chap. 2 : Kelas E

1K 115 10
                                    

[Yuki's Pov]

Aku mulai ber-adaptasi dengan kelasku yang baru. Ternyata, Kelas E memang sangat menyenangkan ! Aku percaya pada paman Tada.

"Ne~Hoshigawa-chan, makan siang bareng, yuk !", ajak Kaede Kayano, teman sekelasku sambil membawa bekal di tangannya.

Aku tersenyum lebar.

"Ayo ! Oh ya, panggil saja, Yuki !", kataku.

Kayano tersenyum lebar, ia menarikku ke kelompok makan siangnya (baca : Nagisa, Sugino, Kanzaki, dan ia sendiri).

Namun, baru sekitar 10 menit aku bersama mereka, deringan ponselku menghentikan obrolan kami. Saat kulihat...

Call : Hunter

'Hunter ? Tumben dia meneleponku.", batinku aneh. Aku segera pergi ke luar kelas.

"Hunter ? Ada apa ? Kenapa meneleponku ?", tanyaku lansung, tentunya menggunakan Bahasa Inggris.

Namun, aku tidak mendengar ucapan apa pun dari Hunter, "Halo ? Hunter, jangan diam saja !", kataku. "Ya, aku paling kesal diabaikan. Garis bawahi itu", kataku, rada mengancam sedikit. Akhirnya, suara tawa muncul dari telepon itu.

"Hahaha ! Baiklah, baiklah. Maafkan aku, Queen."

"Jadi, apa tujuanmu meneleponku, Hunter ? Biasanya kau hanya mengirim pesan."

"Hm...malas saja kalau menggunakan pesan."

"Silakan pilih, mau kupukul atau memberitahu maksudmu yang sebenarnya.", tanya Yuki mulai emosi.

"Wow wow, santai, Queen ! Cuma bercanda, semua rindu dengan suara Queen, lho. Apalagi King."

"....kututup, ya."

"O-oi !? Quee.." tut...tut..

Aku menutup ponselku dan kembali ke kelompok makan siangnya. Kulihat, Kayano dan yang lainnya menatap bingung.

"Siapa itu, Yuki-san ?", tanya Yukiko Kanzaki, murid paling populer di kelas E.

Aku tersenyum misterius (gak).

"Temanku dari St. Grimnem. Tidak penting, kok. Ayo lanjutkan ngobrolnya.", kataku sambil kembali duduk di kursiku.
----------------------------------------------------------------------------------
[Author's Pov]

Yuki mengenakan pakaian olah raganya dan segera bergabung dengan teman-temannya. Ia sudah siap untuk latihan menusuk dan bertarungnya.

"Yuki-chan~latihan bareng, yuk !", ajak Rio Nakamura sambil melambaikan tangannya. Yuki mengangguk dan segera lari ke arahnya.

Oh, dan Rio adalah sahabat Yuki dari kelas E yang juga paling akrab dengan Yuki.

"Ne~Rio-chan, jangan menahan tenaga, ya~!", kata Yuku dengan antusias.

Rio terkekeh.

"Yosh~!! Yuki-chan juga jangan menahan, ya !", kata Rio. Yuki mengangguk semangat.

Rio mulai maju menyerang Yuki dari depan, reflek, Yuki lansung meloncati Rio dan menggenggam erat pisau S.A.A.U.S.O-nya. Yuki lansung mengayunkan pisaunya, namun nampaknya Rio menyadari seranganku. Dibuktikan dengan tertahannya serangan Yuki oleh Rio. Entah kenapa, pandangan semua murid tertuju pada pertarungan Yuki dan Rio.

Rio menendang lutut Yuki, membuat Yuki sedikit meringis dan lengah. Rio lansung menyerang Yuki dari belakang (karena kebetulan Rio berada dengan jarak radius 50 cm dari Yuki).

Namun, apa yang terjadi ? Yuki melakukan salto ke belakang Rio. Rio tidak memperkirakan serangan itu, dan pisau Yuki lansung mengenai tubuh Rio.

Kelas hening sejenak. Dan mendadak semuanya bertepuk tangan.

"Sasuga, Yuki-chan !"

"Rio-chan juga gerakannya bagus !"

"Kau melakukan serangan yang hebat, Yuki-san !"

"Pasangan Nakamura-san dan Yuki-san adalah yang terbaik !"

Dan teriakan-teriakan lain semacam itulah.

Yuki dan Rio tersenyum puas. Walaupun peluh terlihat jelas dari wajah mereka.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sekarang adalah pelajaran Bicth-sensei a.k.a Irina-sensei.

"Baiklah ! Murid baru ! Baca kalimat ini !", kata Bicth-sensei sambil menunjuk Yuki.

Yuki menatap sebentar.

"Really ? I'm suprise ! You'll get it ! Go, Samantha !", ucap Yuki dengan bahasa Inggris yang lancar. Bicth-sensei mengacungkan jempolnya.

"Yang payah dalam Bahasa Inggris dapat belajar dari Hoshigawa-san dan Nakamura-san !", kata Bicth-sensei. Yuki dan Rio tersenyum lagi.

"Wah, wah. Kalian cocok sekali, ya ! Sama-sama pintar Bahasa Inggris.", kata Isogai dari bangku barisan terdepan.

"Bukankah itu wajar ? Yuki-san tentu saja dapat Bahasa Inggris. Dia, kan, dari Inggris ! Kalau Nakamura-san, baru hebat !", kata Kimura, agak menusuk Yuki.

Spontan Yuki melempar pena kosong ke arah Kimura.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Berikutnya adalah sejarah, Koro-sensei memberikan tugas sejarah secara berkelompok, dan Yuki dipasangkan dengan Isogai.

"Mohon bantuannya, Isogai !", kata Yuki dengan senyum yang sangat manis. Entah kenapa, Isogai merona tebal. Untungnya Yuki tidak melihat rona di pipi Isogai.

Tugas : mencari 1 buah sejarah peperangan dari seluruh dunia. Hanya boleh pakai buku, dilarang pakai ponsel

Dan soal sejarah, sudah tentu semuanya ingin sekelompok dengan pria ikemen ini, yang NotaBene paling pintar dalam sejarah.

"Tapi...aku terkejut, rupanya Yuki tahu sejarah-sejarah di Jepang, juga, ya ?", tanya Isogai. Yuki menoleh.

"Ah ? Soalnya aku suka mempelajari berbagai sejarah dunia. Termasuk Jepang. Sejarah itu salah satu pelajaran favoritku, lho.", kata Yuki.

Ya...ingat ujian tengah semester 1, nilai 99 dalam sejarah, peringkat 1 sekolah.

*ngomong-ngomong, anggap cerita ini sudah mau ujian akhir semester 1, ya ?

Mau tahu hasil kerja sama mereka berdua, 2 ahli sejarah ? Mereka menceritakan sejarah perang Spanyol dan Portugis secara detail dan lengkap. Mereka mendapat nilai tertinggi di kelas !

To Be Continued....

******************************************************
Konnichiwa~
Chap. 2 akhirnya muncul ! Gimana ? Bagus ?? Semoga saja kalian puas dengan cerita ini. Ngomong-ngomong ceritanya lebih panjang dari prolog dan chap. 1, gak ? Aku berusaha membuat lebih panjang.
Baiklah ! Selamat bertemu di chap. 3 !
Terakhir, mohon vote dan comment !

Ansatsu Kyoushitsu FF INA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang