#2

190 17 0
                                    

Sebelum kalian membaca saya sebagai author junior mau minta
Maaf yaa kalo cerita ini absurd ato alurnya kecepetan ato bahkan ngebosenin kalian yang baca tapi sekali lagi saya hanya mencoba menyalurkan imajinasi saya
so enjoy your reading

-------

Lelaki itu berjalan dengan cepat memasuki ruangannya dan kemudian meruntuki dirinya sendiri atas tindakan yang dilakukannya
'Ada apa dengan mu jiyong kenapa kau tidak bisa menahannya! Kenapa kau berani sekali menciumnya di depan pegawaimu sendiri bahkan di depan keluarganya astagaaa jiyong pasti ada sesuatu yang salah padamu' batin jiyong sambil memukul sofa di ruangannya dengan keras

Bukannya ia tidak berani memukul tembok ataupun meja akan tetapi ia selalu bertindak penuh perhitungan dan matang agar tidak merugikannya
Lagipula jika ia melakukan itu banyak orang akan bertanya tanya dan mulai lebay karena hal kecil itu dan pastinya akan menganggu kesehariannya yang padat itu.

"AARRRGHH AKU BISA GILA KALAU BEGINI TERUS!!" teriaknya frustasi di ruangannya yang terbilang cukup luas bagi seorang dokter spesialis dan kemudian ia merebahkan diri di atas sofa empuknya

Yaa lelaki itu adalah kwon jiyong atau yang lebih akrab di panggil dokter kwon karena hanya orang tertentu saja yang dapat memanggil namanya dan orang itu adalah orang yang istimewa baginya tentu saja.

Untuk umurnya yang masih terbilang muda yaitu 23 tahun ia sudah mendapatkan gelar Dokter dan sudah lulus dengan predikat terbaik dari Universitas swasta di jerman.
Banyak orang mengagumi kecerdasanya yang terbilang diatas rata rata dan ia juga disebut sebut sebagai manusia perfect karena sudah cerdas, tampan, punya badan yang proposional, kaya raya(tentu saja) , pemegang saham terbesar di lima tempat rumah sakit swasta dan kelebihan lainnya yang dimilikinya namun ia tetaplah manusia biasa seperti yang lainnya. Jadi walaupun dia di berikaan kesempurnaan ia belum pernah merasakan yang namanya mencintai dan dicintai sehingga ia terkenal sebagai dokter yang dingin dan tidak berperasan.
Okay cukup untuk pengenalan dokter kece ini ( authornya keasyikan muji dokter kece nih-hehhhhe)

Tok tok

Tiba tiba saja pintu ruangannya di ketuk dari luar dan dengan sigap jiyong kembali berdiri dan merapikan pakaiannya sambil berjalan untuk duduk di kursi kebesarannya

" yaa silakan masuk " katanya tenang mempersilakan orang yang mengangu aktivitas penyesalannya itu masuk

Lalu pintu itu terbuka dan muncullah sosok seorang perempuan munggil, imut, bersurai pirang dengan senyum manisnya seperti anak kecil dari balik pintu dan mengintip jiyong yang sedang duduk dikursinya

" apa yang kau lakukan di sana lee hayi" kata jiyong terkekeh dengan kelakuan perempuan itu

" apa aku menganggu mu oppa?" Tanya hayi penasaran
" bukankah hobi mu itu menganggu ku terus yaa" kini jiyong tak habis pikir dengan sikap hayi yang selalu menanyakan hal yang sama berkali kali dimanapun dan kapan pun ketika mereka bertemu dan berpapasan
" yaak oppa" kata hayi memayunkan bibirnya dan berjalan kearah jiyong dan tentu saja ia menutup pintunya kembali ketika mendekati meja jiyong

" bukankah menanyakan keadaan ku lebih baik dari pada menanyakan ijin mu yang selalu menganggu ku huh" kata jiyong yang masih terkekeh melihat tingkah hayi yang menurutnya sangat lucu jika ia memojokannya seperti ini

Last Farewell [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang