Sean image on mulmed :)
Angela POV
Aku bangun dari tidurku saat suara ketukan pintu menyadarkanku.
"An.. Bangun sayang! Sean sudah menunggumu di depan" teriak Mom dari luar.
Mendengar perkataan Mom aku hanya menggeliat dan tidak membalasnya. Aku mengusap mataku lembut dan membuka mataku perlahan. Aku bangkit dari tidurku lalu duduk dipinggir tempat tidur. Aku berusaha mengumpulkan nyawaku terlebih dahulu.
"An cepatlah!! Sean sudah menunggumu begitu lama. Cepat bangun sayang, nanti kau terlambat" aku menguap. Aku melirik meja yang ada disebelahku. Kulihat jam yang terletak di atas meja tersebut. 'Baru jam setengah 8.' batinku.
'Apa!?! Setengah 8?! Aku kan telat hari ini' batinku lagi.
"An bangunlah!!" suara Mom semakin kencang.
"Iya Mom, aku sudah bangun!" suaraku tak kalah kencang dari Mom.
"Baiklah, cepat mandi dan jangan biarkan Sean menunggumu lebih lama!" aku hanya mengangguk. 'Dasar bodoh! kau berada dikamar dan Mom berada di luar. Bagaimana Mom tau kalau kau sedang mengangguk' aku meneput dahiku dengan tanganku.
~~~
"Cepatlah Se, kita akan terlambat" aku langsung menarik tangan Sean yang sedang duduk manis sambil berbincang dengan Mom.
"Sebentar An tasku tertinggal" aku baru sadar kalalu Sean berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan langkahku saat ingin keluar dari rumahku ini. Eh ralat, rumah Mom dan Dad. Dan bodohnya lagi saat aku sudah sampai di luar rumah, Sean baru berbicara kalau tasnya tertinggal didalam.
Sean kembali masuk kedalam. Saat Sean keluar aku melihat Mom mengikuti Sean dari belakang. Dan mereka kembali berbincang. Aku kesal sekarang.
"Cepatlah Se!! Kita bisa telat nanti!!!" Aku berteriak.
"Hey An, jangan salahkan Sean! Kaulah yang terlalu lama saat bersiap" saut Mom membela SEan. Lantas Sean menjulurkan lidahnya kearahku.
Aku memajukan bibir bawahku. Aku kesal. Sangat kesal. Memang aku yang salah tapi aku malu mengakuinya.
Aku masuk kedlam mobil Sean. Sean yang sudah berada disampingku masih sibuk dengan ponselnya. Aku membuka kaca mobilku lalu berteriak ke arah Mom.
"Mom aku berangkat!!" aku melambaikan tanganku dan Mom juga melambai ke arahku.
"Hati hati ya Sean! Jangan ngebut!!" saat Sean mendengar perkataan Mom ia langsung memeasukkan ponselnya kedalam tas dan memajukan kepalanya agar ia dapat melihat Mom lewat kaca mobilku yang sudah terbuka.
"Baiklah Mom!!!" teriak Sean dengan keras. Aku memukul lengannya karena kupingku terasa sakit setelah mendengar ia berteriak.
"Awwww... Apa yang kau lakukan An?" Sean meringis.
"Suaramu yang cempreng itu menyakiti kupingku Se!!" aku menjawab pertanyaanya.
"Baiklah, terserah" ucapnya dingin.
Ia langsung mengendarai mobilnya menuju sekolah.
~~~
"ANGGIE!!!!" seseorang meneriaki namaku. Aku berbalik dan menemukan Daisy yang sedang berlari kearahku.
"Ada apa Nona Smith?" aku bertanya dengan nada bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALSO
Teen FictionKalo udah baca, jangan lupa vote and comment ya guys. Sorry kalo cerita gue gak jelas. Vommentnya gue tunggu.