Ada satu pintu yang ingin aku ketuk. Sekali lagi. Pada dinginnya udara pagi kota Bandung.
Ketika pintu itu dibuka, akan muncul seseorang yang aku tahu tak lagi aku kenal. Berdiri disitu, memandangku dengan jijik atau marah. Entah. Aku tak akan berani mendongakkan kepala mencari tahu. Melihat sekali lagi bola matamu.
Kau tahu? Rasanya aku ingin langsung menhantamkan badanku memelukmu. Satu pelukan yang erat dan egois. Menghamburkan semua ketakutanku sambil mencakari punggungmu hingga berdarah. Aku tahu aku bahkan tak mungkin bisa mencapai ujung bajumu.
Jadi aku hanya akan mulai menangis. Rintihan yang pelan sambil berbisik, "Tolong aku.." karena hanya itu yang mampu aku lafalkan. Berharap kau yang akan mendekat dan mengatakan padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja, bahwa aku tidak lagi sendirian, bahwa kau meminta maaf sudah pergi terlalu lama. Tapi kau tak akan begitu, bukan?
*************
