Bagian 5

4.7K 471 32
                                    

Pagi hari yang cerah

"Aarrrgghhhh"

"Toolooong,,,,Toooolloooong!!!!"

"Aku diculik!!!" Suara si pirang memecah keheningan.

Brakk, Brakk,, Brruuukkk

"IIttaaiii" 

"Kenapa kau teriak-teriak DOBE!!" Sasuke melempar kepala Naruto dengan sandal yang dia pakai dengan sangat keras. Pagi-pagi dia sudah dibangunkan oleh suara orang yang paling dia benci dan yang paling tidak diharapkannya.

"Eh,, itu kau Sasuke,,?? aku ini dimana?? Apa kau yang menculikku??" Naruto bingung dan takut.

"Ck. kuso!!" Tanpa menjawab Sasuke langsung pergi dari hadapan Naruto.

"Eh,, Sasuke, Tunggu Sas--,, Eh ini di loteng?" Naruto baru sadar posisinya, dia melihat ke sekeliling dan beralih pada tubuhnya. 

"Eee.. ini masih diloteng?? Aku diloteng sejak kemarin?? Aku tidak diculik??" dia Meraba-raba tubuhnya. Naruto berfikir bahwa dia diculik oleh perampok dan disekap digudang bawah tanah. karena pada saat bangun tidur tadi dia tidak berada diranjang tercintanya dan dalam kondisi kamar yang gelap serta lembab jadi jangan salahkan Naruto jika dia berfikir demikian.

"Sukurlah aku tidak diculik,, " Ucapnya lega, "tapi,, kenapa Sasuke kemarin tidak membangunkanku? dia membiarkan aku ketiduran disini karena lama menunggu mereka pulang." Ucapnya lesu.

"Ah,, tidak mungkin,, pasti sasuke lupa, iya pasti itu" Akirnya Naruto pun turun dari loteng dan masuk dalam kamarnya.

Sampai dikamar Naruto langsung menyiapkan keperluan sekolahnya, melihat jadwal dan menyusun buku-buku yang dia perlukan.

"Sekarang hari senin yah,, " gumamnya sambil melihat kalender yang terdapat diatas mejanya.
"Ah,,, sekarang harinya,,, " wajahnya berseri. "oke,, aku akan memberinya kejutan" setelah itu Naruto langsung bergegas keluar kamar dan mulai berkutat di dapur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Konoha High School

Naruto memasuki gerbang sekolah dengan senyuman mataharinya, dia sudah tidak berangkat bersama Sasuke sejak hari dia diturunkan di tengah jalan oleh Sasuke, itu adalah hari pertama dan terakhir Naruto ikut berangkat dengan Sasuke, karena sejak hari itu pasti ada saja orang yang menunggu Sasuke didepan rumahnya. Naruto ingat tidak ada yang boleh tahu bahwa mereka tinggal bersama jadi Naruto berangkat setelah Sasuke berangkat. Untungnya sasuke tidak pernah berangkat terlalu siang jadi Naruto tidak terlalu khawatir terlambat masuk.

"Yosh,,, Mari kita belajar" belum setengah jalan dia masuk halaman sekolah segerombolan siswi-siswi menor menghadangnya.

"Eh?? Hai gadis-gadis..." Cengiran Matahari Naruto muncul. Naruto sangat senang 'Wah ternyata pesonaku sudah naik' Fikirnya.

"Kalian pasti sudah sadar akan pesonaku kan? Tapi maaf aku sedang terburu-buru bolehkah kita tunda acara kenalannya ad--"

"Ck,, lakukan" itu suara si kunti memotong kata-kata Naruto. Gerombolan gadis-gadis labil itu pun semakin mengerubungi Naruto.

"Eh. eh,, Tunggu, Tunggu gadis-gadis,, aku tau kalau aku ini tampan dan mempesona tapi aku benar-benar sedang terburu-buru,, " Naruto mulai panik dengan ke agresifan mahluk-mahluk itu. Tangan Naruto dicekal oleh mereka. 'Ini tidak wajar,, apa fans selalu berlaku beringas seperti ini?' fikirnya dalam hati.

Setelah berhasil membatasi gerak Naruto para gadis yang dipimpin sakura itu langsung menyeret Naruto ke taman belakang, disana sepi, sepi sekali tidak ada siswa yang bermain dan berkumpul seperti biasanya bahkan yang lewat pun tidak ada. 'ini aneh,,, apakah sudah bel masuk? perasaan ini masih belum jam 8 kenapa tidak ada seorang pun disini?' fikiran naruto melayang hingga dia tersadar karena dorongan sangat keras yang membuatnya tersungkur kedepan, bukan karena dia tidak kuat, bukan. tapi karena dia lagi bengong saja memikirkan keanehan-keanehan ini.

Cat On The RoofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang