#5

175 11 5
                                    


'Apaaa??!!  Apa pendengaranku bermasalah?! Tidak kan? Dokter kwon kekasihku?! Ah  ani aniya
Apa yang ada di pemikiran mu dongsaeng ya. Kau mau membuat masalah lebih parah?!' Batin ku berteriak

Mendengar penuturan bodoh harin membuat ku melotot tak percaya begitu juga dokter kwon dan gadis di sebelah harin.

Tapi, jika benar lelaki yang bernama jaebum ini adalah napeun nam, aku harus membuatnya pergi dari kamar ku Dengan memainkan drama ini, seperti yang sedang dimainkan oleh harin benarkan?

Deg!

Lagi lagi jantung ini tidak mau bekerjasama dengan ku.
'Kenapa kau harus sakit sekarang huh.'  Tapi aku tidak boleh menunjukannya, yang ada napeun nam itu mencoba menyakiti ku lagi setelah tau penyakitku.

Kalian lihat saja, dia sudah mengengam pergelangan tanganku kasar yang membuat pergelangan tanganku menjadi kemerahan. Jika saja dokter kwon ini tidak menolongku aku akan mengigit tangannya dan menendangnya.

" kau bohongkan harin? Cwok dengan tampang seperti ini tidak mungkin adalah kekasih barunya chaerin" kata lelaki yang bernama jaebum itu tak percaya sambil menatap harin miris.

Sedangkan ku lihat dokter kwon, dia hanya diam saja tak menanggapi hal ini. Dan terus menatap harin seakan mengatakan 'kau bercanda harin'.

"Tidak. untuk apa aku berbohong jika kenyataannya seperti itu!! Kau napeun nam tidak cocok dengan unnie ku!!" Kata harin sinis dan tegas

Lalu jaebum menoleh kearah ku dan mencoba menghampiri ku pasrah dengan berjalan perlahan lahan  seperti zombie.
Entah kenapa ketika ia ingin menghampiri ku seperti itu membuatku takut apalagi melihat wajahnya yang mengenaskan itu. Sehingga dengan reflek kutarik tangan dokter kwon kebelakang untuk sejajar dengan posisi ku. Hanya sekedar Mencari perlindungan.

Aku tau tindakan ku membuat dokter kwon marah nantinya tapi tak apa asalkan aku selamat, aku tidak takut akan omelannya nanti.

Melihat tindakan spontan ku tadi ia berhenti dan menatapku tak percaya.
"chae jadi benar? Kau... maksud ku kita... sudah—" kata katanya terpotong oleh ucapanku karena dia mulai merancu tak jelas.

"PERGI KAU!" kata ku berteriak keras. Dengan tangan kanan yang memegangi dadaku dan tangan kiriku yang masih memegangi lengan dokter kwon. Rasa sakit di dadaku tidak bisa kutahan lebih lama lagi sehingga aku terpaksa menunjukannya dan segera menyuruhnya pergi.

Melihat kondisi ku dokter kwon langsung menanyakan keadaan ku
"kau tidak apa apa chaerin-sii?" Tanyanya khawatir.

"kupikir peryataan dari nona chaerin sudah jelas sir. Kuharap kau tidak lupa jalan keluarnya " kata perempuan di sebelah harin yang dari tadi diam dengan sinis. Lalu ia berpindah tempat dengan harin sehingga tepat berada di sampingku. Dan mengambil stetoskop dari lehernya dan mencoba memeriksaku.

" Aku tidak percaya ini chae! Tapi asal kau tau aku akan selalu menunggu mu chae! Karna kamu cuma miliki ku chae ingat itu!!"
Lalu Lelaki yang bernama jaebum itu berjalan perlahan keluar dan meninggalkan kamarku.

*

Ah tunggu jadi Perempuan ini adalah dokter? Tapi Kenapa dia hanya diam saja tadi?!
aku mendelik kearahnya sebal.
"woo woo relax. Jangan menatapku sperti itu unnie" kata perempuan itu

"dia saudari ku dan dia bukan dokter dia hanya berpura pura" kata dokter kwon seperti mengerti apa maksud ku. Sedangkan Perempuan yang katanya saudari dokter kwon hanya mengdengus sebal kearahnya. Dan kemudian dokter kwon memeganggi nadiku menyuruhku menetralkan nafasku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Farewell [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang