PART 3

368 14 1
                                    

Tidak lama dari peristiwa Michelle kena 'php' nya Reno, kini tubuhnya sudah berada di depan super market. Wajahnya masih gak bisa lepas dari mimik seseorang yang kesal. Reno yang melihat wajah Michelle, hanya bisa tertawa.

"Udah ah, gak bagus tau cemberut terus. Yuk masuk"

Dengan sigap, Reno langsung menggandeng tangan Michelle. Supaya gak kabur sih tujuannya, bukan untuk 'sok' romantis.

Sudah lima belas menit mengambil banyak barang, keheningan tetap menyelimuti kedua orang ini. Reno asik ngambil barang, Michelle asik main handphone nya.

"Chelle, udah ah main hpnya. Ntar kemalingan loh"

"Apasih. Gaje banget"

Reno langsung mengambil hp Michelle, dan memasukan ke kantong celananya.

Michelle yang gak terima akan sikap Reno, langsung ngamuk dan memukul-mukul manja tubuh cowok ini.

"Apaansih Ren! Udah deh! Gaje tau gak! Balikin hp gue! Balikkin! Reno!"rengek Michelle sambil memukul-mukul lengan Reno.

"Lo mau hp lo balik? Lo dorong kereta belanja ini ke kasir, gue capek". Lalu Reno pergi meninggalkan Reno.

"DASAR RENO KEMANCUNGAN! NYEBELIN BANGET SIH JADI ORANG! YATUHANN... HAYATI LELAH" teriak Michelle. Namun Reno tidak menanggapi, ia tetap pergi meninggalkan Michelle.

Dengan sedikit kesusahan, Michelle mendorong kereta belanjanya sampai menuju kasir. Lebih kampretnya lagi, saat di kasir, ia tidak melihat wajah Reno. Reno udah masuk mobil. Dan belanjaannya, Michelle yang harus membayar barang-barang Reno.

Michelle udah gak bisa ngapa-ngapain lagi. Untungnya dia bawa kartu ATM, jadi dia agak sedikit lega.
Setelah cukup lama, Michelle dibuat terkejut lagi akan pembayaran yang harus dibayar Michelle.

"Totalnya dua juta lima ratus ribu rupiah mbak,"

Mata Michelle melotot tajam melihat layar monitor yang ada di atas meja kasir. "Dua juta?!"

"Iya mbak, dua juta lima ratus ribu rupiah"

"Bisa kan gesek?"

"Oh bisa mbak"

Michelle langsung memberikan kartu ATMnya, dan mengetik kode. Bukannya malah dibuat seneng, ini malah dibuat makin kesel.

"Silahkan ditandatangani disebelah sini mbak," kata Mbak Kasir sambil menunjuk struk dari pengambilan uang.

Michelle hanya bisa menurut. Ia langsung menandatangi struk pengeluaran duit, dan langsung menuju mobil Reno.

**

Didalam mobil, Reno hanya bisa tertawa melihat wajah Michelle saat keluar dari super market. Wajahnya kusut, seperti pakaian yang belum di setrika.

Perlahan, tubuh Michelle mulai mendekat ke mobil Reno. Dan tepat saat ini, tubuhnya sudah persis disebelah Reno.

"Eh kampret lo ya"

Reno hanya tertawa kecil, ia langsung menyalakan mobilnya dan cepatcepat meninggalkan super market.

"Ngapain lo ketawa? Dikira deh lucu. Jawabannya enggak lucu sama sekali"

"Yang bilang lucu emang siapa?" Tanya Reno.

"Ih Ren, gue itu pengen happy. Bukan malah tambah kesel kayak gini"

"Semua cowok itu sama aja ya. Sama-sama sifatnya pembawa sial doang" tambah Michelle.

Reno hanya bisa terdiam. Namun Michelle? Ia tetap medumel sesuka perutnya. Dan akhirnya, ia tertidur. Tertidur sampai ke tempat tujuan.

**

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang