Chapter 5

50 2 0
                                    

Dira pov.

Saat ini aku sedang menyusuri rak rak buku yang berada di gramedia dekat sekolahku. Aku sedang mencari sebuah buku yang berjudul "love in paris" karena aku suka sekali dengan Buku buku yang berbau paris.
"Andai saja aku bisa kesana bersama pasanganku esok hari, aku pasti akan senang sekali." Gumamnya dalam hati.
"Ternyata kamu di sini, huuhh capek tau nyariin kamu ke mana mana! " kata Dinda dengan kesal .
"Hehehe jangan marah dong ,lagian tadi kan aku udah bilang aku mau kesini ehh kamunya malah keasikan mbaca buku. Yaudah aku langsung kesini aja! " Katau sedikit kesal
"Owwhh gitu yaa maaf deh, aku tadi kan baru nemuin buku yang Bagus banget jadi aku bacadeh ." Katanya sambil tersenyun . Akhirnya aku dan Dinda udah milih buku yang akan di beli jadi kita mutusin untuk segera membayar buku itu dan pergi ke tempat lain.
"Sekarang kita mau pergi ke mana lagi? " tanyaku kepada Dinda
"Terserah kamu aja, kan yang ngajak pergi kamu. " kata Dinda mengembalikan pertanyaan yang aku lontarkan pada nya.
"Hiiihhh kog kamu malah tanya balik sihh!" Kataku kesal "yaudah kita ke cafe biasanya aja. " lanjutku sembari menarik tangan Dinda

****

Sesampai nya aku dan Dinda di cafe ,Dinda langsung turun dari mobil dan berlari ke dalam meninggalkan ku di dalam mobil sendirii.
"Ehh Dinda kamu mau kemana ?? Tungguin aku iihhh kamu ni main tinggal tinggal aku aja! " teriakku sambil mengejar Dinda yang tiba tiba lari ke dalam seperti maling dikejar kejar oleh warga. " Ihhh kamu ni main tinggal tinggal aja, capek tau ngejar kamu. Emang kamu dikejar apaan sihh kog sampai lari kayak maling dikejar sama warga karena ketauan nyolong. " kataku dengan mesal sedikit usil
"Enak aja aku disamaain sama maling !" Kata Dinda kesal
"Ya lagian kamu tau tau lari gak jelas gitu." Kataku lagi
"Ihhh aku tu lari ninggalin kamu sendirian itu, aku mau milih tempat dulu duduk dulu. Kamu liat aja sendiri deh banyak banget kam mobil mobil yang perkir didepan tadi. Kalau aku tadi gak lari duluan kita bisa nggak dapet tempat duduk!! " jelas Dinda panjang lebar sembari duduk di kursi yang sudah dia pilih.
"Oohh jadi itu yang bikin kamu lari ninggalin aku sendirian . " kataku sembari menganggukkan kan kepala "ngomong kek dari tadi! " lanjutku

"Mbak . . . " kata Dinda sembari mengangkat tangan.
"Iya mbak mau pesan apa?? " tanya pelayan cave ini. Aku pun melihat lihat menu yang diberikan pelayan tadi
"Mmm aku pesen jus durian sama ayam penget aja! " pontaku "kamu mau pesen apa din?? " tanyaku pada Dinda
"Aku bingun ni, yaudah deh aku sama kayak kamu aja deh! " kata Dinda padaku
"Yaudah deh mbak jus durian 2 sama ayam penyet 2 !" Kataku pada pelayan cave tadi.

Sambil menunggu pesanan datang aku dan Dinda mengobrol tantang bagaimana teman teman di sklh dll.
"Ini dek pesanannya , selamat menikmati makanannya. Trimakasih ." Kata pelayan cave dengan sangat ramah
"Ya trimakasih juga. " kataku dan Dinda bersamaan . Tak terasa waktu telah berlalu selama 2 jam, akhirnya akupun memutuskan untuk pergi meninggalkan cave dan pulang ke rumah. Sebelum aku pulang kerumah aku mengantar Dinda pulang ke rumahnya dengan selamat baru setelah itu aku pulang ke rumahku sendiri. Sesampainya aku di rumah aku mendapati mobil yang terparkir di depan rumah ku

"Apa ada tamu ??" Gumamku dalam hati. Tanpa berpikir panjang aku pun langsung berjalan memasuki rumah. Saat sampai di dalam aku melihat ada sepasang suami istri duduk bersama ibuku mereka sedang mengobrol ,tiba tiba aku dikagetkan oleh suara ibuku yang memanggilku
"Dira sini, Salim dulu sama tante Rena dan om Dimas!" Kata mamaku membuyarkan lamunanku. Lalu aku langsung menghampiri mereka dan berjabat tangan
"Ini anak mu sar?? Cantik banget udah besar lagi, dulu padahal masih kecil ." Kata tante Rena pada mamaku. Akupun hanya tersenyum walaupun aku tidak kenal pada mereka. Mungkin aku kenal atau pernah ketemu tapi aku lupa sia mereka, akhirnya aku ingat siapa mereka berdua. Mereka adalah orang tua dari Rudi temanku waktu aku kecil. Tapi mereka pindah ke paris karena papanya Rudi ada proyek di paris jadi semua keluarganya terpaksa ikut ke paris .
"Dira kamu lupa sama tante??" Kata tante Rena pada ku
"Emm ehh gak tante aku gak lupa sama tante. " kataku "Rudi gimana kabarnya tante?? " lanjutku membuka percakapan
"Ohh Rudi, dia baik baik aja. Tapi dia masih di paris dia baru pulang besok." Jelas tante rRena .
"Loh kok gak bareng tante pulangnya?? " tanyaku heran
"Rudi katanya masih ada yang harus di selesaikan dulu, jadi dia terpaksa gak bareng tante gituu. " jelas Tante Rena lagi. Rasanya benar benar gak sabar mau ketemu sama Rudi udah 12 tahun aku gak ketemu sama dia.

******

Penasaran dengan ceritanya?? Tunggu chapter selanjutnya ya ☺☺☺

Paris ILYSM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang