Often,
our cry is more devastated because of humanbeing, than our Creator.
Often,
we forget to cry for our selfless sin.
Bilamana hati sudah dipahat dengan paku-paku yang karat dek tangisan pada manusia, tidak henti-henti dengan kesalan, bagaimana mudah hati ini akan kembali tangisi untuk si Dia?
Rindui Tuhanmu.
Berikan sepenuh jiwamu kepadaNya.
First of all.
He is the one.
Allah🌼
YOU ARE READING
KUAT
PoetryKerana, tiada satu pun ujian Tuhan hadir untuk melemahkan. Allah dah atur cantik sangat, الخير كما تقدر الله :')