Chapter Six: I'm here for you, Shu.

48 7 6
                                    

Shunnie's PoV

Seminggu setelah penangkapanku di lab Liam, bidang pemerintah mengetatkan untuk menjagaku.

Bayangkan, mereka mengirim satu bodyguard ke rumah yang ditugaskan untuk membuntutiku kemana pun aku pergi. Pria botak itu membangun tenda di depan rumahku. Ha, dasar gila.

Berita tentang aku membuka koper itu pun telah menyebar dengan cepat ke seluruh penduduk Kota Creelph. Tidak jarang, ketika aku bepergian aku mendengar banyak suara bisikan dari orang-orang sekitar.

"Shu?" Aku menoleh. Di sebelahku berdiri Louis dengan cengiran khasnya.

Hei, sialan. Rasanya aku ingin meninju wajahnya yang tampan karena ia anak dari Tuan Oliver.

Janganlah. Kasihan, wajahnya tampan sekali, sih.

"Hey? Lama tak melihatmu. Ke mana saja?" Senyumku sambil menutup pintu loker dan berjalan menuju koridor sekolah.

"hanya mengambil cuti sekolah. Lagipula, sebentar lagi prom kan. Untuk apa repot-repot ke sekolah?" Louis menyamakan langkahnya denganku.

Mana ada cuti sekolah, bodoh. Dasar anak pemimpin kota.

"Well, Shunnie. Aku minta maaf atas apa yang dilakukan ayahku," Louis melirik bodyguard di belakangku kemudian merapatkan tubuhnya padaku, "aku paham kau tak nyaman diikuti si botak besar itu,"

Aku mengangguk lesu, "yeah, it's okay. Ini kesalahanku, aku harus menanggungnya,"

"Kau ada acara sore ini?" Tanya Louis lagi.

Aku mengangkat alisku sambil mengingat-ingat. Sepertinya hari ini aku diijinkan tak ikut mengantar barang...tapi kenapa ya?

Ah, iya.

"Yeah, aku ada janji dengan Niall. Kami harus membahas beberapa hal, katanya,"

"Niall? Niall Horan?"

Aku mengangguk, "iya, si pirang menyebalkan itu,"

"Shunnie, pria itu asik diajak berteman. Dia juga asyik diajak hangout, percaya padaku! Kau akan cocok dengannya,"

"Jika kau ingin memberontak, maka kau cocok dengan Niall," gumam Louis pelan.

Aku menghentikan langkahku.

"A..apa?"

"Jamie, tunggu sebentar. Aku ingin berbicara dengan gadisku. Kau jangan menguping," Louis memberi tatapan mematikan pada si botak Jamie.

Yah, boleh juga. Louis kan anak majikannya.

Louis menarikku menjauh sedikit dan berbisik.

"Dengar, Shunnie. Apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu. Sekalipun itu melawan ayahku," bisiknya sambil memegang bahuku.

Aku mengerjapkan mataku terkejut.

"Aku yakin setelah ini, Niall akan menawarkanmu bergabung dengannya dan sekedar informasi, aku mendukung Niall,"

"Tapi, Lou..."

"Shunnie, aku tahu siapa dirimu, siapa ayahmu, apa yang terjadi di masa lalu. Kau berhak menentang perusahaan ayahku,"

Aku menatapnya bingung. Kenapa ayah? Memangnya aku siapa? Apa yang terjadi di masa lalu?

"Kau tak tahu? Kalau begitu, ibumu yang berhak memberitahumu. Bukan aku,Niall, maupun ayahku," jawab Louis. Oh, apakah aku baru saja menyuarakan pikiranku dengan keras?

"Sesuatu yang besar akan terjadi. Kota Creelph benar-benar akan berubah. Aku akan selalu ada di pihakmu, Shunnie. Ingat itu," Louis menggenggam jemariku dan menatap mataku dalam.

Oh, astaga. Sebenarnya apa yang akan terjadi?

A/n

Hai! Maaf ngebosenin ya, chapt ini cuma filler:--)

Louis Tomlinson on mulmed😜



Who DeliversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang