Part 6

2.9K 117 12
                                    

Beberapa menit mereka tempuh untuk mencoba keluar dari hutan itu. Hanya baru satu kelompok yang keluar, yaitu kelompok empat.

Di kelompok satu mereka masih berdebat harus melewati mana agar bisa keluar.

"gue yakin kita harus lewat kiri" ujar Anushka kekeuh.

"enggak, kita harusnya ke kanan!" bantah Dev.

"ya ampun Devo! Kita harus ke kiri!"

"kanan, Anushka!"

"kiri"

"kanan"

"kiri Dev!"

"kanan Anushka sayang"

"KIRI!"

"KANAN!"

"KIR-" ucapan Anushka terpotong oleh Tunisha

"Kiri, kanan kulihat saja banyak pohon cemaraaaaa~ kiri kanan kulihat saja banyak orang pacaraannnn~" nyanyi Tunisha yang memotong perdebatan antara Anushka dan Dev.

"udah lu berdua diem. Lu berdua tuh salah, kita harusnya muter balik" sahut Siddharth dari depan

"hah?" Mereka berempat tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Siddharth

"kita salah arah bego, gak seharusnya tadi kita di perempatan/? belok ke kanan, harusnya lurus" jawab Sidd

"tuh kan gara-gara lu sih!" Teriak Anushka pada Dev

"lah kok gue? Gue salah apa?" Tanya Dev kesal

"ya kan tadi lu yang-"

"lu berdua mau diem atau mau gue nikahin?" potong Roshni

"DIEM LU!" teriak mereka berdua

"Eh anak kecoak! Lu yang diem!"

"Kalian masih mau ribut? Gue tinggal nih ya" Sidd pun berjalan duluan didepan.

"Hhhh! Tungguin elah" keluh Anushka.

Sementara itu dikelompok dua mereka sedang sibuk mencari petunjuk hanya dengan penglihatan yang terbatas, karena senter mereka mati

"eh kampret, senter gue mati" celetuk Faisal

"nih pake punya gue aja." ujar Sumedh seraya memberikan senternya pada Faisal

"lah, ini juga senternya mati" Faisal mencoba untuk menyalakan senter itu, tapi tetap tidak bisa.

"perasaan tadi masih sehat wal afiat deh, kenapa ini jadi tiba-tiba mati gini?" Sumedh merebut senternya dari tangan Faisal dan mencoba menyalakan, dan hasilnya tetap sama, tidak bisa.

"yahh, terus gimana dong? Gue takut nih" ujar Arishfa

"sini lu, jangan jauh-jauh dari gue, pegang tangan gue biar lu nggak ilang" Sumedh menggenggam tangan Arishfa

"lah illah, lu kata gue ilang kemana? -_-"

"ya kali aja gitu"

"terus ini gimana, Sal?" Tanya Avinash

"hm, mumpung ini belum terlalu malem, masih agak terang juga, jadi ya udah gunain indra penglihatan kita sebisa mungkin/?"

"pala lu masih agak terang-_- ini udah gelap banget bego"

"ya seenggaknya kita masih bisa sedikit ngeliat sekitar kan? Udahlah ayo jalan, daripada keburu malem"

"lu mimpin depan, gue dibelakang lu, Avika belakang gue, Arishfa dibelakang Avika dan yang terakhir Sumedh. Oke?" Ujar Avinash memberi arahan

Misteri Villa 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang