E M P A T

86 6 6
                                    

Vote dulu baru baca ya.....

-----------------------------------------------------------------------------------------

Hari absurd bersama makhluk absurd

"NADIA....." suara Nina.
pagi pagi udah bikin bad mood aja nih anak! pake teriak teriak lagi!

"Apaan?, nggak usah teriak bisa kaleee!"

"Sorry Nad, gue lagi bahagia nih, soalnya EXO udah comeback"

"Hmm"

"Lo kenapa sih Nad? kayaknya lagi galau"
emang! udah deh nggak usah ngomong terus! gue sumpel pake gorengan kenyang lo!

"Pagi, Nad Nad..... pagi Nina....." suara Khansa.
ini lagi satu cecunguk muncul, bisa gila gue ya Allah....! hamba harus apa? sepertinya hidup hamba sudah layaknya sinetron yang banyak drama.

"Ngapain?" tanya gue ketus.

"Ye... si Nad Nad kenapa sih Nin? masih PMS ya?" tanya Khansa.

"Tau tuh dari tadi marah marah mulu!" jawab Nina.

"Udah sana balik ke kelas lo, 5 menit lagi masuk nih" kata gue males.

"Selalu diri ini yang harus pergi" kata Khansa sok manis.
ih, najis banget deh

"Jam pertama apaan Nin" tanya gue ke Nina setelah Khansa pergi.

"Bahasa Indo"

"Oh"

"Ya Allah.... hamba mohon jangan satukan Nina dan Nadia di kelas yang sama saat kami kelas 12 ya Allah... Nina mohon, Nina nggak kuat sama sifat labilnya Nadia"
apa apaan sih ni anak doa doa nggak jelas!

"Eh, apa maksud lo doa kayak gitu hah? yang ada juga gue yang mesti sabar sekelas sama lo karena setiap hari harus nutup telinga gara gara lo teriak teriak mulu"

"Apakah seorang Nadia Ghania Xaveria akan bisa bersekolah tanpa Nina Zania Fayrus?, akankah ada orang yang mau memberi tahu jadwal pelajaran setiap harinya kepada Nadia Ghania Xaveria selain Nina Zania Fayrus?, lalu siapakah yang akan membuatnya tertawa terbahak setiap harinya jika tidak ada Nina Zania Fayrus?" kata Nina panjang lebar.
gila!, dia pikir perannya di hidup gue penting banget gitu? sombong banget jadi orang!

"WHATEVER!"

"Nadia, kok lo cuma bilang kayak gitu sih?"

"Norak tau nggak sih Nin, tuh liat semua orang liatin lo! bikin malu tau nggak!" kata gue sambil melirik manusia di sekitar gue.

"Iya iya maaf"
dan pada akhirnya Nadia yang menang! Nadia dilawan!

"Ehem!"
itu pasti suara guru bahasa Indo yang super perfeksionis! bayangin aja, setiap buku tulis kita harus disampuli sama warna kesukaan dia, terus catatan kita bakal dinilai setiap kali selesai nulis, dan satu lagi harus ada pengampu disetiap buku tulis bahasa Indo, yang sudah pasti nama dia.

"Se- la-mat pa- gi" sapanya manja dan dibuat buat.
bikin telinga gue sakit tau nggak!

"Pagi bu...." jawab sekelas serempak.

"Anak anak.... tidak terasa 1 bulan lagi kalian akan naik ke kelas 12, cepat sekali ya? rasanya baru kemarin saya  kenal kalian, tapi sekarang sudah mau pisah" katanya sambil menata nata poninya yang masih berkilau.
dan saya sebagai murid ibu, saya sangat bahagia sekali karena bisa pisah sama ibu, haha!

"Oh iya, yang belum mengumpulkan tugas menulis cerpen, tolong dikumpulkan sekarang"
oh iya gue lupa! untung gue bawa!

"Aduh.... kertasnya lecek" kata gue sambil mengeluarkan kertas bertuliskan cerpen.
bisa dimarahin abis abisan nih! kertas ini kan udah gue bawa ditas 5 hari, udah pasti lecek lah!, aduh gimana dong!

MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang