ANTARA BENCI DAN SAYANG

6.9K 19 1
                                    

Aku terlahir dalam keluarga sederhana disalah satu kota di jawa barat, tak lain disanah ayah, ibu, dan ketiga kaka perempuan ku yang telah menginjak usia remeja. Aku sangat bahagia mempunyai keluarga kecil yang harmonis yang sangat sayang kepadaku dan kaka-kakaku kebahagian selalu menghiasi hari-hari kami walaupun terkadang terjadi keributan kecil antara aku dan kaka-kakaku, tapi kedua orangtuaku bisa memakluminya dan menasihati

kami tanpa amarah

Ayah ku adalah seorang pekerja swasta yang memiliki pekrjaan tidak tetap, upahyang didapat kadang kala kurang memenuhi kebutuhan rumah, seperti biaya makan, biaya sekolah kaka-kakaku dan keperluan rumah tangga lain nya. Namun dengan keadaan ini ibuku tak pernah mengeluh selalu memahami nya dan tak pernah menuntut apaun dari ayah, ibuku selalu menunggu kedatangan ayah sepulang kerja dan menyambut nya dengan senyuman

Aku sangat menghormati dan menyanyangi ayah bahkan rasa ini masih kurang bila dibanding dengan perjuangan keras nya yang dilakukan demi

keluarga kecil nya. Sampai suatu ketika tanpa alasan yang tak bisa dimengerti,ayah meninggalkan keluarga kecil nya, ayahkuseperti orang tak peduli kepada keluarga nya, ia sudah meninggalkan ku beserta ketiga kaka-kakaku dan ibuku, entah mengapa saat aku terakhir kali melihat ayah hanya saja aku tak mau kehilangan nya namun fakta dimakan fakta tidak bisa dipungkiri, tuhan sudah adil selama ini

Aku beritahu kawan, saat aku terakhir kali memeluk ayah pada waktu keberangkatan nya aku sudah mempunyai firasat bahwa tak lama lagi ayah akan meninggalkan ku juga semua keluarga kecilku. Namun aku sadar lebih baik ayah meninggalkan kita semua dari pada harus menanggung rasa sakit yang luar biasa selama hidup kita karena sikap nya.

14 tahun silam telah merubah kehidupan aku menjadi sosok anak yang tumbuh tanpa peran seorang ayah, memang semua terbayang sangat lah berat, namun kini telah kulalui hingga aku tumbuh menjadi remaja yang kuat dan tangguh dalam menghadapi rintangan dan persoalan hidup tanpa kehadiran seorang ayah dalam hidupku, tentu sosok yang menggantikan tidak lain dan tidak bukan adalah IBU ia menjadi sosok ibu yang menjadi tangguh dan kuat untuk merwat anak-anak nya dan hingga menjadi sosok perkasa untuk mencari nafkah untuk membiayai aku dan kaka-kakaku

Mencoba mengingat kembali memory 14tahun yang lalu kisah pahit dan getir yang kualami dan yang dialami oleh keluarga kecil kami dan sudah tentuberdampak pada psikologi ku sering terlintas dibyangkan tentang

pertengkaran itu, hal itu sering membuatku merasa sedih dan terkadang aku merasa iri saat melihat anak-anak seusia ku bercanda,mengobrol dan melalukan aktivitas bersama sosok seorang ayah dan terkadang aku sempat meneteskan air mataketika melihat itu semua, namun berkat orang-orang disampingku membuat aku kuat dan tegar, memang aku tak pernah kekurangan kasih sayang karena ibu selalu memberi kasih sayang lebih pada diriku namun tak bisa ku pungkiri kehadiran sosok ayah sangat ku rindukan

Rasa benci ku kepada ayah perlahan-lahan muncul saat ibu harus menjadi TKW di negri orang, semua yang dia lakukan semata-mata untuk membiaya hidup anak-anak nya,di saat itu aku mengerti betapa perjuangan sosok ibu yang sangat luar biasa, kepergian ibuku menjadi TKW mengharuskan ku dan

kaka-kakaku tinggal bersama nenek ku, nenek sangat menyayangi aku dan kaka-kakaku karena semenjak ayah dan ibu bercerai nenek turut merawat aku dan kaka-kakaku walau nenek selalu memberi kasih sayang dan perhatian lebih padaku namun tentu saja aklu sangat sedih karena harus berpisah dengan ibu,hal ini tentu saja membuat kebencianku terhadap ayah semakin menjadi

Dan disaat usia ku menginjak 5tahun setangah akupun masuk kesalah satu sekolah dasar (SD) di dekat rumah nenekku , aklu daftar dan masuk sekolah serta belajar dibangku sekolah dengan perasaan menjanggal yang begitu amat besar,aku tidak tahu siapa itu sosok seorang ayah, hal inipun timbul dalam benakku bertanya-tanya mengenai sosok seorang ayah

Sesampai dirumah sambil membantu nenenk di dapur aku bertanya pada nenkku "nek ayah itu seperti apa"? dan aku lihat setiap hari teman-teman ku setiap pulang sekolah selalu dijemoput oleh ayah nya? Aku qo engga nek, ayah ada dimana nek? Tanya ku polos. "ayah kamu lagi kerja keluar kota nak" jawab nenek sembari memperlihatkan muka sedih nya. "qo engga pulang-pulang nek? Tanya ku kembali. "ayah kamu mungkin lagi sibuk dengan pekerjaan nya jadi lama pulang nya, sudah jangan tanya-tanya tentang ayahmu lagi nak" jawab nenek sembari meneteskan air mata. 'nenekpun hanya tersenyum sembari menghupas air mata nya yang menetes

Dan sejak itu aku tak pernah menyakan sosok seorang ayah lagi kepda nenek maupun kaka-kakaku, tetapi disaat itu aku masih penasaran dengan sosok

seorang ayah itu seperti apa hingga aku memberanikan diri untuk menanyakan kepada pamanku dan pamanku menjawab semua pertanyaanku mengenai sosok seorang ayah dan sejak itu aku mengetahui semua tentang apa itu sosok seorang ayah hingga sifat-sifat ayahku sendiri

Kini rasa benciku terhadap ayah semakin menjadi di saat aku beranjak masuk kebangku sekolah menengah pertama (SMP) karena disitu aku merasa perjuangan ibuku begitu besar untuk menyekolahkan ku dan kaka-kakaku walau keadaan ekonomi sangat memprihatikan, biaya sekolah yang mahal hampir membuatku putus asa untuk berhenti melanjutkan sekolah, namun semangat dan kemauan ku membuat aku bertahan melihat betapa besarnya perjuangan ibu,betapa ibu kecewa nya jika aku harus putus

sekolah lagi dan lagi sesuatu yang membuatku benci terhadap ayah, dibalikl perjuangan ibu yang sangat besar dimana sosok ayah tersebut?

Dan kini aku telah beranjak dewasa dan kini akupun mulai untuk berfikir dewasa tentang ayah,mungkin ayah memiliki alasan lain untuk berpisah dengan ibu tetapi kenapa harus berpisah? Disaat aku masih sangat kecil dan membutuhkan sosok seorang ayah, tetapi bagaimanapun ayah adalah pahlawan bagiku ayah yang bisa membuatku ada didunia ini dan bisa membuatku melihat indah nya dunia dan di sisi lain aku sangat merindukan dan menyayngi ayah, meninggalkan pertanyaan dibenaku "haruskah aku membenci atau menyayangi nya"? tetapi itu hanyalah pengalaman hidupku yang harus aku simpan baik-baik

Kumpulan Cerpen AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang