hasrat cinta

15.7K 240 19
                                    

Setelah malam kemarin gagal
bercinta membuat diriku kikuk saat melihat hinata.rasa menyesal dan kecewa membuatku hanya bisa terdiam.entah harus bagaimana aku harus memulai percakapan kami.
Hinata selalu menatapku dengan penuh tanda tanya.sedangkan aku berusaha untuk tidak melihat tatapan hinata.aku memalingkan muka dan menegur boruto yang sedang asik bermain.

"Hey junior,apa kau tidak mau bermain dengan ayah."

Boruto mengulurkan tangan mungilnya ke arahku sambil berkata..

"Yah...yah..ayo.nain.. belcama."

Aku pun langsung menyambut tangan mungil boruto,dan segera menggendongnya.lagi lagi hinata terus menatapku.aku hanya mengucapkan sedikit kata untuk hinata.
"Aku akan membawa jalan jalan junior sebenter."

Tanpa menunggu jawaban dari hinata aku pun melangkahkan kaki dan berlalu pergi.sebenarnya aku tidak marah kepadanya.cuma rasa yang begitu canggung tentang kegagalan bercinta membuatku sedikit kikuk untuk berbicara.

"Ada apa dengan naruto hari ini,tidak biasanya dia pergi begitu saja.belum sempat aku berbicara dia sudah pergi meninggalkanku.apakah naruto sedang marah.(batin hinata)

Aku berjalan jalan menelusuri konoha bersama boruto.dan sesekali membeli kue di pinggir jalan.tanpa sengaja aku melihat sasuke bersama keluarganya.aku pun segera menyapanya.
"Hey sasuke.. sedang apa kau di sini."

"naruto,aku sedang jalan jalan saja dan kau?.."

"Yahh sama,aku juga" !!!

Kami pun ngobrol tentang keluarga dan kebiasaan anak anak kami sehari hari.hingga tak terasa hari sudah menjelang sore.aku memutuskan utuk menyudahi pembicaraan dan segera pulang.

"Aku pulang,"

Seketika hinata menyambutku dan berkata!!..

"Naruto,dari mana?kenapa baru pulang."

"Aku tadi bertemu sasuke dan anaknya.jadi kami ngobrol hingga lupa waktu.

Aku pun meyerahkan boruto kepada hinata.dan ingin segera merebahkan tubuhku di kamar.namun suara hinata menghentikanku.
"Naruto,makanlah dulu.aku sudah memasak makanan buat mu.dari pagi kau belum makan di rumah."

"Hemm,yah baiklah aku makan.

Setelah selesai menyantap habis makanan itu.aku langsung berjalan menuju kamar dan lagi lagi hinata menghentikanku.
"Naruto, tolong gendong boruto sebentar.aku mau membereskan dapur."

"Hemm,yah baiklah.
Ayo sini boruto sama ayah".

Akupun langsung menggendong boruto dan mengajaknya kekamar.saat akan menaiki anak tangga.tiba tiba hinata memelukku dari belakang.
Settt..
"Kenapa hari ini kau mendiamkanku?
Apakah kau kecewa padaku.aku tak suka bila melihatmu mengacuhkanku naruto."

Aku langsung membalik kan tubuhku dan menatap hinata lekat lekat.namun hinata tak mau menatapku ia terus memelukku
"Hinata, ada apa dengan mu.kenapa kau tiba tiba seperti ini.apa ada yang salah dengan sikap ku."

Aku pun mengusap lembut rambut hinata yang telah memelukku dari tadi.sedangkan boruto menatap heran dengan ibunya yang tiba tiba menempel denganku.

"Aku hanya tak suka melihat mu tidak menegurku.mengacuhkanku.
Maafkan aku naruto bila aku membuatmu kecewa,,,"

Aku pun merenggangkan pelukan hinata dan merunduk mencium keningnya.tampak boruto mengikuti gerakanku dengan mencium pipi hinata.
"Cup."
"Cup"
"Hinata,bukan aku mengacuhkanmu.
Bukan aku mendiamkan dirimu.aku hanya tidak ingin... melihatmu tidak nyaman dengan kejadian kemarin malam."

Blussssssss

Seketika muka hinata memerah,mengingat kejadian itu.
"Jadi,kau tidak marah denganku naruto."

"Kenapa aku marah hinata,
Tidak ada alasan untuk aku marah dengan istriku ini.lagi pula nanti malam ehemmm!!!.."

"Naruto jangan menggoda ku,"

Ciuman kecil kulayangkan di kening hinata dan berlalu pergi meninggalkannya yang masih tampak merona.

*******************

Malam terasa dingin hingga aku merasa tak ingin keluar dari kamarku.aku membungkus tubuhku dengan selimut tebal yang ada di ranjangku.berfikir lagi tak ingin memaksa hinata yang sedang tidur bersama boruto di kamar sebelah.
"Lebih baik aku segera tidur agar tidak memiliki fikiran yang aneh aneh."

Terdengar suara pintu di buka dengan perlahan.dengan suaranya yang lembut memanggil namaku.

"N,naruto.apakah kau sudah tidur."
"Emm.. hinata.ada apa kau membangunkan ku.apakah boruto rewel."

Tanpa menjawab hinata langsung menyibakkan selimut yang menutupi tubuhku.dan masuk kedalamnya.bersandar di dada bidangku.hinata berkata bahwa dia rindu dengan pelukan ku sebelum dia tidur.

(Jelas ini lampu hijau naruto.. sikkattt)

"N;naruto,

"Hemm,yahh hinata."

"Aku sudah memikirkannya".

Aku membelai rambut hinata yang sedang bersandar di dadaku.menghirup aroma wangi yang dapat membuatku terbuai.

"Jadi ...apakah kau datang kekamar ini karna sudah siap untuk ku hinata."

Hinata hanya mengangguk dengan malu malu.
"Benarkah begitu.
Aku senang sekali dengan anggukan mu itu hinata.seoalah bukan hanya hasrat ku saja yang menggelitik ku."

Aku mulai menciumi bibir hinata dengan lembut.menggigit kecil dan mengulumnya begitu lama.tangan ku pun tak berhenti meremas bukit indahnya yang masih terbungkus oleh bajunya.
Hinata mendesah dengan lengkuhan lengkuhan kecil..
Ku tanggalkan satu persatu pakaian yang di kenakan hinata.membuat akses jalannya tanganku ini lebih mudah untuk menyentuh kulit tubuh hinata yang mulus.
Desiran darah ku menghangat ke seluruh tubuh,hingga memuncak ke ubun-ubun.
Tanganku begitu meresapi lembutnya kulit hinata.membuat hinata sendiri melengkuh menahan gelayar kenikmatan yang begitu lama tak pernah di rasakannya.

Nafas kami beradu seolah olah tak sabar untuk segera merasakan hangatnya penyatuan tubuh yang tlah lama menyendiri...

Hinata merengkuh punggungku dengan kedua tangannya.dan menyuruhku untuk segera mengakhiri sensasi yang begitu menggelitik di dalam tubuhnya.
Dan yahh secara perlahan aku mulai merasakan senjataku ini mulai mengakses jalannya.mencari celah yang begitu lembut dan sangat begitu hangat di dalamnya.

Pompaan demi pompaan ku layangkan dengan perlahan.membuat hinata mengerang merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Dalam hitungan menit tubuh ku dan tubuh hinata merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa.kami sama sama merintih rintih merasakan sesuatu yang akan keluar dari penyatuan tubuh ini.

Ahhhh......

"terimakasih sayang kau sangat luar biasa,malam ini.ucapku sambil mencium kening hinata.

Hinata hanya tersenyum sambil memberikan anggukan kecil.ku peluk hinata agar hinata tidur di sisiku malam ini.namun hinata berucap bahwa ia harus pindah ke kamar boruto,karna ia sedang tidur sendirian.
Hinata berjalan mendekati pintu dan berpaling ke arahku dengan senyuman manis.
"Nnaruto,i love you."

Aku pun tersenyum mendengarnya dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini.

"Love you too ananta".

Cerita ku ini gak jelas!!!!
Ribet...campur aduk...

Hanya sekedar untuk melengkapi part sebelumnya.mau aku hapus sih.. sebenarnya...cuma sayang.

Somoga yg baca dapat fillnya!!
Thanks yang udah baca ato sekedar look doank...

He..he..he😆😆😆😆🙅🙅🙅🙅🙅🙅

NARUTO X HINATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang