Chapter 2

83 7 0
                                    

Kevin pov.

Akupun pergi menuju ke sebuah tempat. Aku berdiri sembari menatap langit langit "Kenapa dulu aku ninggalin dia?? Kenapa?? " Teriakku keras "Harusnya dulu aku perjuangin cintaku, harusnya dulu aku nggak nyakitin perasaannya. Ya Tuhan beri aku kesempatan sekali lagi untuk bisa membahagiakan nya. " kataku lagi . Lalu aku berjalan menuju sebuah ayunan.

*flashback on*

"Sayang kita main ayunan yuk, aku pingin banget main ayunan bareng kamu ." Kata Dira sambil memasang wajah memohon.
"Ayuk, sini kamu duduk di sini dan aku akan mendorong kamu dari belakang. " kataku sembari mempersilahkan kekasihku duduk di ayunan. Saat sedang seru serunya bermain agunan tiba tiba langit mendung dan hujan pun turun.
"Sayang hujan nih ayo kita berteduh di gubuk itu! " kataku sambil menunjuk sebuah gubuk yang berada tak jauh dari ayunan.
"Ihhh kamu ini Kenapa ngajak aku berteduh sih kitakan bisa main hujan hujan berdua." Kata Dira sambil cemberut.
"Oohh kamu mau hujan hujannan, yaudah yuk kita hujan hujannan. " ajakku.
"Bener yangk, yaudah yuk tunggu apa lagi. " kata Dira sembari menarik tangan ku. Lalu aku dan Dira bermain hujan bersama, aku mengajak Dira ke sebuah dermaga yang berada tak jauh dari ayunan tadi. Dermaga itu sangat Indah dan kita bisa melihat pemandangan yang sangat cantik, kita juga bisa melihat Bintang Bintang yang berkilauan, kita juga bisa merasakan sejuknya angin yang berhembus menyentuh tubuh kita. "Wahh sayang, ini Indah banget aku nggak nyangka bisa dateng kesini sama kamu. " kata Dira girang "Sayang apakah kamu mau pertahanin Cinta kita walaupun orang tuaku nggak setuju tentang hubungan kita?? " kata Dira lagi. Keheningan melanda mereka berdua, lalu aku pun membalas pertanyaan yang tadi di lontarkan oleh Dira "Aku akan tetep pertahanin Cinta kita sampai maut memisahkan kita, aku janji sama kamu aku akan terus berjuang agar hubungan kita dapat direstuin sama orang tua kamu sayang. " kataku sembari memeluk Dira.
"Aku sayang kamu Kevin, aku beruntung banget bisa dapetin cowok sebaik kamu. " kata Dira sambil membalas pelukan yang aku berikan.

*flashback off*

"Aku harus bisa minta maaf ke Dira, aku harus bisa dapetin maaf dari nya!" Kataku sambil berjalan menuju mobilku. Lalu aku pergi meninggalkan taman dan berkeliling Jakarta, aku melajukan mobilku ke sebuah toko bunga dan membeli sebuah bunga Mawar merah. Lalu aku melajukan mobilku ke sebuah gang kecil, lalu aku berjalan memasuki pagar yang bertuliskan "Pemakaman TPU DUREN Sawit" aku menuju ke sebuah makam dengan nisan yang bertuliskan Dewi Risma Wati yang meninggal pada tanggal 4 November 2015 saat Kevin masih berusia 18 th
"Maa apakabar? Mama baik baik aja kan disana?" Kataku sembari mengelus papan nisan mamaku "Kevin baik baik aja ma di sini mama gak usah khawatir memikirkan Kevin. Tapi ma sekarang aku sedang patah hati, mama inget kan sama Dira, Dira ma yang dulu aku pernah ceritain ke mama dari pertama kali kita bertemu sampai aku minta putus sama dia. Aku nyesel baget ma udah mutusin dia." Kataku dengan nada serak "aku mau minta maaf sama Dira aku pingin memperbaiki semuanya, tapi Dira udah terlanjur benci banget sama aku ma. Aku sekarang harus ngapain???" Aku menghentikan perkataanku karena aku melihat sosok seorang wanita yang ternyata itu adalah mamaku . "Kevin sayang kamu harus bisa dapetin Cinta dan kepercayaan Dira, dan kamu harus bisa membahagia kan dia seperti dulu. Kamu harus janji sama mama kalau kamu bisa membahagiakan dan menjaga Dira selamanya. " kata mamaku, lalu bayangan tersebut tiba tiba menghilang dari hadapanku. Aku masih termenung oleh kata kata mamaku barusan "Iya ma aku janji bakal membahagiakan Dira selamanya dan aku bisa dapetin Cinta dan kepercayaan Dira lagi. Aku janji sama mama, aju janji. " kataku sambil menghilangkan airmata yang sejak tadi menetes dan membasahi pipiku. Akupun pergi meninggalkan kuburan mamaku dan menuju ke mobil lalu pergi untuk menghilangkan benak yang ada di pikiranku saat ini.

Heyy guys, mau tau lanjutannya? Baca terus cerita ini. Jangan lupa VOMENT 👉 vote & comment..
Makasih..

Paris ILYSM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang