Prolog

1.8K 116 11
                                    

"Queen !", panggil seorang perempuan. Yang dipanggil Queen menoleh, "Ah, Witch. Ada apa ?", tanya Queen ke pada orang yang disebuh Witch. St. Grimnem, pengajarannya tentang pertarungan, namun juga mempelajari pelajaran biasa seperti kimia, matematika, dll. Yang dipanggil Queen bernama Hoshigawa Yuki, dan yang dipanggil Witch bernama Carel Alende. Di situ, terdapat 7 peringkat teratas :

King : David Amperan

Queen : Hoshigawa Yuki

Assassin : Reinde Elizzen

Witch : Carel Alende

Shooter : Jassens Alende

Figter : John Grandien

Hunter : Keizen Naesinsea

Dan sisanya adalah prajurit-prajurid St. Grimnem.

"Queen, kau benar-benar pindah ke Jepang ?", tanya Witch (Carel). Queen (Yuki) mengangguk pelan,

"Ya. Aku...sama sekali tidak mengerti. Kenapa ayah harus memindahkanku ke Jepang ? Padahal ia tahu bahwa St. Grimnem sedang dalam masalah karena prajurit-prajurit St. Kensde beberapa hari lagi kemungkinan akan menyerang. Maaf, Witch. Aku akan tetap mengontrol di sini. Kau bisa jaga King, kan ? Maaf sekali...", kata Yuki dengan sangat menyesal.

Carel terlihat sedih, namun, ia kembali berusaha semangat.

"Ti-Tidak apa-apa ! Queen, kau harus tetap menghubungi St. Grimnem, ya !?"

"Hm ! Terima kasih, Witch. Tolong jaga St. Demi kalian, ya ?", tanya Yuki. Carel mengangguk mantap. Yuki menyukai sorot mata Carel.

Penerbangan menuju Tokyo dimulai. Paman Tadaomi akan mengambil hak asuh Yuki. Ya, Yuki adalah keponakan Karasuma Tadaomi. Yuki mengambil ponselnya :

"King, Witch, Hunter, Shooter, Assassin, Figter, aku bisa percayakan St. Pada kalian, kan ?"-Queen

"Tenang saja, Queen ! Tetap hubungi kami, ya ?"-Hunter

Yuki tanpa sadar tersenyum lembut.

"King, pimpin mereka dengan baik, ya ? Dan Assassin, jangan makan permen terus."-Queen

"Ya...percayakan saja mereka padaku, Queen."-King

"Ini sudah keberapa kalinya kau memperingatiku soal permen, yaa~?"-Assassin

Yuki tersenyum. Sungguh tak tega ia meninggalkan Inggris, terutama teman-temannya.

"Yah...sudah nasibku. Kumohon, tetaplah hidup, teman-teman."

Selagi merenungi nasib, pesawat terus berjalan. Hingga sampai ke Tokyo.

"Ayah, ibu, hak asuhku akan diambil oleh Paman Tadaomi, kan ? Tolong cepat lakukan.", kata Yuki.

Sejak awal, Yuki tidak suka dengan orang tuanya. Bahkan temannya di St. Grimnem justru lebih perhatian pada Yuki. Yuki bahkan sudah muak melihat wajah ayahnya.

Flashback :

"Jangan bercanda, yah ! St....sedang dalam bahaya ! Mereka perlu latihan khusus ! Dan ayah malah memindahkanku ke Jepang !?", tanya Yuki, penuh emosi. Baginya, St-nya sudah berupa rumah yang lebih baik dari rumah aslinya. Ayahnya malah menghela nafas kesal, sekaligus...kecewa..

"Apa ? Ayah kecewa ? Kecewa punya anak sepertiku yang pemberontak !?? Serahkan hak asuhku pada paman !! Itu sudah lebih dari cukup !!", kata Yuki emosi.

Yuki lansung menuju ke kamarnya dan membanting pintu, tidak menghiraukan sindiran ayahnya.

"Aku...terlalu kasarkah ?", gumam Yuki.

Kunugigaoka menunggu Yuki di Jepang !

To Be Continued....

******************************************************

Konnichiwa~
Bertemu lagi dengan author ! Tapi panggil saja Fall, ya ! Ini baru prolog, jadi jangan protes. Aku akan buat chapter 1-nya, hari ini juga. Jadi sabar. Nanti, tunggu aku rajin nulis, ya !
Baiklah ! Mohon vote dan comment anda !

Ansatsu Kyoushitsu FF INA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang