Hands of Goodbye [VIXX - FIN]

1 - Janji dan Pertemuan

Tto dareuge georeogane (We're walking in different ways)
Geojit eoptdeon yaksokdeureul dwiro han chae (As we put our promises behind us)

VIXX - Farewell Hands (손의 이별)

*

"Sekali lagi, selamat untuk kelulusan kalian semua!" Seruan di akhir pidato Kepala SMA Seungri disambut oleh tepuk tangan dari ratusan pasang tangan.

Pada hari ini, murid kelas 3 SMA Seungri merayakan pelepasan titel 'murid' yang melekat pada diri mereka. Semua tampak bahagia. Tentu saja, siapa yang tidak bahagia di hari seperti ini?

"Hei, Lee Jae Hwan! Ayo foto bersama!" Seorang pemuda berwajah turis asing tampak diseret oleh temannya ke arah teman sekelas mereka.

"Ya! Jae Hwan-ah, tersenyumlah sedikit." Lee Jung Hwan, sahabat Jae Hwan, menyenggol temannya yang tengah memasang wajah datar itu.

"Kalian lihat ke sini!" Seorang murid --ah, alumni-- perempuan tampak kesal karena sedari tadi teman-temannya ribut sendiri dan melupakannya yang berdiri di balik kamera.

Setelah keributan kecil tadi, akhirnya perkumpulan manusia itu berhasil mengabadikan momen kebersamaan mereka untuk yang terakhir, sebelum sibuk dengan dunia perkuliahan.

"Jae Hwan-ah, foto yuk," ajak Soo Bin, kekasih Jae Hwan seraya menyenggol lengan kekarnya.

Jae Hwan memberi tanda 'ok' dengan tangannya. Ia pun memosisikan kameranya dan berpose. Begitu pula dengan Soo Bin.

"Kimchi~"

*

Sepulang dari wisuda, Jae Hwan berbaring di kasurnya dan menatap foto universitas impiannya yang dilapisi pigura.

Universitas Seni Baekseok.

Senyum di wajah pemuda itu mendadak luntur. Ia teringat kalau mulai besok, ia tidak akan berada di sini lagi. Lebih tepatnya, ia akan pindah ke Cheonan demi masa depannya.

Ia pun meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja dan mengirim sebuah pesan.

'Soo Bin-ah, ayo bertemu di taman yang biasanya. 30 menit dari sekarang.' Begitulah isi pesan yang dikirimkan Jae Hwan kepada kekasihnya itu.

Setelah pesan tersebut terkirim, Jae Hwan segera bersiap-siap. Ponselnya berdering, menandakan ada sebuah pesan masuk, tepat setelah ia selesai berpakaian.

'Oke, aku akan bersiap-siap^^'

Jae Hwan tersenyum membaca balasan dari Soo Bin. Ia pun segera meninggalkan rumahnya dan berjalan ke taman yang ia maksud.

Taman itu adalah taman yang ada di tengah-tengah Kyungnam. Jaraknya memang tidak terlalu dekat, kalau dari rumah Jae Hwan dan lebih dekat dengan rumah Soo Bin. Namun, Jae Hwan tidak mempermasalahkan hal itu. Toh, ia juga suka berjalan-jalan.

Pemuda itu sampai di taman lebih awal dari waktu perjanjian. Ia memilih untuk beristirahat sejenak di bangku yang biasanya ia dan Soo Bin tempati sambil memandangi sekelilingnya.

Di taman itu, mereka pertama kali bertemu. Meskipun satu sekolah, saat kelas 1, mereka berbeda kelas. Mungkin itu sebabnya, mereka belum sering bertatap muka. Di sana pula mereka saling mengungkapkan perasaan masing-masing, yang akhirnya mengikat cinta mereka.

"Oh, oppa! Maaf aku terlambat!" Suara Soo Bin membuat Jae Hwan menoleh. Ia pun mendapati gadis itu tampak terengah-engah.

"Gwaenchanha. Aku juga belum lama di sini." Jae Hwan tersenyum dan menepuk sisi kosong bangku yang ia duduki.