Di masa kecil beberapa rasa belum sempat tersampaikan. Dulu hanya ada canda, tawa dan kebersamaan yang mendominasi. Persahabatan nomor satu.
Namun, setelah beberapa tahun berlalu, rasa itu menuntut untuk diungkapkan. Jika kesempatan bertemu sudah te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio dan Ify kebagian lagu Flashlight milik Jessie J. Beruntung Rio karena pernah perform dengan lagu ini sehingga tidak perlu menghafal lagi.
Ify duduk di belakang keyboard. Sementara Rio duduk di kursi depan keyboard namun dengan jarak yang lumayan jauh. Ify sedang mencoba mencari nada yang pas dan menyamakannya dengan suara Rio.
"Coba, Yo, seberapa?" Ify menekan salah satu tuts keyboard.
"I got all I need when I got you and I . . ." Rio menyahut bunyi tuts yang ditekan oleh Ify. Ify memejamkan mata untuk meresapi nada yang dinyanyikan oleh Rio. Setelah menemukan nada yang pas, Ify pun menyambung nyanyian Rio dengan nada yang lebih tinggi.
"I look around me and see sweet life. . I'm stuck in the dark but you're my flashlight. . You're gettin' me, gettin' me through the night. . ."
"Ajib dah lo berdua." celetuk Septian yang melintas di dekat Rio dan Ify.
"Beneran duet maut, deh, ini." sahut Goldi yang berdiri di samping Septian.
Rio dan Ify yang dipuji begitu hanya bisa mengulum senyum.
"Langsung pakai iringan aja ya, Yo?"
"Oke, Fy." Rio mengambil gitar yang ia letakkan di sofa.
Ify memulai intro
Ify
When tomorrow comes
I'll be on my own
Feeling frightened up
The things that I don't know
When tomorrow comes
Tomorrow comes
Tomorrow comes
Rio
And though the road is long
I look up to the sky
In the dark I found, I stop and I won't fly
And I sing along, I sing along, then I sing along
"Gimana, Yo? Enak ngga?" tanya Ify setelah keduanya menyelesaikan lagu Flashlight.
"Gue, sih, enak-enak saja, Fy."
"Ngga kurang tinggi?"
Rio melotot.
"Ya nggalah, Fy. Kalau nadanya dinaikkin bisa kecekik nih, gue."
Rio hanya tersenyum tipis lalu melanjutkan berlatih menyanyikan lagu Flashlight menggunakan gitar.
Ify terdiam memandangi Rio yang asyik bernyanyi. Jemari Rio dengan lincah menggerakkan senar-senar gitar. Sepertinya Rio sangat mahir dalam memainkan alat musik tersebut. Rio seperti menyatu dalam permainannya.
Pemuda ini adalah raenkarnarnasi dari bocah 13 tahun yang enam tahun lalu duet dengan Ify. Atau lebih tepatnya Ify mengiringi penampilan bocah yang tanpa disadari sudah menjadi seorang mahasiswa tersebut. Ify masih mengingat benar suara Rio enam tahun lalu. Lembut dan terkontrol. Ify bahkan terkagum-kagum dengan bakat menyanyi yang dimiliki oleh Rio. Bagi Ify, Rio memiliki suara paling bagus diantara 14 finalis Idola Cilik 3 lainnya. Pantas saja banyak Idola Cilik Lovers yang tergila-gila dengan Rio.
Ify tak pernah menduga duetnya bersama dengan Rio enam tahun lalu telah menciptakan couple RiFy yang mana adalah couple dirinya dengan Rio. Sedikit risih memang, tapi Ify mencoba menerima.
"Jangan ngeliatin gue mulu, Fy. Gue ngga mau dilabrak sama fotografer itu."
"Yo?" Ify bertanya kaget. Fotografer? Apa mungkin yang dimaksud Rio adalah Kelv--
"Dia pasangan lo yang sebenarnya kan?" Rio menyunggingkan senyum paksa kemudian berdiri dan berlalu dari hadapan Ify. Meninggalkan Ify yang dibuat tercengang oleh perkataannya.
