Chap. 9 : Di Balik Semua Ini

587 55 5
                                    

[Yuki's Pov]

"TAKAOKA !?"

Aku, dan semuanya membelalak terkejut.

Takaoka Akira, mantan guru olah raga yang gendut dan sadis, ternyata merupakan dalang dari semua ini ! Aku mengerti kenapa pelakunya menginginkan Nagisa dan Kaede-san yang mengantar, itu karena ia mengincar Nagisa yang telah mengalahkannya !!

Dan lagi, ia terlihat sangat mengerikan dengan bekas luka di wajahnya dan mata yang menyiratkan kebencian yang dalam.

"Awalnya, aku ingin menggunakan gadis yang bernama Kayano itu, atau apalah, untuk membunuh gurita itu. Aku akan menguburnya bersama gurita itu dengan semen dan menguburnya di kolam bahan anti tentakel."

Aku sangat terkejut. Kaede-san ?

Dasar iblis !!

"Jika Koro-sensei tidak ingin mati, ia harus meledakkan dirinya di kolam itu, kan ? Tapi, muridnya juga akan terkena dampaknya. Koro-sensei yang menyayangi muridnya tidak akan melakukan itu kan ? Ia akan pasrah sampai ia meleleh.", lanjut Takaoka-sensei.

Tidak. Aku bahkan tak sudi menyebutnya '-sensei'.

Aku yakin, semuanya berpikiran sama.

'Dia...iblis !!'

"Jangan main-main, Takaoka !!", Karasuma-sensei terlihat marah.

"....Aku yakin caraku masih manusiawi dibandingkan yang kalian lakukan...", Takaoka-sensei berpura-pura bertingkah sebagai korban.

Masih manusiawi ? Ia harus dibawa ke psikiater kalau ia beranggapan seperti itu.

"Setiap harinya, aku teringat perbuatan brengsek kalian padaku. Reputasiku di kantor juga buruk...", aku merasa ia belum menyelesaikan perkataanya.

Kulihat ia menunjuk Nagisa yang menggendong Koro-sensei dengan tatapan penuh kebencian, "Terutama kau, Nagisa Shiota !!", semuanya terkejut. Nagisa pucat seketika.

"Ternyata...ia menyuruh siswa dan siswi paling kecil di kelas karena ia memgincar Nagisa !?", kata Yoshida.

Aku juga menatapnya penuh ketidaksukaan dan kebencian.

Karma nampaknya sedang memprovokasi Takaoka-sensei. "Aku nampaknya akan lebih menyenangkan daripada ia.", Karma berkata seperti itu.

Karma yakin akan menang. Tapi, aku kurang yakin.

Terasaka, yang keadaannya sedikit aneh, dengan wajah penuh keringat dan nafas yang terengah-engah berkata dengan kebencian di seluruh kata, "Dasar licik !! Nagisa berhasil menang darimu karena peraturan yang kau buat ! Kuberitahu ya, tak peduli kau menang atau tidak pada waktu itu, kami akan tetap membencimu !!"

Aku menatap Terasaka, sedikit khawatir dengan keadaannya.

Aku juga ikut-ikutan, "Benar ! Nagisa berhasil menang dengan kecerdikannya ! Kau terlalu sombong dengan kekuatanmu, Takaoka !", kataku marah.

Bagi yang teliti, mereka pasti menyadari bahwa aku tidak menggunakan embel-embel '-sensei'. Aku tidak sudi memanggilnya '-sensei' !

Tapi, dia malah menyuruh kami diam dan berkata ia tak menanyakan pendapat kami semua.

Punya hak apa dia, memang, hah !?

Pada akhirnya, Nagisa harus maju ke medan pertempuran.

Takaoka menyuruh Nagisa berlutut. Rasanya darahku jadi panas. Mencampurkan rasa kemarahan dan kesedihan.

Takaoka membicarakan efek dari racun yang ia beri. Aku merasakan firasat buruk. Dan, aku benar-benar kesal mengapa pernyataanku selalu benar ?

BUMM !!

Ansatsu Kyoushitsu FF INA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang