan tali itu hasilnya nihil... Aishh.. Percuma aku tak bisa kabur tali ini benar2 ikat mati

Lalu aku terpikir tentang pisau yang ada dimeja itu. Aku menarik kaki mejanya berusaha untuk kebih mendekatkan meja itu kepadaku... Beruntung aku punya tenaga yang cukup kuat dan lagi mejanya tidak terlalu berat

Perlahan aku bangkit dari lantai dan akhirnya aku mendapatkan pisau itu.. Aku berusaha memotong tali ini tapi tali ini sangat tebal sehingga butuh beberapa waktu. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki di luar ruangan.

Oh tidak!!! Itu Sehun! Dia sedang kemari... Aku harus cepatt!!! Pintu kamarku pun terbuka disaat yang bersamaan kakiku terlrpas dari talinya "yah! Jungkook!!!!" Sehun meneriakkan namaku tapi aku langsung lari dan terjun dari jendela kamar. Ini adalah lantai 4

Aku terjun dari jendela itu dan masuk ke dalam pepohonan yang berada dibawah. Aku melanjutkan lari ku dan pergi lebih jauh dari tempat itu menuju ke hutan yang lebih dalam

Akhirnya... Aku berhasil melarikan diri dari tempat itu

-----

Hey semuaaa! Ini chapter pertama yaa. Maaf kalau ini membosankan. Tapi tenang aja di chapter selanjutnya Jk udah bakal ketemu sama Th kok hehe ditunggu yaa. Oh iya! Jangan lupa vomment yaa thanks!😘

Save Me (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang