"Berhenti mengikutiku!"
Cengiran terlukis diwajahku mendengar seruan lelaki berkulit putih yang kini tengah menatapku kesal.
Mungkin lima menit adalah waktu yang cukup untuknya memelototiku karena setelah itu ia segara berlalu meninggalkanku sendirian di koridor sekolah.
Baiklah, sebelumnya kenalkan dulu, aku Kim Min Gyu. Siswa tingkat akhir di Pledis High School (PHS) yang sebentar lagi akan lulus kemudian menjadi mahasiswa di unversitas.
Tampan (oh jelas sekali), tinggi (tentu saja), pintar (nomor satu!), dan populer dikalangan para gadis maupun pria di sekolah (bukannya sombong). Katakan saja, aku ini sempurna. Tidak usah protes, kenyataannya memang begitu. Aku pernah dengar, 'Terimalah kenyataan karena memang begitulah yang terjadi' jadi terima saja. Aku memang sempurna.
Kuakui aku nyaris memiliki segalanya. Mulai dari keluarga yang utuh, harta yang cukup (lebih dari cukup bahkan), mobil, rumah, sekolah yang bagus, ayah yang sukses, ibu yang baik, otak pintar, wajah tampan, antrian calon pendamping hidup yang begitu panjang, dan masih banyak lagi. Tapi, ada satu hal yang aku tidak punya.
Ingat lelaki berkulit putih yang baru saja memelototiku tadi? Nah dialah satu-satunya hal yang aku tak miliki.
Namanya Jeon Won Woo dan aku sudah bersumpah pada diriku sendiri akan mendapatkannya bagaimanapun caranya.
Ingin tahu fakta lucunya? Jeon Won Woo itu guruku. Guru bahasaku.
Pasti respon kalian, 'HAH?!' 'Yang benar saja!' 'Kau bercanda?!' 'Gurumu?!', iya kan?
Sebenarnya aku juga heran kenapa aku bisa menyukainya. Secara dia itu galak tapi manis juga disaat yang bersamaan. Wajah manis-galaknya itu entah kenapa berhasil membawaku jatuh dalam pesonanya.
Pertama kali aku menyukai Jeon Won Woo satu tahun yang lalu, itu saat hari pertama dia mengajar di kelasku. Kebetulan tanggalnya bertepatan dengan ulangtahunku (6 April) jadi aku ingat.
#FlashBack#
(Almost) 1 Years Ago, April 6th, 07:10 A.M, Pledis High School.
Seperti biasa, kelasku memiliki sebuah tradisi yang dilakukan sebelum bel masuk berbunyi. Tradisinya adalah melakukan quiz. Kenapa tradisi? Entah ya, soalnya setiap murid yang masuk ke kelas 11-X ini pasti akan selalu melakukan quiz setiap pagi. Memang sudah dibuat menjadi tradisi oleh senior-senior yang sebelumnya.
Quiz yang berlangsung bisa berisi tentang apa saja, mulai dari ilmu pengetahuan sampai tebak-tebakkan dan teka-teki. Yang memberi pertanyaan biasanya adalah orang yang menang di game sebelumnya. Kebetulan, aku lah si pemenang game sebelumnya. Jadi, di pagi hari ini aku lah yang akan memberikan pertanyaan untuk semua teman sekelasku.
"Kim Min Gyu, buatlah pertanyaan yang mudah ya!" seru salah satu temanku yang bernama Taehyung.
Senyum lebar terukir jelas di wajah tampanku. "Oke."
"Semuanya dengarkan baik-baik!" seruku. Semua teman sekelasku memasang wajah serius.
"Hewan karnivora apa yang bisa memakan tumbuhan dan buah-buahan?"
Wajah mereka yang awalnya menampilkan ekspresi serius mulai berubah menjadi wajah bingung begitu mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulutku. Dalam hati aku tertawa.
"Memangnya ada?" Taehyung menggaruk belakang kepalanya.
"Yang ada hewan omnivora bukan?" Kyulkyung mengernyit bingung.
"Karnivora kan hewan pemakan daging," Seokmin mengusap dagu runcingnya, berlagak seperti detektif.
Yaampun ini lucu sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan ShortFic [SEVENTEEN]
FanfictionBerisi shortfic dengan cast otp2 seventeen. Otp(s) = SoonHoon (done), Meanie (done), JunHao (done), SeokSoo (done), VerKwan (otw)