A-11

611 18 0
                                    

Hai ketemu lagi guys, di part ini mungkin ena bakal lebih sedih lagi kayanya guys, so happy reading guys

_-_-_-_--_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_--_-_-_-

Aroma khas rumah sakit sangat tercium jelas di indra penciuman ena, seketika ena langsung bangun dan
"Gue dimana, kenapa gue bisa di rumah sakit?" ucap ena

Ceklek

Suara pintu terbuka
"Ena lo udah sadar, alhamdulillah gila gue khawatir banget, bener kata lo, dokter bilang lo cuma kecapean, terus dokter bilang lo jangan banyak pikiran, ena ingat sesuatu untung dokternya tidak memberi tahu penyakit nya yang sebenarnya
"Dokter cuma bilang gitu aja kan? Oh ya kata dokter kapan gue bisa pulang?" tanya ena
"Ya itu aja, kata dokter kalo lo sudah sadar lo boleh pulang" ucap sheren
"Loh mana royan dah duluan?" tanya ena bingung
"Tadi dia duluan , ada urusan bentar. Dah yo pulang" ajak sheren
"Hmmm, ren gue boleh nginep di apart lo gak?" tanya ena kepada sheren, karena saat ini dia malas sekali buat pulang ke rumah, karena dia takut di tanyain apa-apa sama abangnya, gue kasih tau ena yang sebenarnya ya , ena kalo di liat dari luar dia memang baik-baik aja tapi sebenarnya banyak yang dia tutupin dari keluarganya dari dia punya penyakit ini sama rahasia yang lainnya.
"Boleh asal lo izin sama abang lo dulu!" seru sheren
"Ok ntar gue telfon dulu" ena mengambil ponselnya yg terletak di atas nakas ruangan tersebut

"Hallo bang, gue nginap di rumah sheren yah, gue mau kangen-kangenan sama dia dulu" ucap ema kepada abangnya lewat telfon

"......"

"Ya, ya dah tolong lo suruh supir buat anter baju sergam sama buku pelajaran buat besok ya bang, abang baik deh!" ucap ena

"........"

"Makasih abang ku sayang , muaaaccch bye bang!" ucap sjeren terakhir pada abangnya

"Gimana, di bolehin?" tanya sheren

"Ya di bilehin kok."

"Sebenarnya kenapa sih lo mau nginao di tempat gue?" tanya sheren curiga, padahal sebenarnya dia mau coba menghindar dulu dari aji, karena setiap ketemu aji, dia selalu menceritakan apa aja yang dia lakukan saat bersama gebetannya itu.

"Loh kan tadi gue udah bilang, gue mau kangen-kangenan sama lo ren" seru gue

"Oh ya dah, ayo" ucap sheren 'maaf ren kali ini gue harus bohong lagi'. Ucap ena dalam hati
Saat ini mereka berdua sudah berada di dalam taxi pesanan mereka tadi, di dalam mobil hanya da keheningan, kemudian sheren melihat ena sedang menatap lurus ke luar jendela , sheren sempat berfikir ' gue rasa ena mau hindarin aji dulu untuk sementara waktu' ucap sheren dalam hati sambil berfikir kembali ' lo punter banget nyembunyiinya na ' ucap sheren dalam hati lagi ' lo pinter milih topeng yang bagus, buat nutupin kesedihan lo' sheren berkata dlama hati lagi

1 jam kemudian

Mereka sudah sampai di apart sheren pas mereka menuju lobby ada yang manggil Sheren

"Maaf mba sheren, ini ada tigipan dari orang katanya suruh kasih mba ena" ucap penjaga loker di apart ini

"Oh ya itu punya teman saya, terima kasih sudah mau menyimpannya dulu" ucap sheren dengan orang itu

"Ya mba sama-sma" ucap orang itu lalu pergi entah kemana, saat ini ena hanya melamun dan diam seribu bahasa

"Na, hello na lo kenapa melamun?" tanya sheren bingung kepada ena

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang