Part 1

7.8K 247 15
                                    

Suatu hari disebuah sekolah..

Mrs. Veera datang dengan membawa beberapa tumpukan kertas. Lalu ia menyimpan tumpukan kertas itu dimejanya dan kemudian ia berjalan ke meja seorang siswi yang duduk didepan.

"Oke anak-anak, minggu depan kita akan studytour. Kita akan menginap selama 3 hari di Villa." Ucap Mrs. Veera

Para murid pun bersorak ria mendengar hal itu. Setelah mereka disibukan dengan ulangan harian dan les-les tambahan, akhirnya mereka bisa pergi berlibur. Ya walaupun hanya 3 hari.

"Baiklah, Mrs akan bagikan formulirnya, nanti berikan kepada orangtua dan orangtua harusnya mengisinya ya. Jika tidak setuju, tolong beri alasan yang benar." Ujar Mrs. Veera seraya mengambil tumpukan kertas tadi dan membagikannya

"baik" balas semua murid serempak.

-- Istirahat --

Di kantin, terlihat 9 orang sedang berkumpul dimeja nomer 7 dan 8. Kemudian Siddharth datang menghampiri mereka.

"Oyy bro" sapa Sidd

"Yoo broo" balas Dev seraya menepuk pundak Sidd. Kemudian Sidd duduk dikursi samping Dev.

"Lu semua pada ikut studytour kan?" Tanya Sidd

"Hmm.. gue gak kayaknya" jawab Arishfa dengan mimik wajah sedih

"Napa Rish?"

"Lu semua tau kan gimana bapak ama ibu gue, khawatiran orangnya. Gue pergi sebentar aja diawasin mulu, ditelfon mulu, apalagi studytour" Arishfa memasang wajah kesalnya.

"jiahhh anak mamih lu" ledek Sumedh

"dia emang anak emaknya, bego" celetuk Anushka

"aduh maksud gue bukan gitu peak -_-" Sumedh menjitak kepala Anushka

"main jitak ae lu, punya gue nih" sahut Dev

"eh apa lu bilang? Gue punya lu? Enak aje. Ngimpi banget lu" balas Anushka

"Coming soon hehe" cengir Dev

"pala lu coming soon-_- dikira film apa?" balas Anushka tak kalah sengit dari sebelumnua

"udeh-udeh, lu pada kenapa dah debat mulu?" Ujar Sidd

Sidd membenarkan posisi duduknya dan wajahnya agak dimajukan ke depan muka Arishfa.

"Lu beneran gak ikut nih?" Tanya Sidd serius

"Tau deh, liat nanti aja" jawab Arishfa cuek.

"gini deh, kalo misalkan lu gak dibolehin, kita semua bertindak" sahut Faisal yang tiba-tiba datang setelah tadi memesan minumannya.

"maksud lu?" Tanya kesembilan temannya bingung

"maksudnya lu mau ngehajar orangtuanya Arishfa? Wah gile lu broh" celetuk Avinash

"wahh parah lu Sal" tambah Avika

"heh kampret! Dengerin dulu, gue belum selesai ngomong, main potong aje" balas Faisal sewot

"makanya ngomong jangan setengah-setengah"

"Heh, lu yang motong omongan gue, ogeb"

"udeh-udeh, maksud lu apa, Sal?" Sidd meleraikan perdebatan (lagi).

"Oke, jadi maksud gue, kalo Arishfa gak dibolehin, kita bertindak untuk ngebujuk orangtuanya Arishfa, bukan ngehajarnya, bego" jelas Faisal

"ooohhhhh gituuu" ucap kesembilan temannya itu.

"ngomong kek daritadi -_-" celetuk Avinash (lagi).

"au ah gelap"

"segitu terang dibilang gelap -_-"

Yap. Mereka adalah sekelompok geng rusuh dikelas—bukan rusuh dalam artian yang sebenarnya, rusuh disini lebih ke paling ribut dikelas, bukan yang suka nyari gara-gara. Mereka adalah 'The kampret'
Mereka sudah sahabatan sejak kecil dan tinggal disatu perumahan sejak kecil. Dari sd sampai sekarang smp kini mereka masih bersama, ntah SMA akan berpisah atau akan bersama lagi, lihat saja nanti.

--

Dirumah Arishfa..
"Ibu, aku pulang" ucap Arishfa lesu

Arishfa pun melepas sepatunya lalu menaruhnya di rak sepatu kemudian berjalan masuk.

"Ibu, ini" Arishfa memberikan selembar kertas berisi formulir studytour.

"Apa itu?" Tanya ibunya seraya menata meja makan.

"Baca saja" jawab Arishfa lesu

"Ya sudah ibu akan baca nanti, sekarang kamu makan siang dulu ya, sini duduk" Ibu mempersilahkan Arishfa duduk.

"APA? STUDYTOUR?" Teriak Ibu kaget setelah membaca surat itu.

"Iya bu," Arishfa sedikit ragu untuk berbicara pada ibunya "Aku boleh ikut kan" ucap Arishfa pelan takut salah berbicara.

"Gak. Pokoknya kamu gak boleh ikut acara kayak gini! Nanti kalau kamu kenapa-napa gimana hah?"

"Bu, ayolah ini hanya studytour. Disana kami juga menginap di Villa, kami akan aman."

"Gak. Kalo kamu sakit gimana? Kalo kamu terluka gimana? Gak, gak pokoknya gak boleh"

"Bu, disana ada guru-guru yang mengawasi dan menjaga kami bu. Ayolah bu"

"Gak, Arishfa"

"Kenapa sih bu? Kenapa ibu sama yah selalu ngelarang aku untuk bermain? Aku juga anak-anak bu, butuh bergaul, apakah aku akan dirumah terus sampai aku mati?"

"ARISHFA! Jaga bicaramu!"

"Kenapa? Aku benarkan? Aku selalu dikekang oleh ibu dan ayah, aku juga butuh bergaul, butuh bermain, itu hak aku bu. Hak aku sebagai anak apakah pernah terpenuhi? Nggak!"

"Arishfa!"

"Entah aku akan jadi pribadi yang bagaimana jika aku selalu dikekang oleh kalian. Aku kan—"

"CUKUP ARISHFA!" Bentak ibunya seraya memukul meja makan dan membentak Arishfa, Arishfa pun tersentak kaget.

"IBU HANYA TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU. IBU TIDAK INGIN KEHILANGAN ANAK IBU LAGI! NGERTI KAMU?" Teriak ibunya.

Arishfa semakin kaget saat ibunya berbicara 'Anak ibu lagi' , berarti ibu mempunyai anak sebelum aku. Ya Tuhan!

"Apa maksud ibu?"

"Cukup sudah aku kehilangan Reina, jangan dengan kamu."

"Ibu, siapa itu Reina?"
.
.
.
P.s holaaaaaaa!!! Wuihhh gue udah update cerbungnya nih hehe. Ada beberapa yang diubah sih, selebihnya sama hehe. Thanks yang udah baca! Jangan lupa vote dan commentnyaaa❤

Misteri Villa 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang