Part 2.

3.1K 173 7
                                    

Disekolah..

Arishfa datang kesekolah dengan muka lesu. Arishfa berjalan menuju tempat duduknya yang berada disebelah Roshni.

"Rish, lu kenapa? Pagi-pagi udah lesu aja?"

"Eh, gak papa kok. Hehe" Arishfa berfakesmile (?)

"Bohong. Kita udah sahabatan dari kecil, gue hapal banget sifat lu. Cerita deh sama gue" pinta Roshni

"Nyokap gue gak ngizinin gue studytour"

"Lagi? Udah keberapa kalinya coba bonyok lu gak ngizinin lu untuk ikut kegiatan sekolah?"

"Tau deh" Arishfa melipatkan kedua tangannya didepan dada.

"Pulang sekolah, gue sama yang lain mau ke rumah lu. Titik. Gak boleh diganggu gugat lagi."

"Eh, mau ngapain lu?" Arishfa tersentak kaget mendengar ucapan-eh bukan, lebih tepatnya paksaan sahabatnya itu.

"Ya bujuk nyokap lu lah. Udah lu tenang aja"

"Rosh, gak usah"

"Gak Rish, ini namanya gak adil"

"Gak usah Rosh gak usah, please" Arishfa mengguncang-guncangkan tubuh Roshni dan memaksanya untuk tida melakukan itu.

"Gak Rish, udah deh lu tenang aja."

"hm, serah lu deh"

-- Istarahat --

"Pulang sekolah pokoknya kita harus kerumah Arishfa!" Ujar Roshni

"Kenapa?" Tanya Faisal seraya menyeruput teh manisnya.

"Nyokapnya nggak ngizinin dia ikut studytour. Parah banget gak sih?" Balas sekaligus bertanya si Roshni.

"wah gila tuh nyokapnya, kegiatan sekolah kayak gini aja dia gak izinin? Parah" sahut Sumedh.

"makanya, kita harus ke rumah Arishfa"

"Sip"

Mereka membicarakan itu tanpa sepengetahuan Arishfa. Sekarang Arishfa sedang berada di kelas karena badmood.

--Rumah Arshifa--

Arishfa dan kesembilan temannya pergi ke rumah Arishfa untuk membujuk ibu Arishfa.

"Halo tante, apa kabar?" Sapa Sidd sopan sekaligus salam kepada ibu Arishfa

"Eh kalian, ayo masuk" Mereka pun masuk dan duduk disofa, sedangkan Arishfa pergi ke kamarnya untuk berganti baju. "Ada apa kalian kesini? Tumben"

"Tan-" ucapan Sidd terpotong oleh Sumedh.

"Gini Tan, saya mau ngomong berdua sebentar sama tante boleh? Sebentar aja kok" pinta Sumedh

"Ngomongin apa ya?"

"ngomonginnya jangan disini Tan, saya butuh bicara berdua aja."

"yaudah, ikut tante" mereka berdua pun berjalan ke ruang keluarga.

"anjir, mau ngapain itu anak? Nekat parah" ujar Tunisha

"liatin aje dah" balas Avika. Tiba-tiba Arshifa datang dari kamarnya.

"Eh lu pada mau minum apa?" Tanya Arishfa

"Apa aja deh yang penting seger. Ya gak?" Jawab Tunisha

"yoi"

Arshifa pun berjalan ke dapur untuk membuatkan mereka minuman.

--

Diruang keluarga...

"ada apa ya nak Sumedh?" Tanya Ibu Arishfa

"gini tan, saya minta ijin untuk bawa anak tante studytour" balas Sumedh

"gak boleh!"

"akan saya jaga baik-baik kok. Saya janji tan"

"maaf nak Sumedh, tante gak bisa ngelakuin itu"

"kalo boleh tau kenapa ya Arishfa gak boleh keluar rumah?"

"Jadi gini..."

Ibu Arishfa duduk di kursi makan dan Sumedh mengikutinya lalu ibu Arishfa menceritakan,

"dulu tiga bulan setelah tante dan om menikah, tante hamil. Itu adalah anak pertama kami, kami menyambutnya dengan senang. Kami menjaganya selalu, lalu saat beranjak dewasa, ia pergi dengan teman-temannya saat pagi hari, tapi sampai malam tiba ia tak kunjung kembali. Akhirnya besoknya tante dan om lapor polisi, dan polisi pun mulai mencari anak kami, beberapa bulan kemudian tante hamil Arishfa, dan belum ada kabar juga dari kepolisian tentang kakaknya Arishfa. Dan saat itu tante dan om berjanji akan selalu menjaga Arishfa dengan baik, tidak akan membiarkan seperti kakaknya. lalu saat kehamilan ke lima bulan, polisi melaporkan bahwa anak tante yang pertama sudah meninggal karena dibunuh, dan ternyata teman-temannya itu yang membunuh dia, dia ditemuin di dasar laut di laut Delhi. Jadi, tante gak mau hal itu juga terjadi dengan Arishfa"

"oh gitu," Sumedh membenarkan posisi duduknya "Tapi kalau boleh tau nama kakaknya Arishfa siapa ya?"

"Reina Khan"

"Reina?" Sumedh terkejut mendengar nama itu.

"kenapa nak?"

"ah, gak papa tan"

"mm tan, kalau tante gak ngebolehin Arishfa berteman, kenapa tante ngizinin kita temenan sama Arishfa?"

"tante dan ibu kalian kan sudah temenan sejak lama, ibu percaya dengan kalian"

"kalo tante percaya sama kita, kenapa tante gak ngebolehin Arishfa ikut studytour? Saya udah janji akan jagain anak perempuan tante, apa tante gak percaya?"

"bukan begitu nak, tante cuma-"

"please tan, sekali ini aja. Kasihan Arishfa, dia pengen banget ikut, tante dan om selalu gak ngijinin dia untuk ikut kegiatan sekolah, biarlah dia ikut sekali saja, biarkan dia mempunyai kenangan bersama teman-teman sekolahnya"

Ibu Arishfa menarik nafas panjang, kemudian membuangnya perlahan, "baiklah, tante izinkan"

"bener tan? Makasih yaa"

"Iya, tapi inget loh ya"

"Apaan tan?"

"Ingat janji kamu. Tepati janjimu ya. Bawa pulang anak tante dengan selamat, kalau lecet sedikit saja, kau akan celaka."

Sumedh kaget mendengarnya.

"Tante cuma bercanda, hahaha yasudah, ayo balik lagi ke sana, mungkin teman-temanmu sudah menunggu"

Mereka pun kembali ke ruang tamu. Disana kesembilan temannya sedang asyik bercanda dan meminum minuman yang sudah dibikinkan oleh Arishfa.

"Arishfa, ibu ijinkan kamu studytour, tapi"

"bener bu? Tapi apa?"

"tapi kamu jangan jauh-jauh dari teman-temanmu! Jangan pergi sendirian! Oke?"

"SIAP BOS!" Jawab Arishfa senang.

"Hahaha" tawa semuanya.

"Masalah selesai." Bisik Sumedh kepada Arishfa

"Thanks ya" balas Arishfa

"Sip."
.
.
.
P.s wuihhhh part 2 udah selesai di edit nih haha. Sama kayak part 1, cuma beberapa doang yang beda. Jadi, kalau di wattpad ini episode 1 yang part 1 dan dua digabung, episode dua yang part 1 dan dua digabung, dan begitupun seterusnya. Oke?
Thanks yang udah baca, jangan lupa vote dan commentnya! ^

Misteri Villa 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang