Under the Umbrella

3.4K 205 4
                                    

Enjoy your time with Kaistal♡

Edinburgh - Scotland

Sudah sejak satu jam yang lalu Krystal menunggu kedatangan Amber di cafe seberang kampusnya. Tapi yang ditunggu malah tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

"Menyebalkan! Kau kemana saja Amber?!" Gumam Krystal.
Hatinya gusar, antara tetap menunggu Amber atau segera kembali ke kampus saja. karena hari ini ada presentasi bahasa inggris yang benar-benar tidak bisa ia lewatkan.

10 menit sebelumnya, langit sama sekali tidak menunjukkan tanda apapun bahwa akan turun hujan. Tapi, sial! Saat kaki kanan Krystal mulai mencapai ambang pintu cafe, butiran bening itu malah turun dengan lebatnya secara seketika.

"Oh! Apa-apaan ini?! Ayolaahhh.. berkompromilah padaku barang sekali sajaa.. aku tidak mungkin absen di kelas dosen killer itu sekarang." Krystal bergumam dengan panik. Matanya lekat memandang langit yang berwarna kelabu itu.

Cetar!

Gemuruh guntur beradu dengan kilatan petir di atas sana. Membuat Krystal terlonjak kaget dan berakhir dengan mengurungkan niatnya untuk menerobos hujan yang semakin lama semakin lebat itu. Giginya gemelatuk menggigit kuku ibu jarinya.

Berulang kali Krystal mengecek arloji di pergelangan tangan kirinya.

"Ah! 10 menit lagi kelas dimulai. Apa yang harus aku lakukan sekarang?!"

Netranya beredar. Memandang mahasiswa lain yang mulai bergegas meninggalkan cafe. Semuanya berduyun-duyun berlindung di bawah payung mereka. Ada yang sepayung berdua, bahkan ada yang sepayung bertiga.

Krystal hanya bisa mendengus pelan.

"Kau memang bodoh Klee, kenapa kau tidak membawa payungmu, huh?" Runtuk Krystal pada dirinya sendiri.

Ia menyandarkan badannya pasrah di pilar cafe. Bibirnya mengerucut sebal. Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah memainkan kakinya di lantai depan cafe yang mulai tergenang air, sembari menunggu hujan itu reda.

Dan kalau redanya itu setengah jam lagi. Habislah sudah! Tidak akan ada presentasi susulan yang bisa ia ikuti.

♡♡♡

"Mau bergabung denganku?"

Suara bariton seorang lelaki memasuki gendang telinga Krystal. Sontak gadis itu mendongakkan kepalanya.

'Ya tuhan!' Batin Krystal. Ia langsung menegakkan tubuhnya di posisi semula.

Kedua mata Krystal mengerjap pelan. Menatap sosok lelaki tampan yang berdiri di hadapannya dengan coat dan payung hitam.

"Ah..." bibir Krystal terbuka. Hanya kata itu yang berhasil lolos dari mulutnya. Tidak tau harus menjawab bagaimana. Jujur, ia ingin sekali menerima tawarannya. Tapi...

Ini Kai. Benar, Kai! Siapa yang tidak tau dia, huh? Mahasiswa populer tahun kedua di fakultasnya. Dan hanya beda jurusan dengan Krystal.

Krystal di School of Literature, Language and Culture. Sedangkan Kai di jurusan School of Law. Bagaimana ia bisa tau? Tentu saja karna mereka belajar di satu gedung yang sama, di Central Area. Juga karna Irene, salah satu temannya. Gadis itu selalu saja menceritakan semua seluk beluk si laki-laki populer ini dengan menggebu-gebu padanya.

Apa jadinya jika Krystal menerima tawarannya itu? Krystal tidak mau dirinya menjadi bahan pembicaraan seantero kampusnya, hanya gara-gara satu payung dengan kakak tingkatnya yang populer ini.
Hhh... tapi kalau Krystal menolaknya, dia tidak akan mendapat nilai presentasi hari ini.

"Tidak mau?" Tanya Kai sembari menelengkan kepalanya.

Krystal menggigit bibir bawahnya. Menimbang-nimbang jawaban. Tidak ada gelengan maupun anggukan yang ia tunjukkan.

"Kalau begitu aku pergi dulu." Ujar Kai lagi. Badannya sudah berbalik untuk meninggalkan Krystal.

"A-aku ikut..." jawab Krystal pada akhirnya.

Kai menghentikan langkahnya. Ia tersenyun tipis saat mendengar jawaban Krystal. Kemudian ia berjalan kembali mendekati Krystal yang kini tengah menundukkan kepalanya malu.

Di dekatkannya payung itu di atas kepala Krystal.

"Ayo.." ajak Kai lembut dengan senyum yang masih tersungging di bibir penuhnya.

Krystal mengangguk pelan sembari membalas senyum yang Kai berikan. Kakinya maju selangkah untuk mendekatkan dirinya pada Kai.
Melindungi dirinya dari guyuran hujan, di bawah payung yang sama dengan Kai.

Lalu keduanya berjalan beriringan menuju Central Area di Universitas Edinburgh.

Fin

Best Regard

-Aeriwills-

nb : I've ever posted this story on Vouskaaaa's official account.

Kaistal StorylinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang